Bertemu Azka

491 24 0
                                    

Keesokan harinya, Vivian dengan cepat pergi ke kuliahnya untuk bertemu dengan dosennya. Ia berlari terburu-buru dengan excited dan tak sabar untuk menunjukkan lukisan yang ia lukis kemarin

"Pak!" Teriak Vivian dari kejauhan

Dosen nya melihat dan tersenyum ke arah Vivian

"Ada apa Vivian?" Tanya dosen tersebut

"Ini pak, saya membawakan lukisan yang ditugaskan dari bapak" Tanggap Vivian

Dosen tertarik dan melihat lukisan Vivian. Ia begitu tersepona melihat lukisan yang begitu detain dan indah

"Apa kau berniat ingin memajang lukisanmu?" Tanya sang dosen

Vivian dengan cepat mengangguk dan ia menginginkan sang dosen untuk membantunya

"Baiklah, saya akan siap membantu Vivian. Kamu hebat Vivian, saya harap kamu bisa menjadi pelukis terkenal" Ucap sang dosen

Obrolan mereka pun berakhir dan Vivian kembali ke kelasnya. Ia tak sabar lukisannya dipajang dan akan dilihat oleh semua orang. Namun awal konflik pun dimulai dari sana.



Lukisan Vivian akhirnya di pajang di sebuah gedung terkenal dan para tamu begitu banyak yang menyukai lukisan Vivian. Ketika itu ada seorang lelaki yang memasuki gedung tersebut, tatapan para tamu semua tertuju pada lelaki itu

"Wahh bukannya dia Azka Marquel yang merupakan ketua mafia terkenal. Bahkan aslinya lebih tampan dibandingkan di gambar" Ucap salah satu tamu tersebut

Ya, lelaki itu adalah Azka Marquel. Ia terkadang mengunjungi Art Gallery hanya sebagai hiburannya. Namun ketika ia melihat lukisan Vivian, tubuhnya seketika berhenti dan terkejut juga takjub dengan lukisan tersebut

"Ini-seperti gadis kemarin yang menabrak ku. Wajahnya... Sangat mirip dengan ibu ku" Ucap Azka

Para bodyguard Azka dan juga asisten nya yang bernama Ren ikut terkejut karena mereka seperti melihat ibu tuan mereka

"Panggil gadis yang melukis ini kesini, aku ingin bertemu dengannya" Pinta Azka

Ren segera mengangguk dan memanggil manajer gedung itu untuk membawa gadis tersebut ke hadapan Azka.

Di sisi lain, Vivian mendapat kabar dari sang dosen untuk pergi ke Art Gallery dan bertemu dengan seorang lelaki. Vivian pun segera pergi ke tempat tersebut

Ketika memasuki Art Gallery itu, tatapan Azka tertuju pada Vivian. Semakin ia terkejut dan tak percaya dengan apa yang dilihatnya

Azka langsung tersenyum karena akhirnya ia bisa bertemu dengan seorang gadis yang mempunyai wajah mirip dengan ibunya

"Apakah kamu yang bernama Vivian?" Tanya Azka

Vivian mengangguk dan bingung dengan apa yang terjadi

"Ada apa ya?" Vivian kembali bertanya

"Saya sangat tertarik dengan lukisan mu, apakah saya bisa membelinya?"

"Ah.. Maaf tuan, saya tidak bisa menjualnya karena saya tidak ada niatan untuk menjual lukisan tersebut" Vivian membungkuk hormat

"Ah- kalau begitu, apakah saya bisa mengenal anda lebih dekat lagi?" Azka tersenyum manis

Vivian hampir dibuat jatuh cinta dengan senyuman itu

"B-bisa kok, saya Vivian Zaline"

"Saya Azka Marquel"

Mendengar nama itu, Vivian terkejut

"Kau...! Kau adakah ketua mafia yang terkenal itu bukan?" Tanya Vivian

Azka mengangguk, "Tidak usah takut. Walau saya adalah ketua mafia, saya tidak akan melukai anda karena anda bukan musuh saya"

"Tidak takut, hanya.. Sedikit terkejut karena tiba-tiba saya bisa bertemu dengan lelaki yang terkenal bahkan disegani oleh semua orang. Jadi saya pikir ini mimpi" Vivian tertawa sedikit

Mereka berdua pun semakin dekat bahkan mereka setiap hari bertemu. Namun Vivian tak mengetahui bahwa awal konflik akan dimulai dan ia tidak akan bisa menghindari konflik tersebut.

Bird In CageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang