OI 18

1.1K 70 0
                                        

~18~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~18~

Jaemin menatap komputernya dengan dengusan yang sangat panjang, dengan bermain game saja tidak bisa membuatnya menaikan mood.

Jeno tidak membalas pesannya dari kemarin, sudah terhitung dua minggu Jeno tidak mengabarinya setelah alpha itu memberi kabar bahwa dia telah sampai di rumahnya. Apa yang terjadi?

Oh feromonnya sudah kembali normal dan ibunya bilang jika feromonnya malah semakin pekat, Jaemin tentu menjadi lebih sensitif jika membicarakan tentang feromonnya. Beberapa kali omega itu mencari baju Jeno di kopernya namun semuanya sudah tergantikan dengan wangi pelembut pakaian. Jaemin merasa frustasi.

Beberapa kali juga dia mengalami kram pada perutnya karena kurangnya feromon alphanya pada dirinya, Jaemin merindukan Jenonya.

Maka dari itu, Jaemin sekarang sudah berpakaian rapih dengan kunci mobil di tangannya. Dia akan ke rumah alphanya.

Di ruang tengah ada ibunya yang sedang merajut, dan juga ayahnya yang fokus ke arah laptopnya. Mereka sibuk dengan pekerjaan masing-masing, lalu sepertinya keduanya berusaha agar terlihat harmonis di depannya, tapi malah terlihat renggang.

"Pak, Ma, aku mau keluar dahulu, nanti aku akan kembali lagi" Jaemin berpamitan sambil mencium pipi ibunya dan pergi berlalu. Rasanya tatapan sinis ayahnya membuatnya tidak nyaman.

Memang seharusnya dia tidak memakai mobil, jalanan macet karena ini hari minggu, dan perutnya semakin sakit karena keram, Jaemin membutuhkan feromon Jeno saat ini.

"Oh ayolah" Jaemin frustasi, dia harus fokus menyetir atau fokus kepada perutnya.

Mobil berjalan begitu pelan, Jaemin tidak bisa membagi fokusnya. Namun dengan begitu Jaemin berhasil sampai di rumah Jeno.

Setelah menelepon alpha itu dan tidak di jawab, Jaemin dengan kesal masuk ke pekarangan rumah alpha itu. Mengetuk pintu beberapa kali, Jaemin semakin kesal saat 2 menit berlalu namun masih tidak ada yang membukakan pintu.

Pada akhirnya Jaemin duduk di kursi depan rumah Jeno. Dengan memainkan handphonenya dan berusaha untuk menghubungi alphanya. Jaemin merasa tidak kuat karena usahanya tidak mendapatkan hasil, dan juga perutnya tidak terasa enak. Ugh omega itu merasakan mual.

Yah, mau bagaimana lagi Jaemin tidak ingin pulang dan harus bertemu alphanya.

(っ◞‸◟c)


Jeno menyimpan mobilnya di garasi dan di kagetkan dengan pekikan ibunya.

"OH ASTAGA! JENO! JAEMINIE ADA DI SINI"

Jeno dengan cepat-cepat turun dari mobil dan berlari ke arah suara. Terlihat Jaemin yang mengucek matanya yang sembab, apakah Jaemin ketiduran disini? Berapa lama omega itu diam di sana? Itu membuatnya khawatir.

Namun ketika mata bulat itu menangkap alphanya, Jaemin langsung menerjang dan memeluk alphanya. Menghirup feromon alphanya sebanyak mungkin.

"Huhu aku rindu sekali, bayi sangat merindukan appanya" ucap Jaemin sambil memeluk alphanya dengan erat.

Omega's idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang