04. tahapan pertama

686 99 6
                                    

°bèrama°
°doortew°

Seluruh peserta kompetisi sudah duduk di tempat duduk yang telah disediakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seluruh peserta kompetisi sudah duduk di tempat duduk yang telah disediakan. Jupiter duduk tepat di paling depan barisan para laki laki, tepat di sebelah kanan Jupiter ada Yesha dengan wajah angkuh nya itu, di samping kiri nya ada beta yang Jupiter tidak kenali.

Jupiter duduk dengan tenang menunggu gilirannya untuk dipanggil maju. Jupiter melirik beta di samping kiri nya nampak gugup, walau sebenarnya Jupiter juga gugup. Jupiter bahkan mempertanyakan kesadaran nya nanti saat maju kedepan, karena feromon Jeremy saat ini dengan jarak sejauh ini saja sangat terdiam jelas di indra penciuman Jupiter.

"Tuan, Mallory dipersilahkan."

Seorang dayang kerajaan mendekati bangku Jupiter dan mempersilahkan Jupiter maju kedepan. Jupiter tersenyum kepada dayang tersebut tidak lupa mengucapkan terimakasih.

Jupiter maju kedepan ke tempat para peserta memperkenalkan diri.

Jupiter berdiri, tepat di depan nya di balik tirai putih menerawang ini Jupiter melihat raja dan ratu tersenyum melihat nya.

"Salam kebijakan, raja dan ratu ku. Saya Jupiter Mallory putra bungsu dari Elders Mallory."

Dengan membungkuk hormat Jupiter memperlihatkan bagaimana sopan nya putra bungsu keluarga Mallory. Inilah bangsawan, tidak melakukan hal hal yang mencoreng nama baik keluarga nya.

"Oh Jupiter sayang, kau sungguh manis indah sekali jika aku memiliki menantu seperti mu, aku rasa aku akan mati dengan tenang, oh hahahaha."

Sang ratu berkata dengan senang, memang jelas ratu alias ibu Jeremy ini sangat menyukai Jupiter entah apa yang pernah terjadi tapi ratu selalu memuji Jupiter.

"Terimakasih yang mulia, sungguh sebuah kehormatan mendapatkan pujian dari yang mulia."

Jupiter menjawab dengan senyuman tampan menawan nya.

Jupiter kembali ke bangku nya tidak lupa membungkuk hormat kepada raja dan ratu.

"Bukan kah kau terlalu cari muka di hadapan ratu, benar begitu tuan Mallory?"

Jupiter menoleh, ternyata yesha yang mengatakan hal tersebut. Yesha menatap Jupiter dengan tidak suka.

"Terimakasih atas kritik nya Tuan Kamaniya, aku hanya menjalankan apa yang seharusnya aku jalankan."

Tidak memperdulikan yesha, Jupiter kembali duduk di tempatnya.

"Anda keren sekali tuan Mallory."

bèrama ; jeamjen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang