bab 14

288 6 0
                                    

"Assalamu'alaikum" ucap salma ketika telah sampai di depan kelas barunya.

Salma merasa tak enak karna di hari pertama dirinya bersekolah ia sudah telat.

"Wa'alaikumussalam silahkan masuk ning" ucap ustadzah wulan. Kini memang jadwal ustadzah wulan, dan ia juga sudah di beri tahu masalah istri gus nya yang akan ikut bersekolah.

Wulan tak habis pikir bagaimana bisa hari pertama sekolah istri gus nya itu sudah telat.

"Kenapa bisa telat ning? Ini hari pertama ning sekolah" ucap ustadzah wulan dengan sedikit ketus. Ustadzah wulan memang tak menyukai salma, karna ia pikir gara gara salma sahabatnya tak jadi menikah dengan gus Nizam.

"Ma_maaf ustadzah gara gara abi_eh maksutnya gara kesiangan bangunnya, jadi saya telat ustadzah" ucap salma, ia hampir saja keceplosan walaupun memang sudah keceplosan tapi yang penting belum semuanya pikir salma

Sedangkan para santri yang ada di kelas pun sudah membayangkan yang tidak tidak karna ucapan ning nya itu barusan.

"Apa karna ning salma istri gus Nizam jadi ning salma masuk kelas seenaknya sendiri" tuding ustadzah wulan, dengan wajah judes nya.

Salma kesal? Tentu saja kenapa menurut salma ustadzah di depannya ini tak menyukai nya

"Ini semua gara gara abi pokoknya" gumam salma

FLASHBACK ON_

"Kenapa salma gak di bangunin bi? " tanya salma kesal, karna hari ini adalah hari pertama dirinya sekolah dan kini ia bangun kesiangan

"Tadi abi udah bangunin loh sayang, cuma kamu gak mau bangun" ucap gus Nizam lembut, karna tak mau sampai istrinya itu semakin kesal

"Yah gara gara abi, kan tadi malam salma udah bilang lelah, tapi abi gak dengerin salma" gerutu salma, yang masih sibuk menyiapkan dirinya untuk sekolah.

Gus Nizam hanya bisa menggaruk kepalanya yang tak gatal, mendengar gerutu an istrinya itu.

"Maaf sayang" ucap gus Nizam pelan.

FLASHBACK OFF_

"Bukan ustadzah, memang setelah sholat shubuh saya ketiduran jadi tadi kesiangan bangunnya, dan ustadzah tenang saja, saya sudah bilang ke abi kalau saya mau di perlakukan seperti santri pada umumnya, jadi jika ustadzah hendak menghukum saya silahkan" ucap salma sopan, meskipun dengan rasa kesal di hatinya yang berusaha ia tahan.

"Baik kali ini saya maafkan tapi tidak untuk lain kali, kalau begitu silahkan duduk ning" ucap ustadzah wulan akhirnya.

Tanpa membuang waktu lagi salma langsung mengangguk dan duduk di bangku yang masih kosong.

*

"Jadi kalian faham apa yang sudah saya terangkan tadi masalah kalam dan juga isim? " tanya ustadzah wulan.

"Faham ustadzah" jawab mereka serempak, kecuali salma tentu nya, karna memang ia tak taham sama sekali, karna baru pertama kali dirinya belajar nahwu

"Ning salma apakah "الحمد الله" termasuk kalam ning? "Tanya ustadzah wulan

Dan tentu saja itu pertanyaan yang mudah bagi yang faham, tapi tidak untuk salma

" maaf ustadzah saya baru pertama kali belajar nahwu, jadi saya masih belum terlalu faham"ucap salma

"Kenapa ustadzah ini seperti ingin sekali membuat ku malu" gumam salma kesal.

"Apalah dari tadi ning salma tak mendengar kan saya menjelaskan" tanya ustadzah wulan sembari bersedekah dada

"Saya mendengarkan ustadzah, tapi penjelasan ustadzah terlalu berbelit" jawab salma

"Oh jadi menurut ning salma pengajaran saya buruk begitu? Dan ning salma meremehkan kemampuan saya" tanya ustadzah wulan marah

Dan salma akhirnya hanya diam saja, tak mau memperpanjang masalah dengan ustadzah yang menurutnya sangat pemarah.



Belum revisi

Dinikahi Gus Tampan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang