AnnyeongTandai typo
Happy Reading 🌱
Sore hari yang cerah cocok sekali untuk mencari udara segar. Begitu juga dengan Chayla,gadis itu sudah siap dengan baju santainya dengan hoodie oversize dengan celana jeans pendek sepaha. Hampir tidak kelihatan celananya karena tertutup oleh hoodie.
Chayla hanya membawa handphone dan uang lima puluh ribu. Gadis itu kemudian berpamitan dengan Zayn karena kedua orang tuanya sedang pergi menemui kolega bisnis. Awalnya Zayn melarang,namun Chayla meyakinkan untuk pulang sebelum matahari tenggelam.
Gadis itu mulai berjalan pelan sambil mendengarkan musik melalui headphone nya. Tapi ditengah jalan matanya melihat seseorang sedang berjongkok ditengah jalan. Karena penasaran Chayla melangkahkan kakinya mendekat.
Chayla menoel-noel dengan pelan,dan muncullah dua mata bulat yang memandangnya dengan lucu. Chayla seperti kenal dengan mata itu.
"Achel?" ya seseorang itu adalah Achel.
"Chayla." Achel mengerjap pelan.
"Ngapain anak kecik disini,nanti ketabrak gimana. Ditengah jalan loh ini." ucap Chayla.
Achel mendatarkan wajahnya "Achel bukan anak kecil. Lihat,ada kucing lucu." ucap Achel seraya menunjuk kucing putih kecil yang lucu.
"Ya udah bawa aja terus kita duduk dihalte,jangan di tengah jalan." ajak Chayla.
Keduanya kemudian berjalan ke arah halte dan mendudukkan pantatnya dengan kucing di pangkuan Achel.
"Kucing siapa itu Chel?" tanya Cheyla.
"Entah, Achel nemuin di jalan. Terus Achel kasih makan sosis." jawab Achel sambil mengelus pelan bulu kucing itu.
Chayla hanya mengangguk pelan,sesekali memandang kucing putih dipangkuan Achel. Kucing kecil dengan bulu putih yang sedikit kotor.
"Itu kucingnya kotor loh,ngga mau dibersihin dulu?" tanya Chayla.
"Ngga papa kok,nggak kotor banget. Cuman sedikit kena tanah sama debu." ucap Achel.
"Lo mau kemana Chel?"
"Cuman mau jalan sore aja. Kalo Chayla?"
"Sama mau jalan sore aja soalnya cuacanya lagi bagus."
"Chayla ngga biasanya pake lo-gue,kok sekarang pake?" tanya Achel hati-hati.
"Awalnya saya coba-coba eh malah keterusan." canda Chayla.
Achel tertawa pelan menampakkan gigi kecilnya yang rapi.
"Itu kucingnya mau dibawa rumah?" tanya Chayla.
"Iya mau Achel pelihara,soalnya lucu ngga tega mau tinggal." jawab Achel.
"Mau diberi nama siapa Chel?"
"Emm belum tau,tergantung jenis kelaminnya si."
"Emang jenis kelaminnya apa? Coba gue lihat."
Chayla mengangkat kucing tersebut dan menunggingkannya. Kucing yang mendapatkan perlakuan tak senonoh dari gadis itu lantas menggigit jari Chayla. Namun tidak sakit sama sekali karena giginya yang masih kecil.
"Chayla ngga boleh gitu sama kucing Achel. Pelecehan tau." ucap Achel sambil merebut kucing itu dari genggaman Chayla.
"Emang bisa pelecehan kucing?"
"Bisa lah,apalagi ekspresi Chayla kaya tante mesum." ucap Achel menohok hati.
"Emang iya? Mana ada." sungut Chayla tak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI PROTAGONIS (hiatus)
Teen Fictiongimana jadinya jika Amara bertransmigrasi menjadi protagonis? ⚠️typo bertebaran up sesuai mood penggunaan kata masih berantakan cerita ini murni karya sendiri start: 13-12-23 end : - note:jika ada kesamaan alur dan nama tokoh itu hanya se...