⚠warning⚠ typo bertebaran
Seorang remaja laki laki sedang duduk sendirian di balkon kamarnya, angin malam menerpa wajah tampannya itu.
Tak menghiraukan hawa malam yang dingin menyengat itu, ia malah memakai kaos pendek dengan warna abu di pasangkan dengan celana pendek nya.
Ia sibuk memandangi bintang bintang di langit dengan pikiran nya yang sedang bergelut,jalanan kota yang ramai menyertai malam itu, di katakan dami tentu tidak karna malam itu banyak mobil melintas melewati jalanan
Minho,, ia yang sedang memikirkan sesuatu, kejadian saat ia ingin memanggil han dan hyunjin untuk makan malam, malah membuat ia mendapatkan suatu fakta yang belum terkuak
//flashback on
Kakinya ia langkahkan di setiap anak tangga menuju ke lantai dua, ubin tangga yang terbuat dari kayu kokoh itu mengeluarkan suara tabrakan dari sandal yang ia pakai
Sampai di depan kamar temannya yang lebih muda itu, ia berniat mengetuk pintu namun ia urungkan karna mendengar percakapan mereka yang agak sedikit keras itu
"Bohong kalo gua nggk butuh apa-apa han, gua butuh penyakit gua di angkat"
Suara yang ia kenali dari seseorang yang hendak ia panggil itu, terdengar lemas namun ia masih bisa mendengarnya.
Minho masih bingung dengan kalimat yang ia dengar tadi, memang agak samar namun masih dapat di cerna entah apakah telinganya yang salah atau memang benar yang ia dengar tadi
"Penyakit?? " gumam Minho
"Penyakit?? Maksudnya apa Hyung" ucap seseorang yang berada di belakang Minho
Minho terlonjak kaget karna mendengar suara yang berada di telinganya itu, ia dapat melihat changbin yang sedang menatap nya penuh pertanyaan
"Woy mau bikin jantung Hyung mu ini hilang huh" ucap Minho agak berteriak sambil mengelus dadanya
"Ya maaf lagian aneh aneh, nguping pembicaraan orang nggk baik loh Hyung" tegur Changbin
"Yaelah kayak nggk pernah aja" ucap Minho langsung pergi kembali ke kamarnya, tak jadi menyuruh penghuni kamar untuk makan malam
Changbin hanya menatap aneh teman yang lebih tuanya itu,apa yang ia maksud penyakit tadi.
Ia tepis pikiran pikiran buruk tadi dan berniat untuk pergi ke tujuannya yaitu kamar nya.//flashback off
"Mungkin pendengaran gua yang salah" gumam Minho
"Dor hayo lagi ngapain" ucap Chan sedang mengerjai Minho
Minho yang memang pada dasarnya kagetan pun melotot kearah Chan, ia sudah gedeg karna sedari tadi selalu di kagetin udah tau dia kagetan orangnya
"Ngapa sih kok suka ngagetin" gerutu Minho dan langsung bangkit dari duduknya menuju ranjang
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue ocean - Hwang Hyunjin (End)
Roman pour Adolescents[End] takdir seseorang sudah di tentukan oleh Tuhan saat ia lahir, namun tak semua takdir akan berpihak kepada yang baik. sebaik baiknya Tuhan akan memberi umatNya ujian dari tingkatan ringan ataupun berat, Tuhan menguji umatNya seberapa setia kah...