3. Benih Kehidupan

890 83 7
                                    

Jiang Yanli mengelus rambut adik seperguruannya yang akhirnya ditemukan setelah tiga bulan menghilang. Perempuan itu kaget saat Jiang Cheng dan Lan Wangji pulang membawa Wei Wuxian yang tidak sadar.

Jiang Yanli tersenyum, tetapi wajahnya masih menahan kesedihan atas apa yang terjadi pada Klan Jiang. Selama ini dia disembunyikan di Klan Jin, dia tidak merasakan penderitaan seperti Jiang Cheng dan Wei Wuxian.

"Kakak," panggil Jiang Cheng setelah masuk ke dalam ruangan Wei Wuxian.

"A-Cheng, Tuan Muda Kedua Lan," sapa Jiang Yanli setelah merubah posisinya menjadi berdiri.

"Nona Jiang, bagaimana kata tabib?" tanya Lan Wangji.

"Aku belum tahu, tadi tabib pergi sebentar, sepertinya ingin memastikan sesuatu dengan tabib lainnya. Aku khawatir pada A-Xian." Jiang yanli tertunduk.

"Wei Wuxian pasti tidak apa-apa," ucap Jiang Cheng menghibur kakaknya.

"Kepala Klan Jiang, Nona Jiang, dan Hanguang-Jun," panggil seorang wanita tua yang datang dari balik tirai.

"Jadi, bagaimana keadaaan Wei Wuxian?" tanya Jiang Cheng.

Tabib itu membuka mulut, "Sebenarnya aku ragu ingin mengatakan ini, tapi-"

"BAGAIMANA KAU BISA RAGU?! KAU ITU TABIB!" sela Jiang Cheng.

"A-Cheng, tenanglah," ujar Jiang Yanli.

"Aku tadi memang ragu, tapi setelah dibantu oleh tabib-tabib lain, kini aku yakin dengan keadaan Tuan Muda Wei." Tabib itu mendekati Wei Wuxian.

"Tuan Muda Wei ... hamil. Usia kandungannya sudah tiga bulan."

Keheningan menyelimuti ruangan itu. Wajah pendengar penuh tanda tanya.

"Ma ... maksudmu?! Bagaimana mungkin dia bisa hamil?! Dia laki-laki!" sahut Jiang Cheng.

"Aku awalnya juga tidak percaya, Tuan, tapi ... ini fakta! Aku sampai memanggil semua tabib yang ada di Yunmeng dan mereka juga berkata demikian," jelas tabib itu.

Jiang Cheng menatap tidak percaya. Jiang Yanli memegang tangan Wei Wuxian, dia sebenarnya sangat bingung, tetapi entah mengapa dia senang mendengar itu. Setidaknya, Wei Wuxian tidak terkena penyakit mematikan.

"A-Xian ... Apa yang sudah terjadi selama kau pergi?" bisik Jiang Yanli.

Lan Wangji membeku. Dia tidak tahu harus berkata apa. Pemuda Lan itu menatap Wei Wuxian penuh tanda tanya.

Bagaimana bisa Wei Ying hamil? Siapa yang menghamilinya?!

Lan Wangji yakin ada sesuatu yang salah. Wei Wuxian laki-laki tulen!

"Karena ini kondisi langka, aku ingin kalian tidak membocorkannya dulu ke orang-orang demi Tuan Muda Wei. Para tabib sedang mempelajari kondisi ini lebih lanjut." Setelah berbicara, tabib itu keluar dari ruangan.

"Ngh ..."

"A-Xian!" panggil Jiang Yanli saat Wei Wuxian membuka mata.

"Kakak ...," respons Wei Wuxian.

Pemuda itu mengubah posisinya menjadi duduk, dibantu oleh Jiang Yanli.

"Lan Zhan, Jiang Cheng, ternyata kalian di sini," ucap Wei Wuxian sambil tersenyum tipis.

Kedua laki-laki yang menjadi lawan bicara Wei Wuxian mengalihkan pandangannya.

"Apa yang terjadi? Kalian tidak ingin melihatku?" tanya Wei Wuxian heran.

"A-Xian," Jiang Yanli menjeda sebentar, "Apakah kau tahu kalau kau hamil?"

Wei Wuxian bengong. "Hah?"

Blessing 🔞 (Wangxian Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang