༺ 7 ༻ Sagara dan Lukanya

40 5 0
                                    


~ happy reading Minna ~

🍂


Usai dari acara nongkrong rutinitas nya dengan anak anak NURAGA, Sagara pun mengantarkan Harsa pulang ke rumah nya seperti yang di perintahkan Enigma.

Meskipun Harsa sudah berumur 16 tahun sekarang, anak anak NURAGA tetap memperlakukan nya layaknya si bungsu yang pantas di beri kasih sayang. Makanya kalo mereka nongkrong, atau kemana pun itu. Pulang nya Harsa harus di antar minimal nyampe gerbang. Dan harus tunggu Harsa masuk rumah dulu baru boleh pulang.

Dan setiap anggota NURAGA itu ngga masalah sama peraturan yang di buat sama Enigma ini. Mereka juga udah nganggep Harsa sebagai adik mereka yang perlu di jaga.

" Makasih bang Gara, udah nyampe gerbang aja. Jangan kayak Baskara, nganterin gue nyampe kamar. " Ucap Harsa pamitan sama Sagara, lelaki itu terkekeh pelan mendengar penuturan akhir dari Harsa.

" Udah masuk sana cill, gue pulang dulu " seru Sagara saat Harsa sudah berlari kecil menuju rumah nya.

Sagara tersenyum tipis, saat Harsa melambaikan tangan di depan pintu rumah. Memasang helm dan melaju membelah jalanan malam yang masih saja di penuhi berbagai macam jenis kendaraan.

Pukul delapan malam, Sagara sampai ke rumah nya. Rumah megah nan mewah. Usai memarkirkan motornya, Sagara menatap nanar pintu rumah megah tersebut. Baru kemudian menghela nafas pelan, dan membuka pintu.

Sagara tersenyum tipis mendengar suara canda tawa dari ruang makan. Lelaki itu melangkah pelan.

Ruang makan di isi dengan senyum seorang wanita paruh baya dan suaminya. Di selingi tawa seorang perempuan yang lebih muda. Sagara hanya melihat dari kejauhan, tak mau mengganggu waktu keluarga bahagia itu.

Jujur, sebenarnya Sagara merasa iri dengan gadis kecil yang berumur 15 tahun tersebut. Seharusnya dirinya lah yang ada di posisi gadis tersebut bersenda gurau bersama kedua orang tuanya, dan seharusnya ada seseorang lagi yang ikut bersama mereka, tetapi seseorang itu sudah lama pergi.

Dan kepergian orang tersebut membuat kesalahpahaman besar. Di mana dampaknya terlihat sekarang. Sagara yang seolah tak dianggap di keluarga tersebut. Dan lebih parahnya lagi, kedua orang tuanya malah mengadopsi seorang gadis yang sekarang menjadi adik angkatnya. Clarissa Diana, namanya.

Sagara tak membenci gadis itu, hanya saja terkadang merasa iri dengan semua perhatian yang di dapat gadis itu.

" Aden ngga ikut makan ? "

Sagara tersentak ketika seseorang menepuk pelan pundaknya. Ternyata itu adalah asisten rumah tangga nya. Bik Nina namanya.Sagara tersenyum kecil

" Ngga, nanti aja bik. Kalo mama sama papa udah kelar makanya " sahut Sagara

" Kenapa ngga sekalian aja, bibik jarang liat Aden makan bareng tuan dan nyonya lagi " ucap bik Nina

" Bik, Sagara capek pengen istirahat. Sagara ke kamar dulu ya "

Bik Nina menatap sendu kepergian Sagara. Bik Nina tau, Sagara sangat ingin makan bersama tuan dan nyonya nya tetapi ada hal yang membuat nya tak bisa melakukan hal itu.

" Semoga Aden bisa bahagia kayak dulu lagi"



..........☘︎☘︎☘︎..........

Dia ENIGMA [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang