Hari Promosi Terakhir Dan Event Comiket

271 40 3
                                    

Naruto yang mengenakan yukata penginapan, tengah berbaring di kursi pijat elektronik.

Sambil meminum susu hangat menikmati pemandangan pegunungan di balik kaca.

"Uzumaki-sensei, anda yakin besok anda masih mampu menyiapkan doujin anda?" tanya Orochimaru yang duduk di kursi pijat sebelah.

"Tentu saja! Aku sudah menanti-nanti untuk sekian lama berkarya. Setidaknya aku juga ingin merasakan jualan di komiket!" seru Naruto.

"Yamanaka-san dimana?" tanya Orochimaru.

"Dia masih di dalam pemandian, kayaknya,"

"Saya cemas dia kecapean, apalagi belum terbiasa dengan pekerjaannya." cemas Orochimaru bila Ino tidak betah.

"Ino-chan, basic dia kerja di pariwisata, sudah terbiasa dia dikegiatan padet." cengir Naruto.

Sementara itu di pemandian air panas. Ino berendam dengan ditemani kehadiran Crystal.

Curi-curi pandang, Ino meneliti liku liku tubuh Crystal. Untuk seukuran remaja SMA, tubuh Crystal sangat profesional, alias montok sekali.

Bagaimana bisa! Diumur belasan tahun badan Ino terbilang normal saja, tapi kini melihat tubuh Crystal, pasti ada yang Ino lewatkan.

Tangan ini meremas pelan dadanya. Lalu melihat dada Crystal. Lalu Ino menghela napas frustasi.

"Hahh..." sedih Ino kalah saing ukuran.

Tiba-tiba Crystal berkata.

"Sudah berapa lama kerja bersama Uzumaki-sensei?" tanya Crystal datar.

"Baru sekali hehe," jawab Ino canggung.

"Berarti kau tidak begitu tau betul Uzumaki-sensei. Hmnn, aku tidak bisa menggali informasi darimu," kecewa Crystal.

"Crystal-sensei sangat menyukai uzumaki-san," ujar Ino sedikit mengulang.

"Tentu saja, karya dia membuat ku menangis, tertawa, marah senang diwaktu bersama. Dia seorang yang menemaniku dengan karyanya." jawab Crystal angkuh.

"Kau sendiri kenapa bekerja dengan Uzumaki-sensei? Apa kau salah satu penggemarny juga?" selidik,Crystal.

"Hanya kebetulan beruntung bertemu. Waktu itu aku agent tournya, lalu dia menawarkan pekerjaan padaku."

'Tidak mungkin aku menjawab karena aku takabur, khilaf dengan pesona si Uzumaki itu. Aku mengingatnta saja ingin mengubur diirriiii!!!' batin Ino menjerit malu.

"Apa kau membaca karyanya?"

"Sebelumnya aku tak begitu mendalami dunia 2D. Baru ini aku mencoba belajar karena Uzumaki-san."

"He! :D" senyum licik kemenangan Crystal,  "Masih unggul aku ternyata hahahah"

Entah mengapa urat emosi Ino di kepala mencuat.

Crystal tiba-tiba serius, "Pokoknya, aku menyukainya. Aku tidak peduli bila suatu saat kau juga menyukai dia. Aku lebih dulu menyukainya, aku lebih tau banyak tentang dirinya, aku tidak akan kalah." ujar Crystal menatap langit.

Entah mengapa mendengar tekat berani Crystal membuat Ino terintimidasi.

.

.

Crystal meninggalkan Ino dari pemandian air panas. Ino sengaja menunggu Crystal berbenah barulah dirinya.

Ruang loker sepi. Ino menempelkan jidatnya di pintu loker. Ia menghela napas berat.

"Anak SMA zaman sekarang sangat menyeramkan... :((" keluh Ino.

Ia berbenah. Memakai yukata baru. Wangi deterjen sangat menyeruak hidungnya.

[END] UZUMAKI-WAKASAMA!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang