Rayuan PEREMPUAN

192 15 0
                                    

Sudah hampir 2 tahun Ino bersama Naruto.

Tak terasa cepat sekali berlalu.

Ino pun sudah terbiasa dengan watak dan perilaku Naruto.

Sampai saat ini Naruto tidak pernah mengeluarkan sisi romantis atau ketertarikan terhadap dunia percintaan.

Dari pengamat Ino, Naruto sibuk mencari ide untuk manganya apalagi untuk kerjaan sampinganya membuat doujin ero.

Ino bertekad KERAS untuk mendapatkan hati Naruto. Karena CRYSTAL sudah LEGAL. Dia sudah lulus SEKOLAH.

Ancaman paling mengerikan akhirnya datang juga.

Ino tau bahwa Crystal akan menghalal kan semua CARA APAPUN ITU! Mau tidak mau, Ino harus lebih agresif, apalagi masalah umur, harusnya Ino lebih handal dan hebat.

Naruto sedang duduk di sofa sambil menggunakan laptop di depan meja.

Ino sudah siap sedia keluar dari kamar. Ia menggunakan gaun tidur minim. Rok yang pendek dengan renda imut. Serta bagian atas memperlihatkan cantiknya bahu Ino.

Naruto mendongak ke atas karena suara langkah kaki Ino terdengar jelas.

"Ino-chan, kau tidak tidur?" tanya Naruto.

Tampilan Ino hanya mendapat respon biasa. Pemandangan baju minim sudah biasa Naruto dapat waktu ia tinggal di Inggris. Jadi ia tidak kaget dengan penampilan Ino.

Pipi Ino merona pink. Ia terlihat manis dan seksi yang tidak terlalu sangat vulgar.

"Aku belum mengantuk..." jawab Ino tersipu malu lalu menyisir rambutnya ke belakang telinga.

Tiba-tiba terdiam. Sunyi.

"Ke-ke-kenapa diam saja? Ada yang aneh dengan ku??" tanya Ino gugup.

"Ie(tidak), aku hanya melihat mu," senyum Naruto.

Ino dengan gugup menyilangkan tangannya di dada, menutupi.

"Ah, gomen, aku terlalu lama memandangnu," Naruto kembali ke laptopnya.

'Ba ba baaaa bagai mana ini, aku terlalu gugup dan malu,' batin Ino.

'Aku tidak boleh menyerah! Naruto kembali fokus ke laptopnya lagi, akhhhh! Apa aku kurang sexy sampai dia tidak tergoda sama sekali!!' tangis Ino didalam hati.

'Aku harus melakukannya! Ini sudah terlanjur!'

'Aku tidak boleh kalah!'

"Uzumaki-san," panggil halus Ino.

Naruto menoleh ke arah Ino. Ino pun mendekat tubuhnya ke Naruto.

"Apa aku tidak menarik..." tanya Ino.

Naruto tidak peka maksud Ino!

Ino pun berpegangan bahu Naruto. Lalu duduk di paha Naruto, menghadap wajah Naruto.

Ino dapat merasakan suhu paha Naruto, agak keras karena Naruto rajin olahraga.

"Apa kau tidak tertarik denganku Naruto?" tanya Ino malu setengah mati.

"Aku melakukan ini supaya kau lebih memperhatikan ku, dan aku ini kau paham perasaanku,"

"Apa aku bisa menyentuh mu, Ino-chan?" ujar Naruto dengan senyuman palsu.

"Selama itu kamu, Naruto. Aku tidak keberatan,"

"Benarkah.." tatap sayu Naruto. Tatapan itu dalam dan membuat jatung Ino berdebar hebat.

Jemari Naruto menarik zipper gaun tidur Ino sampai mentok. Jemari tangan kanan Naruto menyentuh kulit punggung Ino. Jemari kiri Naruto merangkul pinggul ramping Ino.

[END] UZUMAKI-WAKASAMA!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang