[End]
takdir seseorang sudah di tentukan oleh Tuhan saat ia lahir, namun tak semua takdir akan berpihak kepada yang baik.
sebaik baiknya Tuhan akan memberi umatNya ujian dari tingkatan ringan ataupun berat, Tuhan menguji umatNya seberapa setia kah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siulan siulan burung di luar dapat mengusik ketenangan pemuda yang kali ini sedang tertidur pulas
Hyunjin, ia terbangun karna mendengar suara burung yang nyari di telinganya, ia sempat sedang mencari seseorang yang mestinya sekarang berada di sampingnya itu.
Ia melangkah juntai keluar kamer itu menuju ke sebuah toilet untuk sekedar menggosok gigi dan mencuci muka pastinya.
Ia sekilas melihat sosok tinggi sedang asik memasak di dapur dengan nyanyian yang tak luput dari mulutnya, tentu hyunjin dapat menebak Siapakah itu.
Ia berjalan menyusul ke dapur untuk mengambil sekotak susu di kulkas.
"Eh hyun udah bangun??"ucap chan yang merasakan ke jadikan hyunjin di belakangnya itu
"hehe iya keganggu suara burung" adanya sambil menusuk kan sedotan ke susu kotaknya
Chan yang mendengar hyunjin mengadu pun terkirim geli karna sifat dongsaeng nya itu "Nanti Hyung omelin deh burungnya" canda nya, ia tetap fokus membolak balik roti agar tidak gosong tentunya
"Kayaknya burungnya habis liat chan Hyung langsung trauma deh" ucapnya agak sedikit bercanda
Chan hanya dapat tertawa karna ucapan hyunjin, apakah se mengerikan itu sampai burung saja dapat takut kepadanya
Saat asik tertawa tiba tiba seseorang datang dari belakang mereka "Widih pagi pagi udah asik bener, bicara apaantu" ucap minho kepo, ia segera mengambil gelas dan menuangkan susu segar ke gelas itu
"Idih kepo lu Hyung" ucap hyunjin sambil menatap sinis
"Oh,, bilang lagi biar ku sumpel tuh mulut pakek tisu toilet" ucap minho sambil mendekati hyunjin
"Aaaa ampun Hyung, Chan Hyung tolongin" ucap hyunjin langsung menarik Chan untuk menjadi tamengnya
"Hei hei jangan tengkar, kalo mau bertengkar mending di luar jangan di dapur bahaya" ucap Chan menengahi
Hyunjin hanya menatap sinis minho dengan mulut mengejek nya,tentu minho kesal jujur saja jika bisa ia pasti akan melempar hyunjin ke laut biar di makan hiu katanya.
Chan hanya bisa pasrah melihat kedua dongsaeng nya yang pagi pagi sudah bisa gelut. . . Semuanya sudah berada di meja makan dengan raut muka berbeda beda, ada yang mengantuk ada yang senang dan ada yang kesal,raut wajah hyunjin kesal karna ia tadi di kekar habis habisan oleh minho mengelilingi dorm menggunakan pisau yang berada di tangannya,siapa yang tak takut coba jika di kejar menggunakan pisau hyunjin mengira bahwa sebenarnya minho itu psikopat
Di meja makan malah minho menunjukan raut wajah yang biasa saja seperti tak ada yang terjadi,seungmin yang menyadari bahwa sedari tadi hyunjin ngedumel pun membuka suara
"Lu kenapa Hyung ngedumel ae dari tadi" ucapnya dengan menyiapkan roti bakar di mulutnya
"Lu nggak tau min?? Dia habis di kejar psikopat tadi mana bawa pisau" ucap han dengan raut wajah mendramatisi
