Pagi itu, Wei Wuxian merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Pemuda itu membuka mata perlahan, berusaha memusatkan kesadarannya.
"Uh, tubuhku sakit sekali-"
"TUNGGU, AH?!" Wei Wuxian melirik ke segala arah, mencari sosok yang berada di sisinya sepanjang malam, Lan Wangji.
Dia baru sadar dengan apa yang telah terjadi tadi antara dirinya dan pemuda Lan itu. Wei Wuxian memeriksa tubuhnya dan mendapati cupang-cupang yang tersebar seperti kelopak bunga musim semi.
Wei Wuxian memegang pelipisnya. "Aku sudah gila."
Pemuda itu mencoba bangun dari tempat tidur, Jiang Cheng pasti mencarinya jika bangun kesiangan dan akan melihat semua kekacauan di kamar ini. Wei Wuxian tidak ingin itu terjadi.
Tiba-tiba, tubuhnya terjatuh ke lantai, kakinya lemas. Cairan yang memenuhi bagian bawahnya perlahan mengalir keluar, mengotori lantai. Muka Wei Wuxian memerah bak tomat sambil memegang perutnya.
"Sial, rasanya penuh sekali di dalam."
Pemuda itu memperhatikan bekas tangan dan gigitan yang ada di sepanjang kakinya. Lan Wangji benar-benar tidak memberinya ampun.
"Wei Wuxian!" panggil seseorang dari balik pintu.
Itu Jiang Cheng, batin Wei Wuxian.
Untuk beberapa saat, Wei Wuxian tidak menjawab Jiang Cheng. Dia bingung dengan apa yang harus dilakukan.
"Jika kau tidak menjawab, aku akan masuk-"
"A- Ada Apa?" tanya Wei Wuxian.
"Kenapa suaramu serak begitu?" Tangan Jiang Cheng memegang kenop pintu.
Suara Wei Wuxian pasti serak karena terlalu banyak berdesah tadi malam.
"JANGAN MASUK!" teriak Wei Wuxian.
"Ini rumahku, bagaimana kau bisa melarangku seperti itu?!" Jiang Cheng marah, lalu dengan kasar membuka pintu kamar Wei Wuxian.
"TIDAK!"
BRAKKK!
Wei Wuxian yang ingin bangun dari lantai kembali terjatuh dan semakin banyak pula cairan yang keluar.
"Wei Wuxian-!" Belum sempat Jiang Cheng memarahi Wei Wuxian, raut wajahnya berubah total saat melihat keadaan kamar yang begitu berantakan dan pemilik kamar yang tidak memakai sehelai benang pun.
Tubuh Wei Wuxian yang dihiasi cupang itu benar-benar terlihat jelas.
"Wei Wuxian, kau...."
Pemuda yang duduk di bawah berusaha bangun, lalu menutupi diri dengan selimut. "Ini tidak seperti yang kau pikirkan! Aku terlalu mabuk tadi malam, sumpah!"
Jiang Cheng menatap lawan bicaranya penuh amarah. "Setelah pergi mencari kakak, kau tidak kembali lagi. Apa karena ini?"
"I- Iya."
"Siapa?" tanya Jiang Cheng.
"Hah?"
"Jangan bodoh, siapa yang melakukan ini padamu?"
Wei Wuxian tidak menjawabnya.
"Jangan bilang itu Lan Wangji?" Pandangan Jiang Cheng semakin menggelap
"Dia juga tidak kembali setelah mencarimu."
Wei Wuxian menunduk.
"Kau benar-benar seperti pelacur," desis Jiang Cheng.
"Akan kucari Lan Wangji," lanjutnya.
"Tidak, aku yakin ini karena kami mabuk. Kami tidak mungkin melakukan ini jika tidak mabuk!" bela Wei Wuxian.

KAMU SEDANG MEMBACA
Blessing 🔞 (Wangxian Mpreg)
FanficSetelah jatuh dari bukit pemakaman, Wei Wuxian kembali dengan kultivasi iblis untuk membalas dendam kepada Klan Wen. Namun, karena kultivasi itu, sebuah benih kehidupan tumbuh di dalam tubuhnya. Bagaimana Wei Wuxian menghadapi konsekuensi dari kulti...