11. Selamat, Adara Atheliana

1 0 0
                                    

Pagi-pagi pukul tujuh, Aksa sudah berada si sebuah toko kado. Aksa sedang menunggu sang penjual menghiasi buket yang dia beli. Aksa memesan buket coklat putih yang berisikan makanan, cokelat, gummy, permen, sampai marshmellow yang selalu menjadi kesukaan Dara. Tak lupa di dalam buket itu di hiasi foto-foto candid Dara yang selalu Aksa foto diam diam, tak lupa juga dengan surat yang terselip.

Setelah dirasa selesai, Aksa segera melajukan mobilnya menuju rumah Dara. Iya, kali ini dia membawa mobil. Setelah sampai, Aksa segera mengirimkan pesan pada Dara.

me
Dar, aku di depan.

Setelah mengirimkan pesan, Aksa segera keluar dari mobil, ia menyender mobilnya sembari melipat kedua tangannya di dada. Tak lama, seorang gadis keluar dari rumah itu, ia tersenyum manis ke arah Aksa lalu segera menghamburkan pelukannya pada Aksa.

   “Kamu nggak ada kabar dari kemarin.” ucap Dara cemberut sembari melepaskan pelukannya. Aksa tersenyum sembari mengacak rambut Dara. “Iya, lagi berisik.”

   “Kalau gitu kenapa nggak cerita sama aku? fungsi aku apa?” tanya Dara.

   “Lagi pengen sendiri, Daaar.”

   “Yaudah, ayo masuk.” ajak Dara.

   “Bentar.” ucap Aksa sembari berjalan membuka pintu mobil, lalu mengeluarkan buket nya itu. Dia berjalan menghampiri Dara lalu menyondorkan buket itu. “Selamat, Adara Atheliana.” ucap Aksa lembut. Dara tersenyum bahagia, matanya berkaca-kaca karena terharu.

   “Jangan nangis gitu.” ujar Aksa.

   “Sedih aja, kirain kamu nggak peduli.” balas Dara sembari menyusut air matanya. Akhirnya mereka masuk ke dalam rumah Dara, Dara segera memanggil Dania.

   “Eh, ada siapa nih?” ucap Dania menghampiri. Aksa tersenyum lalu segera mencium punggung tangan Dania. “Saya Aksa, tante.”

   “Ohh, siapa nya Dara atuh. Pacar kan?” tanya Dania.

   “Iya nih, tante.”

   “Tante masak banyak nih, ayo makan.” ucap Dania.

   “Ayo, Sa.” ajak Dara menarik pergelangan tangan Aksa menuju ruang makan. Dara segera mengambil kan Aksa nasi. “Temen nasi nya ambil sendiri, aku nggak tau kamu suka yang mana.” ucap Dara.

   “Suka kamu.” jawab Aksa alhasil mendapatkan pelototan dari Dara, karena ada Dania disana.

   “Bener kan tante? saya kan suka Dara.” ucap Aksa. Dania tersenyum, “Ah, iya bener dong itu.”

*****

Kini Dara dan Aksa sudah berada di mall yang tak jauh dari rumah Dara. Dara menarik pergelaran tangan Aksa menuju miniso. Dara tersenyum sumringah ketika yang ia cari ketemu, gelang couple. “Lucu kan, Sa?” tanya Dara menunjukkan pada Aksa.

   “Lucu, sih. Tapi masih lucuan kamu.” sahut Aksa sembari tersenyum. Dara mendengus, “Mau nggak?” tanya Dara yang dibalas anggukan oleh Aksa.

   “Sini deh, Dar.” Aksa menarik pergelangan tangan Dara membawa ke tempat boneka, Aksa mengambil boneka bear putih yang disertakan pita coklat. “Lucu ya.” kata Aksa.

Maaf, Dara.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang