Kala itu senja yang dikagetkan oleh suara alarm yang berbunyi, menandakan bahwa jam sudah menunjukkan pukul 5 subuh.
Senja yang belum sepenuhnya sadar dan masih merasakan kantuk itu meraba nakas dan mencari ponselnya untuk mematikan alarm yang sedari tadi berbunyi. Senja yang sudah berhasil mematikan alarm, kemudian membuka matan dan duduk diatas ranjangnya, butuh waktu kurang lebih 5 menit untuk senja mengumpulkan nyawanya, setelah puas melamun dan mengumpulkan nyawanya ia bergegas mengambil handuk dan mandi.
Setelah selesai sholat subuh, senja bersiap untuk memakai seragam sekolahnya.
Sekarang senja duduk di bangku SMA, lebih tepatnya kelas 11. SMA SWASTA NUSANTARA JAKARTA, itulah nama sekolah senja. Ia mengambil jurusan IPS, yah senja sangat tidak suka dengan angka dan rumus, maka dari itu ia mengambil jurusan IPS namun, tetap saja dijurusan yang sekarang ia pilih, senja tetap berhadapan dengan angka dan rumus.
"njaaaaa, buruannn udahh jam berapa nihh ntar telat cok".
senja yang tengah sibuk membenahi hijabnya yang sedari tadi tak kunjung rapih itu pun terkejut saat mendengar teriakan sepupunya. Senja yg sudah menyerah dengan hijabnya yg tak kunjung rapih "menurutnya" itu pun langsung keluar kamar dan bergegas untuk berangkat ke sekolah. Tak lupa ia berpamitan dan menyalimi mamaknya terlebih dahulu.
"sabar napa sih, ga sabaran amat biasa juga lo yang lama". Oceh senja yg kesal karena diteriki oleh haykal. "yeeuuu, lo sih lama amat, udah buruan naik elahh" sahut haykal sambil menyalakan motornya. Setelah senja memakai helm dan naik ke atas motor, haykal langsung melajukan motornya menuju sekolah.
Sesampainya disekolah, haykal memarkirkan motornya dan berjalan bersamaan dengan senja. Kebetulan senja dan haykal satu kelas tepatnya dikelas XI IPS 5.
"NJAAAAAAAAA, TUNGGU WOIIII". Baru saja senja ingin melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas, ia terkejut ketika ada suara menggelegar yang memanggil namanya, suara yang tak asing baginya. Yah benar dugaan senja, suara itu berasal dari sahabat karibnya.
NADILA AURELLIA atau ila itu adalah nama panggilan khas dari senja untuknya.
"apaan sih?? pagi pagi udah berisik", Oceh senja kepada ila yg baru saja sampai dihadapannya sambil mengatur napasnya yang habis berlari karena mengejar senja.
"ihh lo mahh hah... hah.. suka banget ninggalin gue" ucap ila yang masih mencoba mengatur pernafasannya.
ringggggg
Bel masuk pun berbunyi, ila dan nja bergegas masuk dan duduk ditempat duduk mereka yg kebetulan bersebelahan. Jam pelajaran petama adalah pelajaran Ekonomi, pelajaran yang sangat tidak disukai oleh senja karena terdapat angaka dan rumus disana. "Males banget gue harus berhadapan dengan angak dan rumus, mana jam pertama dan kedua lagi" gumamnya.
Murid-murid yang awal nya ricuh karena guru yang mengajar belum masuk ke kelas seketika terdiam dan duduk dengan rapih ketika pak andi masuk ke kelas, pak andi adalah guru yg paling ditakuti oleh murid-murid disekolah itu, ia yang terkenal killer dan galak.
"pagi anak-anak, ayo keluarkan buku kalian dan buka halaman 134" ucap pak andi dengan suara lantang dan tegas.
SKIP SAAT BELAJAR
Ringggggg
Bel istirahat pertama berbunyi, semua siswa berhamburan keluar menuju kantin dan ada juga yang tetap berada dikelas karena membawa bekal dari rumah.
Senja dan Nadila berjalan keluar kelas menuju kantin, saat sampai dikantin keduanya langsung memesan makanan yang mereka inginkan tak lupa dengan minumannya juga. Disela-sela saat mereka sedang menikmati makanan masing-masing, haykal dan teman-temannya datang kemeja senja dan nadila, dan langsung memesan makanan tanpa minta izin kepada senja dan nadila, mereka yang sudah tau kebiasaan mereka pun tak menghiraukan hal tersebut.
"ehh senja, ayah lo kemana sih?? kok gue ga pernah liat dia bahkan gue ga pernah denger lo ceritain dia, lo selalu cerita tentang ibu lo doang" celetuk salah satu teman haykal.
Senja yang mendengar pertanyaan itu pun seketika langsung berhenti mengunyah makanannya dan langsung terdiam tanpa berkata-kata sedikit pun. Haykal yang tau bagaimana kehidupan senja pun langsung menyenggol bahu reza dengan sikunya.
"eja goblok, mulut loh tai". ucap haykal sambil membulatkan matanya.
"apaan si kal?? salah gue nanya gitu gue cuma penasaran" sahut Reza yang heran mengapa haykal memarahi nya.Tiba-tiba senja langsung berdiri dan pergi meninggalkan mereka yang ada disana, senja berlari sambil menahan air matanya, senja berlari kearah gedung belakang sekolah. Saat sampai disana, senja langsung duduk dibangku taman yang berada dibawah pohon yg cukup rindang.
"ayah? kenapa harus diingetin? gue udah mulai lupa sama dia" gumam senja, yang tanpa sadar sudah meneteskan air matanya.
"hiks... senja kenapa lo harus nangis lagi sihh?? kenapa harus nangis ketika inget tentang laki-laki itu?". gumamnya kesal pada dirinya sendiri.
"gue udah bisa bahagia dengan hidup gue, gue ngerasa bahagia saat ga inget dia, tapi kenapa harus ada yang ingetin tentang dia hiks...". tangisan senja kini semakin tak terbendung lagi.
"nih ambil sapu tangan gue, buat hapus air mata lo". ucap seseorang dengan suara berat dan sedikit serak.
****
Gimana part 2 nya? seru ga? tulis saran dan kritik kalian di kolom komentar ya🤗🤗
jangan lupa support aku yaa
vote cerita ini jangan baca doang heheheHappy reading all🥰🥰
Part 3 nya cooming soon yawww🫂
![](https://img.wattpad.com/cover/358166723-288-k793183.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja dan kisahnya
Teen Fiction"Senja selalu menebar rona hangatnya, namun ketika malam datang, ia merusak kehangatan itu menjadi dingin yang teramat" - Senja maulidya sagatha Cerita ini menceritakan tentang seorang gadis yang tak pernah mendapatkan kasih sayang orang tuanya seja...