Menghalangi Cinta Protagonis (END)

9_Pernikahan

Hari ini adalah hari bahagia pernikahan Pangeran Kedua, Richard Frederick dengan Countess Elmira Agatta. Pernikahan mereka berdua sangat megah dan meriah.

Bahkan Richard juga membuat pesta khusus agar rakyat biasa juga bisa ikut merayakan hari bahagia itu. Pernikahan mewah ini, adalah pernikahan paling mewah abad ini. Bahkan pernikahan Raja dan Ratu tidak semewah ini.

Banyak gadis-gadis bangsawan merasa iri dengan pernikahan yang menjadi impian semua gadis ini. Mereka bertanya-tanya apakah mereka bisa melaksanakan pernikahan serupa?
Lalu berapa banyak  banyak biaya yang dihabiskan?

Sungguh luar biasa!!

Jika saja mereka bisa memiliki pernikahan seperti ini. Maka mereka akan merasa sangat bahagia. Dengan mata takjub para gadis bangsawan perlahan menatap hati-hati setiap benda dekorasi yang terletak di berbagai sudut.

Mereka harus mengakui jika yang mengurus dekorasi pasti orang yang cakap dan ahli. Mereka sudah merasakan indahnya susunan itu, meskipun tidak terlalu paham tentang dekorasi pesta yang mewah.

Selain itu, para tamu undangan akan diberi buah tangan berupa satu set perhiasan yang terbuat dari mutiara yang ditemukan di laut lepas. Hal ini tentunya membuat para tamu menjerit bahagia. Sebab perhiasaan tersebut sangat mahal dan langka.

Di sisi lain, tokoh utama acara ini yaitu Richard dan Elmira, telah memasuki kamar pengantin tanpa peduli dengan tamu yang datang.

Arion yang melihat tingkah Richard, hanya bisa mengumpat bahwa Richard tidak tau sopan santun dan bar-bar.

"Pestanya sangat besar"kagum Lilly melihat hiasan mewah yang selalu terlihat di setiap sudut aula.

"Gadis desa"ejek Arion yang mendengar kekaguman Lilly. Lilly yang mendengar ejekan itu hanya mendengus marah.

"Kamu mau kemana?!"tanya Arion mencekal tangan Lilly.

"Lepas"kesal Lilly. Tentu saja Arion tidak akan melepasnya. Entah kenapa Arion sangat menyukai wajah marah gadis ini. Selalu terasa kesenangan saat menggangunya. Lagi pula pesta ini sangat membosankan, lebih baik menahan Lilly yang selalu meledak-ledak sebagai hiburan.

"Aku sudah menyelamatkan mu, kamu tidak akan balas budi?"Arion mengingatkan pada saat dirinya menyelamatkan Lilly yang diganggu preman. Arion menginginkan balasannya sekarang.

"Apa mau mu?!"tanya Lilly mendengus kesal, tetapi dia harus menahannya.

"Berdansa dengan ku"

"Dansa?"ulang Lilly tidak yakin.

"Ayo dansa, jangan banyak berpikir"Arion tanpa persetujuan Lilly, menariknya dan membawanya kelantai dansa. Tangan Arion salah satunya diletakkan di pinggang Lilly untuk menuntunnya berdansa. Lilly juga meresponnya dengan meletakkan tangannya di bahu Arion. Mereka berdua mulai berdansa, dan seolah menjadi tokoh utama pesta ini. Mereka berdua menarik perhatian karena rupa mereka yang menawan. Arion dan Lilly berdansa dengan indah, mereka berdua terlihat sangat serasi.

Sayup-sayup para bangsawan bergosip tentang Arion dan Lilly.

"Siapa gadis yang berdansa dengan Tuan Arion?"

"Gadis itu sangat cantik"

"Mereka berdua sangat serasi!!"

Selain ungkapan pujian, ada juga yang memiliki rasa iri dan dengki mulai mengejek. Contohnya saja antagonis cerita ini Naomi Clarissta, putri seorang Duke Clarissta. Duke terkaya di kekaisaran ini. Sekedar informasi, Naomi sangat mencintai Arion. Meskipun tentunya Arion tidak menyukainya.

Sepertinya untuk kedepannya hidup Lilly tidak akan tenang. Lalu keadaan tokoh utama kita kali ini, sedang bersantai dengan suaminya Richard.

"Kedepannya kami akan melewatinya bersama, karena kita sudah menikah. Lalu mari kita pikirkan nama untuk anak-anak kita"usul Emira.

"Hmm... Ini sulit, beri aku waktu. Aku akan membaca buku yang berisi rekomendasi nama-nama yang bagus"ucap Richard dengan senyum lembut.

💐💐💐

Gejolak perebutan posisi Putra Mahkota masih berlangsung sampai detik ini. Semenjak Pangeran Kedua
(Richard Frederick) turun dari posisi Putra Mahkota secara sukarela. Pendukung Pangeran Pertama
(Kemzi Frederick) dan Pendukung Pangeran Ketiga (Varel Frederick) sedang bertarung habis-habisan.

Setiap hari kedua kubu ini selalu bertengkar dan tidak ada yang namanya hari damai. Raja sangat sakit kepala karena pertengkaran mereka.

Disisi lain, Putri bungsu Raja yaitu Tuan Putri Bianca Frederick sedang minum teh dengan santai. Tuan Putri Bianca Frederick adalah satu-satunya putri yang dimiliki Raja.

Raja memiliki empat orang anak yaitu:
1. Pangeran Pertama, Kemzi Frederick.
2. Pangeran Kedua, Richard Frederick.
3. Pangeran Ketiga, Varel Frederick.
4. Tuan Putri Bianca Frederick.

"Sampai kapan kakak-kakak bodoh itu bertengkar?"keluh Bianca tak habis pikir. Padahal siapa pun yang melihat akan tau jika kedua pangeran yang bertengkar itu hanya badut yang tidak cocok menempati kursi pewaris. Yang pastinya Bianca yakin jika ayahnya tidak akan membiarkan kedua anak nakal itu mendapatkan posisinya.

"Paling-paling Richard akan kembali lagi"dengus Bianca meremehkan kedua kubu pangeran pertama dan ketiga.

"Pertengkaran mereka hanya membuat keluarga kerajaan menjadi bahan tertawaan dikalangan bangsawan"ucap Bianca tak suka.

"Permisi Tuan Putri"Bianca menoleh kesamping dan melihat pelayan pribadi ayahnya datang. Bianca mengerutkan kening, karena saat pelayan ini datang menyampaikan pesan dari ayahnya. Bianca yakin jika pesan yang di bawanya bukan hal baik.

"Ada apa?"tanya Bianca malas.

"Raja memanggil anda"ucap pelayan Raja sopan.

"Aku akan segera kesana!"seru Bianca dan beranjak pergi ke kantor kerja ayahnya. Entah masalah apa lagi yang akan diberikan ayahnya saat ini? Bianca hanya bisa mengeluh merepotkan setiap detik.

Jika saja Richard ada disana. Maka Bianca yakin jika dirinya tidak akan terjebak dalam dilema ini. Bianca tiba-tiba merindukan Richard.

💐💐💐

Bersambung