chapter 32

158 15 4
                                    

⚠warning⚠ Typo bertebaran

Tawa menggelegar pada satu ruangan,kedua orang remaja sedang bercanda ria berbagi cerita dan pengalaman pribadi mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tawa menggelegar pada satu ruangan,kedua orang remaja sedang bercanda ria berbagi cerita dan pengalaman pribadi mereka

Hari hari suram hyunjin hilang saat bersama dengan in-yeop, mereka lebih sering bercanda gurau bersama

"Hwang kau boleh pulang saat air infus mu habis" ucap dokter park bersi tetap di kursi

"Beneran nggk nih" ucap hyunjin memastikan, sudah cukup ia bergantung pada ekspetasi dan melupakan realita yang sungguh membuat nya kecewa itu

"Kalau mau nginep juga nggk papa tapi ya gitu, nggk du kasih makan" ucap dokter tak teralihkan atensi nya terhadap ponsel di tangannya

Hyunjin menatap berbinar,in-yeop ikut senang mendengar kabar itu.

Dokter park melirik mereka berdua dadi ujung matanya. terlihat gembira, apalagi hyunjin yang sudah tersenyum sangat lebar itu

Ia tersenyum tipis melihat hyunjin senang. Oke ia sudah merubah seluruh hatinya, ia akan ikut senang saat hyunjin senang atau mungkin ia akan ikut senang saat pasien nya senang

Namun semua dokter akan seperti itu, ia akan merasa gagal saat tak bisa membuat pasien mereka terpisah dengan rasa sakit.

Dokter park berdiri bangkit dari kursi yang ia duduki hendak pergi keluar.
"Dokter tinggal dulu, kalau air infus habis ners bakal datang" ucapnya dan melambai kan tangan langsung keluar dari pintu tersebut

Mereka berdua mengalihkan atensi masing masing setelah melihat punggung dokter park yang sudah menghilang tertelan pintu yang tertutup itu

In-yeop bangkit dari duduknya dan segera mengemasi barang barang milik hyunjin yang berada di almari meja kecil samping ranjang nya

"Eh biar aku aja Hyung" ucap hyunjin hendak turun dari ranjang

Namun sebelum kakinya menetapkan di tanah sudah di angkat kembali oleh in-yeop

"Biar Hyung aja" ucapnya dan kembali mengemasi barang barang milik hyunjin

Ia memasukkan baju demi baju ke dalam tas kecil dan meninggalkan satu stel pakaian untuk hyunjin pakai pulang

"Hyung antar sampai rumah ya nanti" ucap in-yeop mengajukan diri, mana mungkin ia tega meninggal kan orang sakit sendirian berjalan hingga kerumah

"Nggk papa emang?? " tanya hyunjin merasa tak enak, ia sudah merepotkan in-yeop beberapa hari yang lalu

In-yeop mengangguk lembut tand aja ikhlas melakukan ini semua untuk hyunjin.

.
.

"Udah siap?? " tanya in-yeop melihat hyunjin yang keluar dari kamar mandi mengenakan masker dan topi

Jangan lupakan hyunjin yang seorang idol, oh ya in-yeop juga mengenakan topi kacamata dan masker tentunya.

Hyunjin mengangguk dan berjalan mendekat ke in-yeop.
in-yeop membolak balikan seorang remaja di depannya itu

Blue ocean - Hwang Hyunjin (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang