"Kakak tinggal, ya? Besok pagi Kakak bangunkan, jangan tidur terlalu larut. Good night, Asta." Karel mengelus puncak kepala Altair sebelum melangkah keluar kamar dan menutup pintu, meninggalkan Altair seorang diri dalam kamar kosong dengan pencahayaan redup itu.Altair hanya bergumam pelan. Alp─ Omega itu mengelus rambutnya sendiri sebelum berguling menyusup ke dalam selimut dan meringkuk layaknya bayi di dalamnya, membungkus diri sepenuhnya seperti kepompong baru.
Altair berusaha tidur, namun isi kepalanya begitu berisik oleh berbagai hal. Mengusik ketenangannya yang biasanya setelah menempel pada kasur akan langsung terlelap hingga matahari terbit esok hari.
"Ck! Aish!"
Merasa usahanya hanya akan berakhir sia-sia, Altair mendudukkan diri, perlahan turun dari kasur dan berjalan menuju balkon. Tubuh kecil yang tingginya tidak lebih dari bahu Karel itu menyeret paksa selimut besar yang melilitnya, menyapu lantai yang dilapisi alas berbulu halus, menggelitik telapak kakinya.
Altair menggeser pintu kaca itu perlahan, hembusan angin dingin menyapa wajahnya, memberi sensasi familiar. Ah, ia rindu kehidupannya yang dulu, sebagai Alpha tentu saja. Ya ... Alpha dominan.
Altair mendudukkan diri pada kursi gantung tepat di samping rak buku. Omega itu mengambil 2 buah buku yang menarik perhatiannya.
'Archandra's Aristocratic History Album: the formation of an excellent, dignified, and honorable generation.'
"Oh? Album." Altair mengangguk-angguk. "Mewah banget, ya, desain cover nya. Judulnya juga ... Benar-benar 'bangsawan'."
Altair tidak merasa heran, sih. Archandra adalah salah satu bangsawan yang memiliki sejarah panjang dan terkenal selalu menghasilkan keturunan yang luar biasa. Seperti judul albumnya: unggul, bermartabat, dan terhormat. Itu sebabnya kekentalan darah biru dari setiap generasinya tak pernah pudar, meski di negara ini sudah tidak menggunakan sistem pemerintahan monarki, keberadaan bangsawan masih begitu diagungkan, dianggap sebagai bagian sejarah, tradisi atau budaya, dan memiliki peran kuat dalam masyarakat.
Jika di kota C ada Archandra yang unggul, di kota A, tempat Altair Alpha tinggal, ada Savero yang sama unggulnya. Meski sejarah dan perannya berbeda.
Savero dikenal sebagai keluarga yang sama unggulnya karena menghasilkan keturunan yang membanggakan. Alpha, Alpha, dan Alpha. Alpha adalah gender kedua yang langka dalam ABO-verse, karena itu kedudukan alpha sangat dikagumi dan dielukan oleh masyarakat.
Savero juga terkenal sebagai pebisnis yang hebat. Namun sejarah kelam nenek moyangnya di masa lalu juga menimbulkan banyak ketakutan dan kebencian di antara para penduduk kota A sendiri. Ancaman dan kecaman tak pernah berhenti berdatangan, mengusik ketenangan Savero.
"Yah, ayah pasti kesusahan." Alta tertawa pelan.
Alta mulai membuka album itu, membaca sejarah terbentuknya Archandra, mengamati foto-foto usang yang terpajang di tiap lembarnya.
"Nggak ada yang ga good looking gitu ya, mau keturunan Archandra maupun istri-istrinya." Alta bergumam takjub. Pintar sekali para alpha Archandra terdahulu hingga sekarang dalam memilih pasangan. Semuanya berpenampilan mengagumkan, dan berkharisma. Pantas keturunannya hingga sekarang tak ada yang gagal baik dalam fisik maupun isi kepala.
Alta kembali membuka lembaran Album itu, hingga sampai pada keluarga Archandra yang sekarang. Setelah meneliti nya satu-persatu, Alta menyadari jika tidak ada kehadiran Alastair dalam album itu. Baik cerita, maupun fotonya.
"Ah ..." Alta lupa, pemilik tubuh yang ia tempati sekarang ini adalah satu-satunya keturunan yang gagal dan cacat, aib besar Archandra. Mana mungkin kehadirannya itu diabadikan dalam album berharga Archandra? "Miris banget, sial," gerutunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OMEGAVERSE; Altair Savero A.
Teen Fiction•Brothership Series 3 [Not BL] •Transmigrasi Series 2 •Fantasy, ABOverse ───── Ketika seorang pemuda alpha dominan, bertransmigrasi ke tubuh seorang remaja omega. Membuat Altair merasa frustasi, dan nyaris gila. Ditambah tingkah keluarga si pemilik...