Lord Of The Mysteries {4} (601 - 800)

Chapter 741. Kepala Pelayan

Jam 9 pagi, Hillston Borough, di dalam hotel kelas atas.

Klein mengambil sebotol anggur putih yang dikemas dengan indah ketika dia menyerahkannya kepada lelaki tua di seberangnya.

"Mr. Asnia, terima kasih sudah datang. Ini adalah hadiahku. Mohon diterima.

“Paling lambat, aku akan mengambil keputusan besok. Jika waktunya tiba, aku mungkin akan datang dan mengunjungimu secara langsung.”

Dia menggunakan cara yang halus untuk memberi tahu pria itu bahwa dia gagal terpilih.

Sejujurnya, dia sebenarnya cukup senang dengan Mr. Asnia. Dia benar-benar sesuai dengan gambarannya sebagai seorang kepala pelayan—tegas, sopan, profesional, memiliki pemahaman mental tingkat tinggi, dan pandai menangani segala macam masalah pelik.

Sebagai calon tertua yang tinggal paling jauh, ia datang setengah jam lebih awal. Dia telah dengan sabar menunggu di luar sementara Rebach dan Walter baru datang lima belas menit lebih awal.

Jika bukan karena Arrodes yang menyebutkan bahwa dua hal terakhir memungkinkan adanya perkembangan tambahan, Klein merasa bahwa dia akan memilih pria tua ini. Bagaimanapun, tujuan utamanya adalah menggunakan koneksi sosial kepala pelayan agar lebih mudah memasuki masyarakat kelas atas sehingga dapat melakukan kontak dengan target yang sesuai.

Anggur putih itu dibeli khusus dari Restoran Intis Srenzo, seharga dua pound karena dia tahu seseorang ditakdirkan untuk kecewa sambil membuang-buang uang untuk bepergian kesana kemari dengan kereta.

Hal ini secara efektif dapat menonjolkan betapa murah hati Dwayne Dantès dan betapa sopannya dia sebagai seorang taipan misterius.

Selain itu, menurutnya tidak benar meremehkan kepala pelayan dari keluarga bangsawan. Orang-orang seperti itu pasti mengenal banyak orang di kalangan atas, banyak kepala pelayan profesional, dan pelayan yang tak terhitung jumlahnya karena pengalaman profesional mereka di masa lalu. Mereka mencakup seluruh spektrum orang, dan mereka dapat mempengaruhi citra seorang pria terhormat, dan ini merupakan pertimbangan yang diperlukan untuk memasuki lingkaran sosial yang lebih tinggi.

Saat ini, Asnia yang berusia lima puluh lima tahun memiliki banyak rambut putih. Mata birunya tertanam dalam kebijaksanaan yang diberikan waktu kepadanya, jadi dia tidak menolak hadiah Dwayne Dantès. Dia menerimanya dan melihatnya sekilas sebelum membungkuk.

“Aku suka anggur putih dari Garrod. Terima kasih atas kebaikan Anda. Kemurahan hati Anda mengagumkan."

Garrod? Ya, pelayan kemarin menyebutkan bahwa itu adalah tempat pembuatan bir di provinsi Champagne Intis. Tempat ini terkenal sebagai penghasil anggur kelas atas. Beberapa anggur dari tahun-tahun kuno tertentu dianggap berkualitas tinggi. Huh, seorang kepala pelayan tahu lebih banyak tentang anggur daripada aku. Itu benar. Mr. Asnia telah menyebutkan bahwa gudang anggur berada langsung di bawah tanggung jawab kepala pelayan atau asisten kepala pelayan di kalangan bangsawan dan orang kaya… Apakah ini berarti aku perlu memiliki gudang anggur di masa depan? Anggur seharga dua pound berada di urutan terbawah tiang totem, sementara bahkan anggur merah Aurmir dari tahun 1330 yang harganya 126 pound bahkan tidak dianggap yang terbaik… Berapa harga gudang anggur seperti itu…  Saat dia memikirkannya, Klein merasa berat di dada. Dia mulai curiga bahwa 2.888 pound yang dia sisihkan dari koin emas tidak akan bertahan lama.

Jika bukan karena pelatihan yang dia dapatkan selama menjadi Clown, dia pasti akan kehilangan ketenangannya dan tidak membalas dengan senyuman.

“Kesukaanmu terhadapnya adalah bentuk pujian terbesar bagiku. Mr. Asnia, tolong undang Pak Rebach yang ada di kedai kopi di bawah.”

Asnia tak segan-segan menyetujuinya. Kurang dari lima menit kemudian, Rebach mengetuk pintu dan memasuki ruang tamu.

Pria ini menyisir rambut pirangnya dengan rapi. Tepi mata dan mulutnya terdapat beberapa kerutan yang tidak terlalu terlihat. Dia memiliki kulit kemerahan dan sikap maskulin. Jelas sekali bahwa dia adalah seorang kepala pelayan yang bisa menemani tuannya berburu atau bahkan menangkis musuh.