"Sayang sudah? " tanya gus Nizam yang baru keluar dari dalam kamar mandi.
Salma yang di tanya pun, menoleh ke arah suaminya itu, setelah menutup kopernya.
"Alhamdulillah sudah bi" jawab salma.
Sore ini memang salma akan ikut pulang bersama gus Nizam, dan salma sengaja hanya membawa satu koper, toh dirinya juga akan sesekali berkunjung ke rumahnya.
"Yasudah abi ganti baju dulu, setelah itu kita pamit ke bapak dan ibu" ucap gus Nizam yang di angguki oleh salma.
"Bi nanti di rumahnya abi salma bagaimana? " tanya salma sembari duduk di tepi ranjang,sembari menunggu gus Nizam selesai.
"Bagaimana apanya sayang?" tanya gus Nizam sembari menganjingkan bajunya, dan salma yang melihat itu langsung berdiri dan mendekat ke arah suaminya itu, dan membantu memasangkan kancingnya.
"Ish abi, masak gak ngerti sih maksut salma, pernikahan kita kan yang tahu cuma sedikit bi, santri abi juga gak ada yang tau kecuali kemarin yang datang itu" jelas salma
"Yasudah kalau gitu kita publish ajah pernikahan kita, toh di pondok juga gak ada yang kenal kamu, gak ada teman teman kamu juga, jadi kamu mulai semuanya dari nol, dan status kamu juga sebagai istri abi" jelas gus Nizam, dan salma terdiam memikirkan ucapan suaminya itu.
Memang dulu salma yang mau agar pernikahannya di rahasiakan, tapi jika begini salma sendiri yang repot.
"Yasudah kalau begitu salma ikut abi saja" jawab salma dan membuat gus Nizam tersenyum
Cup
Sontak gus Nizam mencium kening istrinya itu sayang.
"Sudah seharusnya gitu sayang, istri nurut suami, asalkan itu masih benar dan tak menyimpang" jelas gus Nizam
"Nggeh abikuh,, tapi_" ucap salma menggantung
"Tapi kenapa? " tanya gus Nizam sembari mengerutkan keningnya
"Salma malu bi sama santri santri abi, salma kan masih belum terlalu bisa tentang ilmu agama" ucap salma lesu
"Sayang, kamu masih bisa belajar, nanti abi yang akan bimbing kamu, jadi gak perlu kamu merasa malu begitu, abi bahagia menikah sama kamu, dan abi tak mempermasalahkan itu, karna jika kamu mau belajar maka tak ada yang sulit" ucap gus Nizam dan salma mengangguk mengerti.
"Yasudah, kalau bagitu ayo kita keluar, bapak sama ibu pasti udah nunggu di luar" ucap gus Nizam
"Iya bi"
Setelah itu mereka berdua keluar dari dalam kamar, dan koper yang berada di tangan gus Nizam.
"Udah mau berangkat" ucap pak rahmat ketika melihat menantunya keluar membawa koper, dan di belakangnya diikuti oleh putri mereka.
"Nggeh pak, kita mau berangkat sekarang"jawab gus Nizam sopan
" pak,buk salma ikut gus Nizam ya, maaf jika salma banyak salah sama bapak dan ibu"ucap salma menghadapi ke arah kedua orang tuanya.
Ratih tersenyum kepada salma dan memeluk putri semata wayang nya itu.
"Ibu udah maafkan semuanya nak, dan ibuk harap kamu baik baik disana, dan jangan lupa sering sering berkunjung kesini yah Kak, dan jangan lupa nasihat yang selalu ibuk sampaikan sama kamu, dan ibuk juga minta maaf sama kamu yah" ucap Ratih. Dan setelah itu Ratih melepaskan pelukannya.
"Salma akan selalu ingat semua nasihat ibuk kok, dan juga salma akan sering sering main kesini" jawab salma.
Dan setelah itu ia mendekati bapaknya, dan pak rahmat juga langsung memeluk putrinya itu.
"Maafin salma yah pak" ucap salma
"Gak perlu minta maaf kak, bapak sayang sama kamu, lihat kamu bahagia, bapak udah sangat senang" jawab pak rahmat dan setelah itu melepaskan pelukannya. Pak rahmat menatap ke arah menantunya itu,
"Bapak menitipkan anak satu satunya bapak ke kamu nak Nizam, dan bapak mempercayakan kebahagiaan putri bapak sama kamu, dan bapak harap kamu tidak mengecewakannya, apalagi membuatnya menangis karna sedih, cukup menangis karna bahagia, dan pintu rumah bapak akan selalu terbuka, jadi jika kamu sudah lelah, bapak harap kamu memulangkan putri bapak dengan baik baik, seperti kamu yang menikahinya dengan baik baik" ucap pak rahmat, yang mana membuat hati salma terenyuh, dan air mata lolos begitu saja.
"Saya tak berjanji pak, tapi akan saya buktikan,dan insyaallah saya akan menjaga istri saya dengan baik, sampai maut memisahkan, karna saya berharap salma akan terus menjadi istri dan juga ibu dari anak saya" ucap gus Nizam. Dan pak rahmat tersenyum mendengar itu
#belum revisi maaf kalau banyak typo🙏☺
Jangan lupa vote nya yah,
KAMU SEDANG MEMBACA
Dinikahi Gus Tampan
RomanceSalma Salsabila,,,gadis yang baru lulus sekolah SMA terpaksa menerima perjodohan dengan seorang Gus yang tak ia kenal sama sekali... Salma ingin menolak,,tapi karna penyakita jantung ayahnya kambuh maka mau tak mau Salma harus menerima takdirnya di...