°bèrama°
°doortew°Jeremy genggam selembar kertas dengan kuat, hal ini kembali terjadi setelah berhenti sejak 3 bulan lalu. Kasus pembunuhan semakin meningkat sejak setahun terakhir.
Berlokasi di tempat paling jauh di negeri ini, hutan uttar. Sulit sekali mendapatkan petunjuk di tempat sedingin itu, hampir semua bukti atau bahkan sisa sisa perkara telah lenyap di telan salju.
Apa yang dipikirkan oleh pelaku? Motif itu masih tidak bisa Jeremy dapatkan. Kasus pertama terjadi setahun yang lalu, korban nya adalah pelayan senior di kerajaan. Berikutnya merupakan elders Revandra, yang artinya masih kerabat dekat dengan Jeremy.
Satu persatu orang mulai mati, mengintai, menakuti seluruh warga.
Target pelaku sangat aneh, tak terbaca siapa yang akan dia habisi setelah ini. Setiap pembunuhan nya hanya meninggalkan tanda di sebuah mawar biru.
Jeremy menatap dokumen dokumen berisi penyelidikan yang di berikan Johnny. Meskipun ia tidak terlibat langsung dalam penyelidikan tapi dirinya harus mengetahui masalah ini atau tidak ini akan menjadi ancaman signifikan semakin hari nya.
"Tuan, nyonya Danimatama dan Kamaniya ingin bertemu dengan anda."
Perkataan Johnny memecah konsentrasi Jeremy. Jeremy menatap johnny sebentar lalu memberikan isyarat agar mereka masuk ke dalam ruang kerja nya.
Baru di buka pintu ruangan, Jeremy sudah melihat raut wajah panik dari mereka berdua.
"Tuan, saya tahu ini memang bukan tugas anda tapi, tapi bisa kah anda menolong saya? Putra saya berakhir mengenaskan tuan."
Jeremy terdiam tidak mengerti maksud nyonya Kamaniya ini.
"Maksud anda nyonya?"
"Anak kami tuan mereka telah ditemukan tewas mengenaskan di timur laut Weiss, tepat sebelum memasuki hutan uttar."
Jeremy terdiam sekali lagi dengan yang di katakan nyonya Danimatama. Tanpa pikir panjang Jeremy mengambil coat nya dan segera pergi keluar ruangan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
bèrama ; jeamjen
Fanfiction[bxb] [angst] [abo] Antara takdir dan keinginan yang sangat bertentangan jauh. Sang enigma menolak mate nya yang seharusnya bersanding dengan nya. Semua mulai tidak baik baik saja sejak sang enigma menolak mate nya.