Ten

111 17 0
                                    

Siwon tersenyum melihat Yoona masuk ke kamarnya dengan membawa bubur buatannya, jujur ia sangat merindukan masakan Yoona. Saya mereka berpacaran dulu Yoona sering membuatkan makanan untuk Siwon.

"Ayo di makan oppa,,," Yoona menyodorkan sendok itu ke arah mulut Siwon, tanpa berpikir panjang Siwon langsung melahap suapan dari Yoona. "Otte?"

"Enak Yoong,," Yoona tersenyum mendengarnya.

"Sayang,," panggil Siwon dan Yoona menatapnya, Siwon menyentuh wajah Yoona.

"Ada apa oppa?"

"Kamu baru selesai menangis?" tanya Siwon dan Yoona terdiam, ia lupa mencuci wajah nya tadi. "Kamu menangis?"

"An-aninya, mata ku hanya kepanasan saja tadi oppa jadinya air mataku keluar"

"Bohong, katakan yang sebenarnya sayang jika tidak oppa tidak mau makan lagi" Yoona menatapnya.

"Ne, aku baru selesai menangis oppa"

"Kenapa?"

"Aku hanya terharu dengan ucapan mu tadi, kamu mengajak ku untuk menikah"

Siwon menatapnya kemudian ia memeluk Yoona sambil meneteskan air matanya. "Oppa janji sayang, oppa janji akan setia padamu dan oppa janji tidak akan menyakiti mu lagi, jika memang suatu saat oppa menyakiti mu tanpa di sengaja maka oppa rela jika kamu menghukum oppa asalkan jangan tinggalkan oppa sayang"

"Aniy, jika kamu menyakiti ku sekali lagi maka aku akan pergi oppa" Siwon menggeleng pelan sambil mempererat pelukannya.

"Oppa janji hal itu tidak akan terjadi, oppa tidak akan membiarkan mu pergi dan oppa janji akan selalu membahagiakan mu sayang"

"Aku harap kamu akan menepati janji mu, oppa"

"Saranghae" bisik Siwon sambil mencium kepala Yoona.

"Nado saranghae oppa"

****

Tuan Choi dan nyonya Choi tersenyum melihat putranya sudah kembali sehat, hari ini Siwon sedang bersiap-siap untuk berangkat ke kantor.

"Akhirnya kamu sudah sehat ya sayang" ucap nyonya Choi dan Siwon tersenyum sambil mengangguk.

"Ini semua berkat bubur buatan Yoona, eomma"

"Berkat bubur buatan Yoona atau berkat bibir Yoona" ujar tuan Choi dan Siwon menatapnya terkejut.

Tuan Choi dan istrinya tertawa melihat wajah kaget putranya.

"A-aboeji,,,"

"Makanya lain kali kalau mau bermesraan pintu itu di tutup jangan di biarkan terbuka, untung saja aboeji dan eomma sudah besar coba kalau ada anak kecil, bagaimana?" Siwon memukul pelan lengan aboeji nya.

"Yak, aboeji membuat ku malu"

"Makanya cepat nikahi Yoona jangan sampai kamu hilaf" Siwon menatap eomma nya.

"Yak, eomma"

Kedua orang tua itu pun tertawa melihat ekspresi kesal putra mereka, sudah lama keharmonisan keluarga ini tidak terjadi semenjak Siwon berubah menjadi dingin dan sekarang Siwon sudah kembali hangat, inilah yang sangat di rindukan tuan Choi dan nyonya Choi, Siwon yang hangat dan suka bercanda.

"Kalau begitu aku pamit ke kantor dulu aboeji, eomma"

"Ne, kamu hati-hati ya"

"Jaga calon menantu aboeji, Siwon-ah"

"Pasti, tuan Choi" ucap Siwon.

****

Yoona terkejut saat keluar ia melihat Siwon sudah berdiri di depan mobilnya, pria itu menghampiri Yoona.

Yoona & AnnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang