Bab 26

343 26 1
                                    

Di unit appartemennya saat ini Seokjin sedang menatap kesal pada yoongi yang masih saja diam tak bergerak mengabaikan dia yang sedang sibuk menata makanan untuk makan malam, yoongi benar-benar hanya diam sejak Seokjin membawanya pulang ke huniannya ini dia bahkan tak makan dan mandi sejak Seokjin membawanya

Di unit appartemennya saat ini Seokjin sedang menatap kesal pada yoongi yang masih saja diam tak bergerak mengabaikan dia yang sedang sibuk menata makanan untuk makan malam, yoongi benar-benar hanya diam sejak Seokjin membawanya pulang ke hunianny...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Heiiii... Bangunlah, aku tau kau sudah bangun" ucap Seokjin sambil menepuk-nepuk pundak yoongi

"Kau sudah bertemu dengannya kan?" Tanya yoongi pelan

Sejak hari itu baru kali ini yoongi kembali berbicara dengan Seokjin membuat Seokjin yang tadinya hendak mengambil piring mengurungkan niatnya dan memilih duduk di kursi yang ada di meja makan, entah bagaimana cara Seokjin berbicara dengan yoongi jika itu tentang Jungkook Seokjin hanya takut salah memilih kata

Yoongi yang sedang berbaring pun mendudukkan dirinya di sofa tempat dia tadi berbaring dan menatap Seokjin datar, wajah laki-laki itu tidak pernah seperti itu sebelumnya ini adalah wajah yoongi saat pertama kali mengenal Seokjin

"Makanlah dulu... Kita bicarakan itu nanti" ucap Seokjin

"Kau tidak bisa bertemu dengannya kan?" Tanya yoongi remeh namun Seokjin hanya terdiam
"Taehyung tidak akan membiarkanmu menemuinya" ucap yoongi sambil menundukkan kepalanya

"Berhentilah membahasnya, aku ingin makan" ucap Seokjin mulai memegang sumpit yang ada di atas meja makan

"Kau terus bertingkah jin.." ucap yoongi datar membuat Seokjin menaruh kembali sumpit itu

Seokjin tau saat ini yoongi benar-benar merasa terpuruk sejak saat Jungkook terakhir kali menelfon ya laki-laki itu benar-benar terlihat kehilangan arah hidupnya

"Mworago?" Tanya seokjin takut salah mendengar jika tadi yoongi sedang mencelanya

"Kenapa kau malah mengeluarkanku dari sana?" Tanya yoongi datar

Mendengar itu Seokjin jadi semakin emosi sedari tadi dia mencoba untuk mengendalikan dirinya sendiri setelah bertemu taehyung namun ternyata mengetahui jika yoongi memang sengaja mencelakai dirinya karna Jungkook benar-benar membuat dia semakin marah

"Jadi benar kau yang membakar kamarmu sendiri?!!" Bentak Seokjin
"Bagaimana kalau... Yakkk!!! Yaiissshh... Bagaimana kalau ada penghuni lain yang ikut terluka bodoh!!!" Bentaknya lagi

"Berhentilah menjadi yang paling memikirkan orang lain" ucap yoongi datar
"Harusnya kau lakukan itu dari awal, karna kau aku jadi tak bisa memberitahu Jungkook tentang perasaanku... Itu saja sudah cukup berat jin, aku yang seharusnya marah bukan kau" ucap yoongi
"Apa kau berfikir kalau kau lebih menderita dibanding aku dari Jungkook?" Tanya yoongi sambil menatap sahabatnya itu

"Berhentilah... Jangan membuatku kesal" jawab Seokjin datar

Seokjin tau sedalam apa perasaan yoongi pada Jungkook jadi wajar saja jika laki-laki itu begitu terpukul saat Jungkook memberitahukan kondisi kesehatannya pada yoongi, yoongi selalu berusaha memendam perasaannya selama bertahun-tahun hanya agar Jungkook tidak pergi darinya dan sekarang dia harus menerima kenyataan berkali-kali kalau nyatanya waktu yang dia dan Jungkook miliki memang tidak lama lagi

KARMA (Taekook gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang