~'LOVE GAME'~
;
Suara mesin pesawat yang terdengar begitu berisik terdengar pertanda bahwa satu pesawat akan landing. Pesawat yang membawa penumpang dari Philipina menuju Indonesia.
Seorang penumpang yang telah selesai melakukan check-out tengah memainkan handphone nya.
"Where are you now?"."Di belakang lu ini gua". Terdengar balasan dari sebrang handphone. Membalikkan tubuh dan segera mengangkat tangan untuk melakukan high five, itu yang di lakukan Kairi untuk salam pertemuannya yang pertama setelah 2 tahun ia tinggal di Philipina.
"Gilang, how are you?". Sapa Kairi yang kini menarik temannya kedalam pelukan yang dipenuhi rasa rindu.
"Baik gua, lu juga kelihatan sehat. Nice to see you again Kai". Berbincang sambil berjalan menuju mobil Gilang berada, mereka memutuskan langsung kembali pulang.
Mobil yang melesat sedang menuju rumah bersama yaitu Gaming House ONIC, Kairi akan tinggal sementara di sana, walau sudah bukan bagian Esport ia tetap memiliki tempat di sana.
'~~~~~~~~~'
"Shey, beli Coca-Cola please". Pinta Kayes dengan memohon sangat."Kak di Apart masih ada Fanta, lagian kita kesini disuruh Ka Vonzy untuk beli ayam fillet doang". Shey dan issue kesehatan nya yang menjengkelkan untuk Kayes.
Kayes cuma mau minum Coca-Cola yang bahkan gabisa dia minum seminggu sekali, whats wrong with that? Tapi gimana pun Kayes cukup sadar diri kalau Shey cuma gamau orang di sekitarnya gak sehat.
Saat berjalan menuju kasir tiba-tiba Shey berhenti, Shey kelupaan sesuatu.
"Kak sebentar, i forgot something". Tanpa menunggu jawaban Kayes, Shey lari lagi ke dalam lorong-lorong supermarket. Untung belum sampai kasir, jadi Kayes gak perlu deg-degan nunggu Shey balik untuk bayar."Mas mau udangnya setengah kilo ya". Iya, Shey lupa beli udang yang di titip sama Vior. Selesai beli udang Shey kembali ke tempat dimana Kayes nunggu.
"Kak, ayo bayar". Setelah sampai di depan kasir semua belanjaan udah di scan, saat mau keluarin dompet Shey panik bukan main, dompetnya hilang. Kayes pun ikut panik, please dia gabawa uang sama sekali.
"I think i lose my wallet". Ucap shey kecil, siapa yang ga lemes dompet yang di dalamnya terdapat banyak kartu penting ilang begitu aja. Sesaat Shey mau Call kak Vonzy untuk transfer E-wallet ada yang berbicara dari belakang.
"Excuse me, ini dompet mu atau bukan? Saya liat tadi pas kamu lari, and you drop this. Tadi sempat kehilangan jejak kamu, tapi syukurnya saya hapal baju kamu". Shey diam mati kutu ga bisa ngomong, saking dia bersyukur ada yang nemuin dompet dia dan jujur.
"Iya ini dompet ku, thank you so much. Sumpah gatau lagi aku harus ngapain kalau kamu ga temuin dompet ku". Gak cuma sekali Shey ucap terimakasih, tapi berkali-kali.
"Eumm, kakak nya mau ikut saya makan siang aja gak? Sebagai tanda terimakasih saya". Kayes yang denger itu melotot gak terima, gimana pun ini rencana dia sama Shey berdua buat makan siang, masa sekarang harus diganggu, mana orang asing pula.
Orang di depan Shey jelas lihat reaksi Kayes. "No problem, saya kebetulan sama temen, jadi ga perlu lah" Tolaknya.
"Kalau gitu sekalian aja ajak temannya, kita makannya juga dekat sini kok, ga perlu bawa kendaraan". Ternyata Shey masih kekeh sama permintaan nya.
Kayes yang melihat kesungguhan temannya itu angkat bicara. "Yaudah kakak nya ikut aja sebentar, kalau nanti mau di bungkus juga gapapa. Temen saya ini mau nya harus di turutin". Selesai omongan tersebut pukulan melayang kearah bahu Kayes, Shey malu atas omongan Kayes tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
- LOVE GAME - [kaisze]
Ficção Adolescente[KAISZE] 'Just a fictional story about Kairi and Sheryl' Cerita yang ku buat hanya untuk bersenang-senang. Murni karena kesukaan ku pada Kaisze. I really love them, and im gonna always support them. Selamat membaca... HOPE YOU GUYS ENJOY!!