bab 2

929 70 4
                                    

Jungkook mengabaikan sosok laki-laki itu dia berbalik dan mendorong sahabatnya itu sampai terjatuh di ranjang, memilih melanjutkan langkahnya menuju lemari dan mengambil baju tidurnya lalu berjalan kembali menuju kamar mandi

Taehyung sudah terduduk kembali di pinggir ranjang dengan posisi tubuh yang berputar melihat Jungkook yang berjalan begitu saja meninggalkannya

"Jangan harap, minta pada kekasihmu" ucap Jungkook sebelum menutup pintu kamar mandi

"Ckkk.. Kau akan membunuhku kalau aku tidur dengannya" kesal taehyung pelan

"Jangan temui aku lagi kalau kau berani-berani melakukannya dengan wanita lain" ucap Jungkook kembali membuka pintu kamar mandi dan menyembulkan kembali kepalanya

Melihat itu taehyung langsung bangun dan berlari menuju kamar mandi namun secepat kilat Jungkook langsung menutup kembali pintu kamar mandi itu

"Maka dari itu biarkan aku..." Ucap taehyung belum selesai

"V... Tolong ambilkan pembalutku yang panjang" ucap Jungkook membuat taehyung lemas

Di sebuah kamar yang redup sosok laki-laki itu masih asik duduk di luar balkon unit sewanya, kekasihnya sudah tertidur namun dia masih sibuk menyesap nikotinnya seorang diri

Kembali wajah wanita yang dia temui tadi di toserba terbayang-bayang membuatnya tidak bisa fokus bahkan saat tadi dia dan sang kekasih sedang makan malampun dia masih asik melamun seorang diri membayangkan kembali wajah polos dan teduh itu

"Ada apa denganmu sayang?" Tanya sosok wanita yang masih berbaring di atas kasur mereka

Wanita itu sepertinya terbangun karna bau asap, Seokjin mematikan nikotinnya dan bangkit dari duduknya dia berjalan menuju kasur setelah menutup jendela balkonnya

"Kau terbangun?" Tanya seokjin mencium kening sang kekasih saat dia hendak merebahkan tubuhnya disamping wanita itu

"Kau tau aku tak suka bau asap.." jawab Irene

"Maaf... Aku hanya berfikir apakah aku akan tahan bekerja disana atau tidak" ucap Seokjin

"Ada apa memangnya?" Tanya irene sambil menatap sang kekasih
"Kalau kau memang merasa tak nyaman, kau bisa berhenti dan mencari pekerjaan yang lain jadi jangan terlalu difikirkan" ucap Irene

Selama ini memang irenelah yang membiayai kehidupan mereka selama Seokjin menganggur, Irene benar-benar wanita yang setia dia benar-benar menerima sang kekasih dan menemaninya dalam keadaan suka dan duka

"Terimakasih sayang" ucap Seokjin sambil mengecup kening kekasihnya

Laki-laki itu berbohong, entah kenapa dia sampai harus berbohong seperti itu pada kekasihnya sendiri perihal apa yang sedang menganggu fikirannya padahal selama ini sosok laki-laki itu sangat anti dengan yang namanya berbohong, Seokjin sangat takut di tinggalkan oleh seseorang yang dia cintai dia tidak ingin lagi kehilangan wanita yang dia cintai karna merasa kecewa untuk kedua kalinya

Wanita yang dia temui tadi entah kenapa selalu muncul dalam fikirannya, dia merasa gugup sendiri saat memikirkan besok harus kembali bertemu dengan wanita itu, dia kembali memikirkan mata bambinya yang polos dan senyum manisnya membuat Seokjin sampai terus menggelengkan kepalanya pelan dan menghembuskan nafas beratnya.

"V.. apa aku boleh berkencan dengan wookie?" Tanya Jungkook tiba-tiba

"Wookie?" Tanya taehyung heran sambil memandang Jungkook yang sedang berbaring disebelahnya

Saat ini Jungkook dan taehyung sedang mengobrol santai sebelum tidur, mereka memang selalu melakukan itu setiap harinya untuk sekedar berbagi cerita suka ataupun duka yang mereka lalui selama melakukan kegiatan keseharian mereka masing-masing.

"Bukankah dia adik kekasihmu?, Dia yang bekerja di cafe itu bukan?" Tanya taehyung membuat Jungkook menganggukkan kepalanya

"Apa kau malu?" Tanya Jungkook

"Kau jatuh cinta pada adiknya?" Tanya taehyung

"Michyeosseo?!" Ucap Jungkook datar menatap sahabatnya
"Aku hanya benci di selingkuhi..." ucap Jungkook datar

"Ppfft..." tawa pelan taehyung tertahan saat Jungkook menatapnya tajam
"Bukankah kita memang pantas diselingkuhi?" Tanya taehyung

Jungkook memandang penuh tanya pada sahabatnya itu yang sedang tersenyum tipis

"Maaf jeon... Aku tidak bisa mencegah kekasihku..." ucap taehyung pelan

Jungkook kaget saat mendengar ucapan sahabatnya dia mengalihkan pandangannya tak lagi memandang taehyung, dia semakin membenci namjoon laki-laki itu bahkan bukan hanya berselingkuh darinya namun juga mengambil kekasih sahabatnya

"Tidurlah V.. besok aku harus masuk pagi" ucap Jungkook yang langsung berbalik memandang beranda

Jungkook tertidur diatas kasur dengan posisi memunggungi sang sahabat, dia belum tertidur fikirannya masih di penuhi dengan banyak potongan-potongan kejadian yang jika di ingat-ingat lagi hubungan taehyung memang mulai merenggang sejak Jungkook mengetahui sang kekasih memiliki wanita lain.

"Kau marah padaku?" Tanya taehyung sambil memeluk sahabatnya itu dari belakang

Taehyung sibuk menciumi punggung sahabatnya itu, dia benar-benar tidak bisa jika Jungkook sampai marah padanya itu adalah satu-satunya hal yang paling taehyung takuti

"Aku minta maaf Jeon... Bisakah kau tidak marah lagi padaku" ucap Taehyung
"Aku tidak masalah kehilangan yang lain asal kau tidak marah lagi padaku.." ucap taehyung

"Aku sudah bilang padamu berkali-kali V kalau dia itu bukan wanita baik-baik" ucap Jungkook pelan

"Maaf...." Ucap taehyung semakin mempererat pelukannya dibawah selimut itu

Taehyung dan Jungkook sebenarnya sama-sama tidak bisa kehilangan satu sama lain, namun jika dibilang mereka saling mencintai mungkin hanya taehyung yang merasa seperti itu sedang Jungkook tidak

Taehyung pernah mengungkapkan perasaannya namun yang dia terima adalah dia kehilangan Jungkook berbulan-bulan lamanya membuat laki-laki itu tak lagi berani membahas perasaan yang dia miliki untuk Jungkook.













KARMA (Taekook gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang