Menghalangi Cinta Protagonis (END)

5_Cemburu (1)

"Jadi kemana kita akan pergi?"tanya Richard penasaran. Elmira memijit dagunya dan berpikir tempat apa yang biasanya dikunjungi pasangan yang sedang kencan?

"Bagaimana jika kita kedanau True Love? Ku dengar setiap pasangan pergi kesana, karena danau itu dulunya adalah saksi cinta sejati dua anak manusia. Sehingga pasangan yang kesana dengan harapan cinta sejati akan menyertai mereka"jelas Elmira, Richard yang mendengar itu menjadi tertarik. Sebenarnya Richard adalah tipe orang yang tidak percaya pada mitos atau takhyul. Hanya saja setelah berpacaran dengan Elmira. Maka segala macam tempat atau ritual yang mengatakan jika mereka akan menjadi pasangan sejati saat melaksanakannya, Richard akan mencoba seluruhnya tanpa melewatkan sekali pun.

"Richard, terlihat merasa tidak aman"batin Elmira saat melihat wajah Richard. Elmira sebenarnya agak memahami jalan pikirannya, dan sikapnya rendah diri saat menjalin hubungan dengannya.

Richard akan panik saat Elmira hanya melirik pria asing, lalu saat Elmira berbicara dengan seorang pria, maka Richard akan cemburu dan mulai menuntut banyak hal karena kecemburuannya.

Perasaan panik itu bukan tanpa alasan. Setelah bersama-sama dengan Richard, Elmira juga sedikit tau. Jika banyak kaum bangsawan yang jijik dan membencinya. Sebenarnya alasannya hanya sederhana yaitu mereka tidak suka Richard yang memiliki darah rakyat jelata dari ibunya, ditambah status anak haram, akhirnya malah menjadi Putra Mahkota yang nantinya akan naik tahta menjadi Raja.

Terlebih lagi Richard sangat kuat dan tidak bergantung dengan keluarga bangsawan untuk membantunya. Seorang Putra Mahkota tanpa seseorang yang mengendalikannya, bisa dibayangkan bagaimana kedepannya kekaisaran ini?

Para bangsawan takut jika Richard yang tidak terikat dengan bangsawan lainnya ini, maka saat naik Tahta nanti akan membereskan mereka, selain itu mereka para bangsawan tidak bisa lagi melakukan korupsi. Atau hidup dalam kemewahan.

Karena hidup dalam lingkungan masyarakat yang buruk inilah yang membuat Richard hanya menilai untung dan rugi selama hidupnya. Selain itu, dia juga merasa rendah diri karena asal-usulnya. Cukup beruntung Elmira Ada untuk sekarang. Sehingga Richard memiliki satu orang yang mendukungnya.

"Ada penjual balon berbentuk hati disana! Apa kamu mau beli?"tanya Richard pada Elmira. Elmira mengangguk setuju, balonnya cukup imut menurut Elmira.

"Tunggu disini!"ucap Richard dan berjalan kesebrang jalan untuk membeli balon berbentuk hati.

"Richard sangat tampan"bisik Elmira yang melihat banyak gadis-gadis yang menunjuk-nunjuk ke Richard, bahkan ada yang mencoba menjatuhkan diri padanya. Tentunya dapat dihindari oleh Richard.

"Pftt..."Elmira menahan tawa dengan tingkah gadis-gadis yang mencoba merayu Richard. Sayang sekali~ Richard adalah miliknya!

"Aduh... Maaf!"tawa Elmira berhenti saat suara yang dikenalnya memasuki indra pendengarannya. Elmira mendongak dan melihat orang dikenalnya.

Lilly Elina

Protagonis wanita dunia ini yang jatuh kepelukan Richard. Jika hal ini sebulan yang lalu, maka Elmira akan panik dan ketakutan jika akan ada benih cinta diantara mereka berdua. Sehingga akan berakhir sebagai kisah cinta tragis seerti dinovel aslinya.

Tetapi...
Tetapi sekarang Elmira adalah pacar Richard. Dilihat darimana pun, hal ini sangat menyebalkan! Tanpa disadari Elmira menggali telapak tangannya sendiri, sehingga kukunya yang indah menggali telapak tangannya dan berakhir dengan darah yang meluncur.

Samar-samar Elmira bisa mendengar suara bisik-bisik gadis dan sekelompok ibu-ibu yang menyatakan jika Richard dan Lilly sangat serasi. Mereka berdua terlihat seperti tokoh utama cerita.

"Tokoh Utama Cerita?"bisik Elmira yang matanya memerah menahan amarah.

Harus Elmira akui jika mereka berdua sangat serasi! Mereka memang terlihat seperti tokoh utama atau lebih tepatnya mereka berdua memang tokoh utama dunia ini.

Tapi apa Elmira akan diam jika miliknya direnggut?!

Bah! Sialan!

Siapa yang peduli dengan tokoh utama lah, atau apa pun itu!

Richard adalah miliknya!!

Dengan kesal Elmira berjalan cepat kearah mereka berdua dan menarik Richard menjauh dari Lilly.

"Heh! Ayo! Berapa lama lagi kamu akan memeluknya?!!"seru Elmira kesal. Lilly yang tau jika Elmira adalah pacar Richard, dia merasa malu karena memeluk pacar orang didepan pemiliknya.

"Aku tidak sengaja. Maaf..."cicit Lilly, tapi diabaikan Elmira. Elmira menarik Richard agar pergi menjauh dari tempat menyesakkan ini. Tapi tubuh Richard tidak bergerak sedikit pun.

"Kenapa kamu tidak bergerak?!"bentak Elmira. Richard memiliki wajah dingin padanya, dan menarik kedua tangan Elmira yang berlumuran darah kedepan Richard.

Sebuah cahaya hijau lembut menjalar dari tangan Richard ke tangan Elmira. Richard baru saja menggunakan sihir penyembuh padanya. Setelah beberapa detik tangannya kembali sembuh tanpa bekas luka, seolah luka tadi adalah ilusi. Jika tidak ada darah sebagai bukti bahwa tangan itu pernah terluka, maka Elmira akan berpikir lukanya adalah ilusi.

"Kenapa tangan mu terluka? Siapa pelakunya?"tanya Richard dingin. Wajah Elmira merah menahan marah, jelas pelakunya adalah kamu yang membuat dirinya cemburu setengah mati dan tanpa sengaja menggali tangannya hingga berdarah. Kenapa pura-pura terlihat keren?!

"Kamu pelakunya!!"geram Elmira kesal. Lalu menghempaskan tangan Richard dan meninggalkannya sendiri disana. Tentu saja, Elmira tau jika Richard akan buru-buru menghampirinya, dan mengikutinya. Hal itu terbukti dengan suara langkah kaki yang mengikutinya.

Setelah letih berjalan hampir 2 jam, Elmira duduk ditepi danau yang sekarang sangat sepi. Sepertinya karena sekarang menjelang malam, sehingga danau True Love yang terkenal sangat ramai malah sepi sekali sekarang.

"Kenapa kamu sangat marah?"tanya Richard khawatir. Elmira mengabaikannya dan tidak peduli dengan anjing-anjing yang menggonggong.

"Jangan marah!"seru Richard sambil mengulurkan tangannya kepinggang Elmira dan menarik Elmira untuk masuk kepelukannya. Tapi Elmira hanya diam dan mengabaikannya.

"Kenapa kamu marah? Jika kamu memiliki hal yang tidak puas. Jangan di pendam sendiri, ayo cerita"bisik Richard pelan tepat ditelinganya.

Tapi lagi-lagi Elmira mengabaikannya. Siapa yang meminta mu memeluk Lilly? Elmira sangat marah sekarang!
Jangan kira Elmira akan luluh, Elmira akan mendiaminya sepanjang hari.

"Oke, jika kamu tidak mau berbicara. Duduk berpelukan seperti ini juga bagus"ucap Richard senang.

"..."bajingan! Mencoba mengambil keuntungan! Elmira sangat marah dan mulai mengutuk dengan kata-kata mutiara. Dengan berontak, Elmira mencoba mengeluarkan diri dari pelukannya. Tetapi tenaga Richard sangat besar, jangankan keluar. Bahkan pelukannya semakin erat.

"..."Sialan!! Geram Elmira kesal. Matanya penuh keluhan, dia juga ingin marah dan membuat Richard memohon ampun padanya. Tapi sekarang pria bajingan ini mengambil keuntungan darinya!

Sangat marah!

Perlahan-lahan mata yang penuh keluhan itu berkaca-kaca dan mengeluarkan kristal bening yang menbasahi wajah Elmira. Elmira tidak percaya jika dia akan menangis seperti anak kecil.

"Kenapa kamu menangis?"ucap Richard panik.

💐💐💐

Bersambung