Chapter 2

142 35 9
                                    


*Lima tahun yang lalu*


"Harsa...sudahi hubungan kamu sama dia,"


"Kenapa?" Jawabnya.


"Dia cuma manfaatin kamu,"


"Aku tau Askara," ujarnya lagi.


"Terus kenapa kamu terus pertahanin dia?."


"Karena dia kaya, papa gaakan berhenti nyiksa  aku karena dia tau aku sendirian...karena itu aku pertahanin dia Askara."


"Tapi tetap aja, dia jahat!."


"Bukan hanya dia, bisa dibilang kita impas, dia manfaatin aku, aku juga manfaatin dia biar papa ga usik aku lagi."


Askara bangun dari duduknya lalu berdiri didepan Harsa yang tengah duduk di kursi kelasnya. Dengan wajah serius Askara menatap bola mata Harsa yang terkunci padanya.


"Aku benci itu!, ayo kita kabur aja Harsa!." Ucap Askara.

"Kemana?." Jawabnya.

"Kemana aja asal ga ketemu mereka semua lagi."

"Kamu punya uang?", Tanya Harsa pada Askara.


"Untuk sekarang gaada, tapi aku janji aku akan nyari banyak uang terus bawa kamu pergi Harsa!", dengan percaya diri Askara menjawab.


Tangan Askara mengepal ia menunjukkan pada Harsa akan tekadnya, Harsa melihat kearah Askara dengan gemas.


"Semoga hari itu cepat datang", ujar Harsa pada Askara dengan senyuman yang terukir.


Askara ikut tersenyum membalas senyuman Harsa, saat saling tersenyum bunyi bel kelas berbunyi, dengan wajah cemberut Askara enggan untuk meninggalkan Harsa.


"Sana ke kelas, nanti diomelin Bu Mega mau?" Ucap Harsa menakut-nakuti.


Wajahnya yang cemberut seketika berubah, mengingat betapa menyeramkan nya "Bu Mega" (selaku guru BK). Dengan sedikit terbirit Askara keluar dari kelas Harsa, tidak lupa dengan pandangan sedihnya Askara terus melihat kearah Harsa yang tertawa oleh tingkah absurd nya.


"kak...aku janji untuk nyelametin Kaka dari kondisi ini, maaf untuk sekarang aku belum bisa bantu Kaka", ucap Askara dalam hatinya.

Memasuki kelas wajahnya yang terlihat sangat berseri-seri sebelumnya seketika berubah menjadi sangat pendiam tanpa ekspresi.



~~~


None POV


Askara yang dikenal oleh Harsa sangat berbanding terbalik dengan Askara yang dikenal orang-orang disekitarnya. Dia anak yang sangat suka persaingan karena itu banyak yang membencinya, juga Askara murid yang sangat rajin dan pintar, teman-teman sekelasnya menjauhi Askara karena bagi mereka Askara hanya anak ambis yang membosankan.


Soulmate       ~RyejiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang