BAB II ( Teman Masa Kecil )

29 14 1
                                    

Cahaya matahari pagi membangunkan Carina. Ia menatap sekeliling dan melihat ke arah jam, dan ternyata jam menunjukkan pukul 9 pagi.

Lalu ia beranjak pergi ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya dan menatap wajahnya di pantulan cermin.

Beruntungnya wajah bengkak dan mata sembab nya sudah tidak separah waktu malam di saat dia menangis.

"Huh masih ada waktu 3 jam untuk bersiap, lebih baik aku mandi dan mengompres mataku yang bengkak ini,"gumam Carina sambil mengambil handuk lalu menggantungkannya di pintu dalam kamar mandi.

Setelah selesai bersiap Carina memperhatikan dirinya dalam pantulan cermin, Carina pergi dengan memakai dres selutut dengan sepatu ketsnya yang berwarna hitam, make up tipis dan rambut panjangnya yang ia ikat dengan pita, jangan lupakan tas selendang yang ia bawa.

Walaupun sederhana tetapi Carina benar benar cantik dan memukai dengan pakaiannya itu.

( Carina dengan oufit nya )

"Perfect,"gumam carina.

Dilihatnya jam sudah menunjukkan pukul 11 siang, lalu ia beranjak dengan menggunakan mobil yang dikendarai supirnya.

Sesampainya di Cafe Flower, Carina memilih tempat duduk dekat jendela kerena menurutnya itu cocok dan juga nyaman untuk membicarakan hal penting.

( Cafe Flower )

( Tempat duduk yang dipilih Carina)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Tempat duduk yang dipilih Carina)


"Permisi mba mau pesan apa?"tanya pelayan cafe tersebut lalu carina melihat lihat buku menu tersebut.

"aku pesan milkshake strawberry satu, ice americano satu dan sandwich nya satu,"jawab Carina dia sengaja memesan sandwich karena dirimya belum sarapan sejak pagi. Jadi sandwich mungkin bisa mengganjal rasa lapar di dalam perutnya.

"Baiklah kalau begitu, pesanan akan segera diantar,"ucap pelayan tersebut lalu pergi meninggalkan meja Carina.

Setelah pesanan selesai dan diantar ke meja Carina, ia memakan sandwich itu dan menatap kosong ke arah jendela, dengan isi kepala yang terus saja memikirkan tentang keadaan Riri sekarang.

Namun, tiba tiba saja bel Cafe berbunyi dan membuyarkan lamunan Carina di lihatnya ke arah pintu Cafe ternyata teman masa kecilnya sudah datang.

Dia adalah seorang lelaki yang seumuran dengan Carina bernama Leo Rigel dan dia sering di sapa dengan Leo.

"Hai Carina maaf membuatmu menunggu,"sapa Leo sambil tersenyum.

"Oh tak apa, duduklah aku juga baru beberapa menit di sini, tumben sekali kau mengajak ku datang ke cafe ini biasanya juga kita berbicara di cafe ku?Kenapa apa ada masalah?"tanya Carina bertubi tubi dengan kondisi mulut yang masih penuh dengan sandwich yang ia pesan tadi.

Carina Bellatrix ( Bisakah Aku Bahagia ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang