Hukuman

461 19 0
                                    

Vivian terkejut melihat Azka yang sudah di depan pintu membuat badannya bergetar

"Jawab Vivian", ucap Azka dengan suara yang mengintimidasi

"Maaf tuan Azka, saya hanya ingin mengajak Vivian berjalan jalan", jelas Arion

"Diam kamu Arion atau kau akan saya pecat, saya bertanya pada istri saya, Vivi jawab", Azka menatap Vivi dengan intens

"Tidak Azka, bukan seperti itu", Vivian gugup dan tidak tau harus menjawab apa

Kesabaran Azka semakin menipis hingga ia menarik tangan Vivian dengan kasar lalu membawanya ke mobilnya

Sementara itu, Arion tak mengerti mengapa Azka melakukan seperti itu pada istrinya sendiri

"Jika kau masih ingin hidup lebih baik menjauh dari milik tuan atau kau akan tau akibatnya", jelas Rico dengan tatapan tajam

Arion hanya diam tak bisa melakukan apapun karena ia tak bisa melawan bosnya sendiri, Azka,

Sementara itu, Azka mendorong kasar Vivian ke dalam mobilnya dan ia langsung duduk di samping Vivian

"Jalankan mobilnya dan pergi ke rumah", perintah Azka

Vivian ketakutan, badannya bergetar, tangannya berkeringat dingin. Ia menundukkan pandangannya dari Azka.

Melihat itu, Azka menarik dagu Vivian dan mengarahnya ke tatapan Azka

"You broke the rules Vivi, you know if you broke the rules, you will be punished", ucap Azka dengan suara yang dingin

"Azka, aku mohon aku hanya bosan di ruangan kantormu tadi, aku hanya ingin jalan jalan sebentar", jelas Vivian

"Jalan jalan bersama dengan lelaki lain hm? Kau semakin nakal Vivi, kau tau aku akan membuatmu menangis dan tak akan bisa berjalan lagi", Azka tersenyum sembari mengelus pipi Vivian

Air mata Vivian mulai jatuh melewati pipinya membuat Azka semakin tersenyum seringai. Ia menjilat air mata Vivian

"Kau semakin cantik ketika kau menangis sayang, sangat mirip sekali dengan ibuku yang menangis karena disakiti oleh ayahku. Pantas saja ayahku suka menyakiti ibuku karena ini membuatnya candu", Azka terkekeh

Mendengar itu, muka Vivian pucat pasi

"Kau... Kau gila Azka"

Azka tertawa keras, "i'm crazy of you, my bird"

Vivian tak habis pikir mengapa Azka melakukan ini padanya dan ia merasa bingung dengan tindakannya yang terkadang manis namun ia berubah menjadi kasar

"Apa... Selama ini kau hanya berpura-pura manis padaku"

Azka langsung menatap tajam Vivian membuat Vivian membungkam mulutnya dan menundukkan pandangannya kembali

Tak lama, mereka pun sampai di rumah dan Azka langsung menarik tangan Vivian dengan kasar membawanya ke kamarnya,

Kemudian ia mendorong Vivian ke kasur nya. Vivian sangat ketakutan, ia berusaha melepaskan dirinya dari Azka. Namun Azka menarik kakinya

"Don't you dare run away from me, babe"

Azka mulai mencium bibir Vivian dengan kasar, tentu saja Vivian menolak. Ia mengigit bibir Azka membuat Azka marah dan menampar Vivian

"FUCK! YOU BITCH! I WILL PUNISH YOU!"

Azka melepaskan gespernya dan langsung mencambuk badan Vivian. Berkali-kali ia mencambuk Vivian membuat badan Vivian berdarah

"AAAAAKHHH!! SAKIT SAKIT! BERHENTI AKU MOHON", Vivian berteriak kesakitan

"No babe, this is your punishment. So accept it"

Berkali-kali Vivian berteriak memohon untuk diampuni, namun Azka tidak mendengar dan tetap menghukum Vivian sampai ia puas

Setelah puas, Azka langsung memeluk badan Vivian yang sudah lemas tak berdaya. Ia mencium semua luka yang ia buat

"Kau sangat cantik Viviku walau dalam keadaan terluka sekalipun. Bahkan ketika kau menangis membuatku ingin menyiksamu lagi"

Vivian hanya bisa menangis dan tak bisa melawan karena kekuatannya sudah tak ada

"Inilah hukumanmu karena telah berani melanggar peraturanku", ucap Azka

"You are mine, and always be mine"

"You are mine, and always be mine"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arion Edward

Bird In CageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang