⚠warning⚠ typo bertebaran
Hari demi hari sudah berlalu dengan cepat,kegiatan demi kegiatan juga sudah mereka lalui bersama sama
Setelah kejadian beberapa hari yang lalu membuat Chan terus mendiami hyunjin, sebenarnya tak tega karna hyunjin juga tak sepenuhnya bersalah
Namun ia kecewa karna ia seperti tak dianggap sebagai pemimpin ataupun seorang kakak oleh hyunjin
Ia masih mengingat betul isi pesan dokter park ke hyunjin,ia belum tahu penjelasannya lebih detail.
Hyunjin juga selalu menutup dirinya kali ini, karna sudah cukup rahasia itu terbobolHan sempat marah saat mengetahui kejadian beberapa hati yang lalu, saat hyunjin melakukan self harm dengan cara barcode ke dirinya sendiri
Ia belum mengetahui mengapa hyunjin melakukan hal tersebut ke dirinya sendiri. Ia belum pernah melihat hyunjin sekacau ini, se putus asa ini.
Apakah berat hal yang di lalui oleh hyunjin selama ini, pasti berat mengingat semua hal hal yang menimpa hyunjin
"Hyun...kenapa lo diem terus, cerita hyun" ucap han yang sedari tadi melihat hyunjin masih setia dengan alat lukisnya di balkon kamar mereka
Hyunjin masih tetap diam dengan tangannya yang di perban sibuk menggoreskan kuas kuas yang berwarna ke canvas
Han menghampiri hyunjin karna ia seperti sedang di kucil kan kali ini
Sebelum mendaratkan bokongnya di kursi samping hyunjin, han dapat melihat mata hyunjin yang sembab dan pandangannya kosong
Segera han memeluk sahabatnya tersebut, amarah apapun yang berada di hatinya ia tak mau membuat sahabatnya sendiri menangis di depannya
"Gua takut han... Takut" ucap nya lirih hampir tak terdengar karna suara kendaraan yang berlalu lalang di bawah sana
"Gua ada disini...selamanya" ucap han menenangkan hyunjin
Tubuh hyunjin bergetar hebat karna mengambil isakan yang hampir keluar dari mulut nya, ia mencoba untuk menahan tangisannya walau buliran bening turun membasahi pipinya
"Mau jalan jalan?? Buat nenangin diri" tawar han, hyunjin seperti membutuhkan sedikit Refresing karna itulah han memiliki ide tersebut
Hyunjin mengangguk pelan namun ragu ragu, walau ia mau juga belum pasti di beri izin oleh Chan
Han segera mengambil jaket tipis nya yang berada di gantungan lemarinya, ia juga mengambilkan milik hyunjin
.
.Di lantai satu sangat ramai dengan suara ribut anak anak yang sedang menonton TV, ini adalah hari libur maka dari itu mereka bisa sesantai ini
Terdengar suara langkah kaki yang mendarat di anak tangga membuat suara tabrakan dari sepatu dengan kayu
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue ocean - Hwang Hyunjin (End)
Fiksi Remaja[End] takdir seseorang sudah di tentukan oleh Tuhan saat ia lahir, namun tak semua takdir akan berpihak kepada yang baik. sebaik baiknya Tuhan akan memberi umatNya ujian dari tingkatan ringan ataupun berat, Tuhan menguji umatNya seberapa setia kah...