Lord Of The Mysteries {4} (601 - 800)

Chapter 796. Perlahan Menjadi Mahir

Tidak baik! Emlyn White menelusuri pandangan Argos dan menyadari bahwa dia lupa berurusan dengan koran bekas dan peti kayu kecil itu.

Meskipun merupakan bagian dari ruangan, mereka ditempatkan di bagian ruangan yang berbeda. Sekarang, mereka disatukan, membuatnya tampak agak aneh. Seolah-olah seseorang ingin melakukan sesuatu dengan mereka sebelum harus menyerah untuk sementara waktu.

Lalu, mengapa harus menyerah? Apakah orang tersebut terkejut dengan ketukan pintu? Artinya si pembunuh belum pergi dan bersembunyi di sudut ruangan tertentu? Pikiran serupa muncul di benak Argos dan Emlyn pada saat yang bersamaan. Namun, salah satu dari mereka merasa bingung, sementara yang lain menyimpulkan pemikiran pihak lain secara terbalik.

Tidak baik!

Kedua vampir itu bereaksi di saat yang sama ketika Argos menerjang ke samping sambil mengeluarkan gas hitam kental yang menyerupai sayap kelelawar. Adapun Emlyn White, jarinya dengan cepat menyapu Leymano's Travels yang terbuka.

Tiba-tiba, rona perak muncul, menerangi ruangan itu lagi.

Petir yang bercabang tidak mengenai Argos dan akhirnya mengenai tanah di samping tempat tidur. Itu pecah menjadi baut tipis yang tak terhitung jumlahnya yang meliuk ke arah bahan konduktif.

Di sini, sayap yang dibuat oleh Argos dengan menggunakan gas hitam pekat sepertinya menarik petir. Ia dikejar oleh petir yang meliuk-liuk saat menyambarnya, menyebar ke seluruh tubuhnya.

Argos menjadi mati rasa sesaat dan jatuh ke tanah sebelum dia bisa melompat.

Emlyn buru-buru membalik-balik Leymano's Travels dan sekali lagi menggeser jarinya ke halaman Lightning Strike.

Meskipun dia tidak tahu mengapa ada begitu banyak halaman Lightning Strike, yang menghabiskan hampir setengah dari kulit kambing berwarna coklat kekuningan, dia sangat gembira karena dia bisa terus menggunakannya.

Sambaran petir berwarna perak jatuh, menghantam Argos, menyebabkan tubuhnya mengeluarkan asap hitam meski baru saja pulih dari kondisi mati rasa. Gagal melompat, tubuhnya mulai mengejang tak terkendali.

Memanfaatkan kesempatan ini, Emlyn White menekuk lututnya dan melompat ke depan dengan kakinya, mendekati Argos dengan bayangan di belakangnya. Kemudian, dia melingkarkan lengan kanannya di sekitar kepala target, dengan mudah bergerak ke belakang.

Kacha!

Argos langsung melihat punggungnya.

Matanya dipenuhi darah ketika beberapa bagian wajahnya yang bernanah terbuka saat kegelapan yang dalam dan ilusi mengalir keluar dari dalam.

Emlyn tidak tahu apa yang terjadi. Dia meluncur mundur secara naluriah sambil terus mengubah posisinya.

Argos tidak mengejarnya karena matanya kehilangan rasionalitasnya. Yang tersisa hanyalah niat jahat, kegilaan, dan kekosongan yang jelas.

Dia mengangkat tangannya dan menekannya ke kepalanya sebelum memutarnya dengan paksa, membiarkannya kembali ke orientasi normalnya dengan retakan yang tajam.

Dan di sekitar vampir buatan ini, kegelapan melonjak seolah ingin melahap segalanya.

Kemudian, Argos meregangkan lehernya dari sisi ke sisi saat tubuhnya membengkak dan mengeluarkan nanah yang menjijikkan.

Dia datang menemui Galis Kevin malam ini karena tubuhnya sudah menunjukkan tanda-tanda kehilangan kendali. Ada kebutuhan untuk mendiskusikan solusinya. Dia kembali di tengah jalan karena dia tiba-tiba menyadari bahwa mungkin lingkungan yang keras telah menyebabkan efek negatif yang kuat padanya karena indra penciuman dan kepekaannya yang luar biasa; dengan demikian, mengakibatkan dia memiliki tanda-tanda kehilangan kendali.