Dua minggu telah berlalu, kini SMA PELITA BANGSA kembali beraktivitas. Siswa-siswi yang sudah kelas 12 kini tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai ujian yang akan datang.
waktu menunjukkan pukul 06:00 dan ketiga remaja tersebut sudah berada di sekolah. mereka sengaja datang lebih awal.
"mereka lama amat ya,niat sekolah gak sih" ujar Abas
"ini aja baru jam 06:15 bas. kita kepagian njir" sahut Edgar
"tahun baru, hidup baru gar" balas Abas
"tapi hidup gue gak ada yang baru tuh" ujar Edgar
"kantin dulu gak sih?" lanjutnya
"pas istirahat aja" balas Azka
"widih tumben Lo bertiga udah di sekolah" ujar Farhan yang baru saja datang
"aduh Azka kok makin ganteng aja sih" sahut amel
"gantengan aku apa dia?" ujar Adit dari belakang
"ehh sayang tumben udah datang" ujar Amel
"gak usah mengalikan pembicaraan" balas Adit
"ganteng kamu kok sayang, kalo Azka mah ganteng nya cuma 1% " ujar Amel
"gue tandain muka Lo mel" sahut Azka
"hehehe maap ya Azka, aku berpaling dulu" ujar Amel
"tuh kembar datang" ujar Abas
"Gavin mana? kok cuma kalian bertiga?" ujar Safira
"gue disini" sahut Gavin yang baru saja tiba
"Lo udah sehat qill?" lanjutnya
"seperti yang Lo lihat" balas Aqilla
saat mereka sedang asik mengobrol, datanglah Keira dan Amanda.
"Bas, gue boleh duduk sama Lo?" ujar Amanda
"boleh man, gar Lo duduk sama Gavin ya" ujar Abas dan di acungi jempol oleh Edgar
"Lo datang jam berapa ka?" ujar Keira
"dari jam 6 juga kita udah disini Ra" sahut Abas
"bas" ujar Keira
"kenapa Ra?" balas nya
"yang gue tanya Azka, bukan Lo. gue mau Azka yg jawab" ujar Keira.
"maaf sayang" balas Abas cengengesan
Azka yang sedang membaca buku, tiba-tiba menatap Abas dengan tajam. Abas sengaja membuat Azka cemburu.
"iya gak apa-apa sayang" balas Keira sambil senyum
seketika Azka langsung melihat ke arah Keira, dengan santai nya ia menjawab perkataan Abas. Azka semakin panas, rasanya ia ingin menonjok Abas sekarang.
"Ra, telat nyatain perasaan akibatnya fatal kan ya?" ujar Abas
"heem, kenapa emang? Lo suka sama gue?" balas Keira dengan percaya diri
"siapa sih yang gak suka sama Lo" ujar Abas
"lah Lo suka sama Keira bas?" ujar Edgar kemudian menatap Azka
wajah Azka semakin memerah, ia benar-benar dibuat cemburu oleh Abas. semakin tinggi keinginan Azka untuk menonjok Abas
"kena lu ka" batin Abas menatap azka sambil menahan senyumnya
"Omo Omo Lo suka sama gue?" pekik Keira
"tapi sayang gue suka sama orang lain, maap ya bas" lanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Rembulan Tanpa Cahaya
Teen FictionAzka Evan Mahendra sang lelaki yang banyak sekali penggemarnya. Bukan hanya ketampanannya yang menarik perhatian banyak orang tetapi kekayaan keluarganya juga menarik perhatian banyak orang. Azka tidak pernah tertarik dengan hal yang menyangkut deng...