Lord Of The Mysteries {4} (601 - 800)

Chapter 732. Tujuan

Desi County, Kota Conant, 67 Red Indus Street.

Mengenakan wajah yang biasa terlihat di Kerajaan Loen, Klein maju selangkah dan membunyikan bel pintu.

Dalam waktu kurang dari satu menit, pintu berderit terbuka ketika seorang pelayan wanita melihat keluar dan bertanya dengan rasa ingin tahu, “Selamat malam, siapa yang mungkin kau cari?”

“Aku di sini untuk mencari Madam Neelu. Aku adalah teman ayahnya, Davy Raymond,” jawab Klein dengan tenang.

Davy Raymond adalah Nightmare yang dia bebaskan dari Creeping Hunger. Itu adalah Red Gloves dari Nighthawks, dan hal pertama yang ada di pikirannya sebelum dia menghilang adalah putrinya, Neelu Raymond. Dia sangat menyesal padanya karena tidak menghabiskan waktu bersamanya saat dia tumbuh dewasa, membuatnya kehilangan ayahnya ketika dia sudah kehilangan ibunya. Klein telah berjanji kepadanya bahwa dia akan mengunjungi kota pesisir yang indah itu jika dia mempunyai kesempatan untuk mengunjungi putrinya.

Setelah menyelidiki informasi lebih lanjut sebelumnya, Klein mendapatkan gambaran umum tentang situasi Neelu Raymond. Setelah gadis ini lulus sekolah tata bahasa, dia bekerja di Yayasan Peduli Perempuan dan Anak yang dijalankan oleh Gereja Dewi Evernight. Dia memiliki gaji mingguan sebesar 2 pound 10 soli dan menjadi sasaran kecemburuan para tetangganya.

Dia juga mewarisi warisan dari ayahnya yang “pengusaha”. Adapun berapa jumlahnya, tidak ada yang tahu. Mereka hanya tahu bahwa dia lebih kaya daripada kebanyakan orang dari kelas menengah.

Biasanya, wanita dengan kekayaan sebesar itu akan sangat mementingkan pernikahan mereka. Mereka berulang kali memilih dan mengamati calon, sehingga mengakibatkan pernikahan mereka terlambat. Namun, Neelu baru menikah dengan seorang pegawai negeri setahun kemudian.

Karena kedua belah pihak adalah penganut Dewi Evernight, dia tidak menggunakan nama belakang suaminya. Dia terus menggunakan nama Neelu Raymond, dan dia terus tinggal di 67 Red Indus Street.

Setelah mendengar jawaban Klein, pelayan itu dengan cepat memintanya untuk menunggu ketika dia memasuki ruang tamu untuk melapor kepada majikannya.

Tak lama kemudian, seorang wanita dengan pakaian rumah berjalan ke pintu. Dia memiliki rambut hitam dan mata biru. Wajahnya agak kurus, dan dia cukup cantik. Dia mirip Davy Raymond.

"Selamat sore Sir. Aku Neelu, putri Davy Raymond. Bolehkah aku tahu kapan kau mengenal ayahku?” Neelu Raymond bertanya dengan sopan namun hati-hati.

Klein melepas topinya dan tersenyum.

“Aku mengenalnya di laut. Sudah beberapa tahun.”

Neelu Raymond menatapnya dengan tatapan waspada dan berkata, “Mungkin kau tidak tahu, tapi dia sudah meninggal.”

Klein menghela nafas dan menjawab, “Ya, aku tahu. Aku mengenalnya melalui bencana itu. Dia memiliki beberapa kata untuk diucapkan saat itu yang tidak terlalu kupikirkan. Namun, semakin aku memikirkannya dalam beberapa tahun terakhir, semakin aku merasa bahwa aku harus memberi tahumu.”

"Apakah begitu?" Neelu berkata dengan lembut. Setelah berpikir beberapa lama, dia mengundangnya. Silakan masuk. "Apakah kau keberatan jika suamiku mendengarkan?"

“Ini terserah padamu untuk memutuskan,” jawab Klein dengan jujur.

Neelu mengangguk dan membimbing Klein ke ruang kerja. Suaminya berpenampilan seperti pegawai negeri biasa dengan sikap yang sopan. Dia meletakkan korannya dan mengikuti mereka masuk.

Setelah kedua belah pihak duduk, Klein memandangi pasangan di sofa dan mempertimbangkannya.

"Mr. Davy Raymond pernah mengalami bencana demi bencana. Dia kehilangan ayah, ibu, istri, saudara laki-laki, dan saudara perempuannya.”