Tak terasa sudah, hari ini adalah hari dimana Carina masuk sekolah. Selama liburan kemarin Carina merasa beruntung dan tidak beruntung.
Beruntungnya ia bisa sedikit bersantai dan hal yang tidak beruntungnya adalah banyak kejadian aneh yang menimpanya. Carina hanya bisa menghela nafasnya sambil menatap dirinya di pantulan cermin dengan balutan seragam yang melekat di tubuhnya.
"Carina kamu pasti bisa, ngga boleh nyerah dan kamu kuat menghadapi semuanya, ingat sehabis gelap terbitlah terang,"ucap Carina kepada dirinya sendiri sambil mengusap air matanya yang sudah membasahi pipinya.
Tak mau ambil pusing, Carina memutuskan untuk sarapan dan selepas itu ia berangkat untuk menuju ke sekolah. Ketika Carina sampai di sekolah, dirinya pun mengikuti mata pelajaran seperti biasanya, hingga tak terasa waktu berputar begitu cepat. Kini bel pulang berbunyi.
Mendengar bel berbunyi pun semua murid yang ada di kelas Carina membereskan meja mereka dan bersiap untuk pulang. Namun lain halnya dengan Carina, dirinya berniat untuk berdiam di sekolah sedikit lebih lama.
Carina hanya menatap kosong ke arah jendela, hingga.....
"Carina lo ngga pulang?"tanya teman Carina.
"Ngga duluan aja, aku masih ada keperluan,"jawab Carina berbohong.
"Oh gitu, yaudah kita duluan ya,"ucap teman Carina dan langsung pulang.
Carina yang melihat itu hanya tersenyum, dirinya masih bersyukur ada yang menanyainya hari ini. Hingga Beberapa menit Carina berdiam diri di kelas dirinya pun bergegas membereskan meja dan berniat untuk pulang.
Setelah selesai Carina pun segera bergegas keluar kelas, namun ketika di lorong sekolah Carina merasa ada yang memperhatikannya.
"Mungkin ini perasaanku saja,"gumam Carina.
Carina pun menghiraukan rasa curiganya, namun dia baru saja teringat akan seseorang yang saat itu menerornya. Carina pun menghentikan langkahnya, dengan berani Carina berbalik badan dengan kedua tangan meremas rok nya dengan kuat.
Ketika Carina berbalik, satu hal yang membuat nya saat ini berpikir mengapa dirinya tidak pulang bersama teman temannya. Damn Carina menyesali itu, hal pertama yang Carina lihat ketika ia berbalik yaitu tak ada siapapun, namun hingga terlihat seseorang yang memakai jubah dan berlari dari balik tembok dengan pisau di tanganya.
"Oh no!!"gumam Carina dan langsung saja berlari.
Carina pun berlari sambil sesekali melihat ke belakang dan ternyata orang itu masih mengejarnya. Carina pun makin panik ketika dirinya telah sampai di depan pintu keluar, namun pintu itu terkunci.
"Ada apa ini mengapa di kunci!!,"ucap Carina panik sambil berusaha membuka pintu di depannya itu.
"Hahahaha, percuma Carina kau tidak akan bisa keluar dari sini, dan hari ini ku pastikan kau AKAN MATI!!"teriak orang misterius itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Carina Bellatrix ( Bisakah Aku Bahagia )
Teen FictionCarina Bellatrix menceritakan tentang perjalanan hidup seorang gadis periang yang bernama Carina Bellatrix dan di temani oleh sahabatnya bernama Leo Rigel , awalnya kehidupannya berjalan seperti hari hari biasanya namun ketika ia menginjak usia 17 t...