5. Jepang

116 54 7
                                    

Selamat membaca🤎

•••

"Anggap saja kesalahan dimasa lalu menjadi pengalaman untuk dimasa mendatang"

•••

Tahun 2024...

"Pagi, Mai." sapa salah seorang karyawan.

"Pagi." balas Maira tak kala ramah.

Pagi ini, Maira sangat sibuk dengan pekerjaannya. Bagaimana tidak, beberapa hari yang lalu baru saja pergantian tahun, otomatis Maira harus menyelesaikan seluruh laporan keuangan ditahun kemarin.

Selepas Maira wisuda 1 tahun yang lalu, Maira sudah bekerja disalah satu perusahaan yang ada di Jakarta. Maira dipercayai oleh perusahan untuk ditempatkan di bagian keuangan.

"Semangat amat sih, mbak. Masih pagi loh, padahal." ucap Fira. "Nih, Kopi, biar Lo gak ngantuk." sambungnya, sembari mengulurkan secangkir kopi.

"Makasih, Fir."

Fira juga bekerja diperusahaan yang sama dengan Maira. Tepat setelah Maira wisuda, tidak lama kemudian, Fira juga menyusul wisuda.

"Hm."

"Pagi, Mai." sapa seorang laki-laki yang berada dihadapan keduanya.

"Pagi." balas Maira.

"Ehem, Maira doang?" sindir Fira.

"Eh! Pagi juga, Fir." sapanya lagi sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Hm." jawab Reva malas.

"Kamu, udah sarapan, Mai?"

"Udah, tadi bareng Fira." jelas Maira.

"Oh, kalau gitu, aku pergi ke kantin dulu, yah." pamitnya.

Maira menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

"Eh, Mai, si Rizal kayaknya suka deh sama, Lo." ungkap Fira.

Spontan Maira menghentikan ketikannya. "Enggak ah, perasaan kamu aja kali, Fir." sanggah Maira.

Laki-laki yang datang menghampiri Mereka adalah Rizal, teman sekantor Maira dan juga Fira.

"Lo gak tau, atau pura-pura gak tau, sih, Mai?" selidik Fira. Fira yang bukan disukai aja tau bahwa Rizal menyukai Maira.

"Bukan cuma gue, semua karyawan disini juga udah tau, si Rizal itu suka sama, Lo." jelasnya.

Maira diam, ia tidak bisa menjawab. Maira sebenarnya peka pada laki-laki yang menyukai dirinya, termasuk Rizal. Tetapi ia tidak ingin langsung mengambil kesimpulan, ia takut seperti kejadian dua tahun yang lalu, yang menyebabkan dirinya sedikit takut kalau menyangkut soal asmara apalagi sebelum adanya ikatan halal.

"Ye, malah bengong, dianya."

"Mai! Maira!" panggil Fira dan menepuk pelan bahu Maira.

Takdirmu Takdirku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang