BAB IV ( Archery )

28 12 3
                                    

Setelah kejadian kemarin di toko bunga, Carina semakin yakin ada sesuatu hal yang harus ia cari tahu. Carina sudah membulatkan tekad untuk mencari jati dirinya dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

"Hal hal kecil,"gumam Carina berkali kali.

"Kemarin aku datang ke toko bunga dan bertemu seseorang yang bernama Cavin, dan di samping itu kejadian buruk malah menimpaku. Sepertinya ini bukan kebetulan belaka dan aku harus mendatangi tempat lain,"gumam Carina.

Carina berjalan mondar mandir mencoba untuk mencari petunjuk.

"Aku ingat!!! kemarin aku pergi ke toko bunga karena aku menyukai bunga itu berarti tempat selanjutnya adalah tempat les ku belajar memanah, aku harus bersiap dan pergi ke sana semoga dugaanku benar,"seru Carina

Dengan semangat Carina pun bersiap siap. Setelah selesai bersiap siap, Carina pergi diantarkan oleh supir pribadinya. Setelah 45 menit di perjalanan akhirnya Carina sampai di tempat tujuan.

Carina pun turun dari mobil dan memberi tahu supirnya bahwa ia akan pulang dengan menggunakan taksi seperti biasanya.

Carina pun turun dari mobil dan memberi tahu supirnya bahwa ia akan pulang dengan menggunakan taksi seperti biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Carina melangkahkan kakinya masuk ke dalam gedung tempat di mana dia berlatih memanah dulu.

Carina melihat ke sekeliling tempat les nya ini.

"Tidak ada yang berubah dari tempat ini,"gumam Carina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak ada yang berubah dari tempat ini,"gumam Carina.

Tiba tiba saja ada yang menepuk pundaknya, Carina yang terkejut pun langsung menoleh.

"Ya ampun paman kau mengagetkanku saja,"sahut Carina dengan kedua tangan memegang dada karena efek dari keterkejutannya.

"Oh maaf aku mengagetkan mu, tapi tumben sekali kau kemari tidak biasanya ada apa?"Tanya paman Roni ( pelatih memanah Carina ).

"Oh tidak ada apa apa paman, Carina hanya merindukan tempat ini paman. Sudah lama Carina tak memanah,"jawab Carina tersenyum senang mengingat ia menyukai olahraga yang satu ini.

"Carina walaupun sudah lama kau tak memanah tak akan mempengaruhi kehebatan memanahmu. Kau tahu paman terkejut saat pertama kali melihatmu memanah kau sudah hebat melebihi murid murid lain yang sudah lama berlatih di sini bahkan sepertinya kau lebih hebat dari paman , kalau boleh tahu siapa yang mengajarimu?"tanya paman Roni.

Carina Bellatrix ( Bisakah Aku Bahagia ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang