Jika Tuhan akan menguji kesetiaan umatNya, mengapa ujian yang di berikan Tuhan oleh ku berbeda
Seorang anak laki laki sedang duduk dengan menenteng boneka nya di sebuah kursi taman, ia seperti sedang menunggu sesuatu antah apa pun itu.
Penampilan anak laki laki itu cukup memperihatinkan, baju yang agak kebesaran karna tubuhnya yang kurus, wajah pucat hingga membuat kesan seperti mayat hidup.
Dia memeluk boneka nya dan meringkuk menangis, entah apa yang ia tangisi namun dalam ia akan tangis itu seperti tangisan kesedihan mendalam.
"Mama"
Lirih anak laki laki itu di sela sela isakannya
Tiba seseorang berlari menghampiri anak tersebut ia berlari dengan wajah khawatir, keringat mengalir di wajah nya.
"Hyunjin?" panggil seseorang itu, sang empu yang merasa di panggil pun menengok, terlihat seorang pria sedang tertunduk mengelap keringatnya
"Papa??"
"Iya kak ini papa" ucap seseorang itu sambil menggendong anak yang di panggil hyunjin itu
Hyunjin menangis dipundak sang papa, entah apa yang ia tangisi
Sang papa menenangkan hyunjin sebentar lalu berjalan membawanya ke rumah sakit, benar rumah sakit hyunjin menangis sebuah taman di rumah sakitnya.
Ia di rawat karna sedari ia lahir ia termasuk anak yang lemah, ia memiliki kelainan pada jantungnya yang membuat selalu bolak balik rumah sakit.
"Kesehatan tuan sudah mulai stabil namun tuan kecil tidak boleh sering kelelahan , tuan kecil harus sering meminum vitamin setelah makan"
Ucap dokter yang terlihat tampan dengan kacamata yang bertengger di hidung nya"Om dokter, hyunjin udah boleh pulang?? " lirih bocah itu di atas ranjang rumah sakit
"Boleh dong hyunjin" jawab dokter yang tak lain bernama park hae jin sembari mengelus pucuk kepala hyunjin
"Terima kasih dokter park, saya sangat berterima kasih karna sudah merawat hyunjin akhir akhir ini" ucap papa hyunjin sembari menunduk
"Itu sudah menjadi tugas saya tuan hwang"
Ucap dokter park dengan senyumnya
Kepala keluarga hwang itu sudah mengurus surat surat pemulangan hyunjin sang anak.Ia mengajak sang anak ke sebuah pantai yang cukup terkenal di daerah sana, tak jauh dari rumah sakit namun perjalanan jika di tempuh menggunakan mobil membutuhkan waktu 15 menit
Karna waktu yang sudah menunjukan sore hari pasti tempat wisata itu sudah sepi pengunjung namun beberapa orang akan menetap untuk melihat keindahan sunset
Disana lah mereka sekarang duduk di atas pasir dengan bersama sama melihat matahari yang kian lama kian tenggelam
"Emm papa, apa kalo besok hyunjin besar bisa jadi idol??"
"Pasti dong, apa pun cita cita hyunjin papa akan selalu mendukung"
Ucap sang papa dan berakhir mereka berpelukan di bawah pohon kelapa yang bergoyang karna terpaan angin laut
"Hyunjin pasti akan sembuh"
Good bye
٩(ര̀ᴗര́)ᵇʸᵉ
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue ocean - Hwang Hyunjin (End)
Teen Fiction[End] takdir seseorang sudah di tentukan oleh Tuhan saat ia lahir, namun tak semua takdir akan berpihak kepada yang baik. sebaik baiknya Tuhan akan memberi umatNya ujian dari tingkatan ringan ataupun berat, Tuhan menguji umatNya seberapa setia kah...