😑Twenty Three😑

65 12 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Start
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.




"Pulang"

Scara menutup pintu dan langsung duduk di sofa ruang tamu bersama ibu dan kakaknya itu, Di dan Shogun menatap Scara

"Ada apa? "

Ei lanjut makan dan minum dengan tenang sedangkan Shogun, ya sama aja

"Tau saja, jika aku sedang perlu"

Scara menuangkan air teh ke sebuah cangkir dan meminumnya

"Malam ini, aku akan confess ke (Name) "

Mendengar perkataan Scara Ei yang sedang minum teh dengan slay tersedak, begitu juga dengan Shogun

"A-apa? "

Suara lain, bukan Ei, Shogun, ataupun Scara, maka siapa?

Ei melihat ke arah orang itu dan, itu adalah orang yang pernah mengurus Scara dulunya

"YANG BENAR?!!! "

Nahida berlari mendekati Scara

"Yang bener? Wawan mau confess ke cewek?!!! Siapa perempuan beruntung itu?!??? "

Nahida memegang bahu Scara

"Ah, bibi, biasa saja, perempuan itu (Name), (FullName) "

Setelah Scara menjawab pertanyaannya, Nahida langsung kenal sama tuh manusia stres

"Oalah! Si (Name) tohh?? Sekelas sama kamu kan? "

Scara bingung dengan bibinya ini, bagaimana bisa bibinya tau (Name)?

"Ya, tapi bagaimana bibir bisa kenal dengan dia? "

<Rivalry><The Rival>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang