BAB 2 : DIA, ASTRO.

366 26 0
                                    

Hai, sob.

Maaf karena lama up cerita Vaegan.

Jangan lupa vote, dan komen.

Jangan lupa follow.

Selamat membaca, semoga suka, Aamiin ^^

~oOo~

~Happy reading~

****

"Kita, cerita yang akan dimulai."

~oOo~

"Tarik mang! Uhuyyy! Anjayy, aseeekkk! Mantep broo lanjutkan!" seruan heboh dari seorang siswi yang berjoget seru di depan kelas bersama beberapa siswi lain menyita perhatian murid-murid di luar kelas yang berlalu-lalang.

Mereka menyempatkan waktu menonton aksi siswa-siswi kelas 11. IPA. 2, yang nampak tidak ada takut-takut-nya membuka musik dangdut secara besar-besaran bahkan sampai berjoget asik di dalam kelas.

Melody berteriak keras sambil mengangkat tangannya menikmati lantunan lagu dangdut yang sangat menyerka pendengarannya, membuat dirinya seakan tidak ingin berhenti berjoget. "KENCENGIN LAGI, BRO!!!" pinta Melody pada Rian, teman kelasnya yang berjaga-jaga di depan spiker yang ia bawa.

Rian menurut, ia menambahkan volume speaker membuat lantunan lagu dangdut semakin kencang terdengar.

Melody menggoyangkan pantatnya asik, bersama beberapa siswi yang lain yang juga ikut serta tidak ingin menyia-nyiakan moment menyenangkan ini.

Melody Ayunda P. Geandra. Perempuan berpostur tubuh kecil dan ceria itu nampak sangat menikmati moment ini.

Sedangkan di pojok kiri paling belakang seorang perempuan lainnya sedang menatap malas sahabatnya yang asyik berjoget didepan sana, dia berdecak kesal dengan melody yang tidak pernah mendengarkan ucapannya.

Namanya Astrophlie Putri Margaretha. Perempuan anggun, kalem, tidak banyak bicara, kebalikan dengan melody yang super aktif. Astro terkesan lebih pendiam dan irit bicara, tatapannya begitu dingin dan tajam, wajahnya datar tanpa ekspresi membuat orang asing mungkin kesulitan menebak isi hati perempuan itu.

"As! Gabung yok! Jangan diem-diem aja, elah, kaya kaga punya temen lo sendirian gitu!" seru Melody mengayunkan tangan seperti menyuruh Astro untuk ikut bergabung.

Dengan malas Astro menggeleng kepala pelan, tangannya ia silangkan kedepan dada dengan punggung bersandar di bahu bangku. Tatapannya dingin menatap lurus kedepan, terus mengintimidasi sahabatnya Melody yang nampak sangat bahagia disana.

Apakah Melody melupakan fakta bahwa jantung perempuan itu lemah? Batin Astro berseru.

Astro dan melody telah bersahabat sedari mereka masih menjadi gumpalan daging didalam rahim, bagaimana tidak? Kedua mama mereka saja sudah bersahabat sejak SMP. Bahkan nama yang diberikan adalah nama dari mama Melody, sedangkan nama Melody sendiri diberikan oleh bunda Astro.

Astro mengenal Melody dengan baik, perempuan itu memiliki jantung yang lemah, sedari kecil. Karena itu, sedari kecil pula Astro menjaga Melody, sampai detik ini.

ASTROPHILE : (struggle and pain) HIATUS!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang