bab 1

4K 229 3
                                    


Kedua kelopak mata Indah perlahan terbuka, ia sangat bingung mengapa matahari nampak sangat terang sampai-sampai menembus gorden kamarnya dan Oniel.

Tangan nya terulur mengambil hp nya di nakas sebelah kasurnya, ia menyalakan hp nya dan melihat jam, dirinya tersentak ketika melihat jam pada hp nya yang menunjukkan pukul 06.00 membuat Indah melompat dari atas kasur dan ingin segera keluar kamar sebelum Oniel menghentikan langkahnya

"Ehm ndah, mau kemana sih?" Tanya Oniel dengan suara serak khas bangun tidur nya.

Ia terbangung karna merasakan grasak-grusuk istrinya.

"Telat!"

Hanya itu kalimat yang Indah ucapkan lalu ia segera bergegas menuju kamar anak-anak nya yang disusul oleh Oniel yang baru saja melihat jam.

Indah masuk ke kamar Oline sementara Oniel ke kamar Erine.

Kamar mereka berdua memang terpisah, karna mereka lebih nyaman untuk mempunyai kamarnya masing-masing di banding harus satu kamar berdua, entahlah.

Saat Indah masuk ke kamar Oline, ia langsung mendengar suara alarm yang terus berbunyi membuat seisi kamar berisik. Namun saat ia menoleh kearah Oline, dirinya nampak tak terusik dengan suara bising itu.

"Ya ampun anak ini kebo banget, persis Oniel" gumam nya

Ia berjalan mendekat kearah kasur putri sulung nya itu, ia mulai mencoba membangunkan nya untuk bersiap

"Sayang ayo bangun, kita udah mau telat loh," Ucap nya lembut sambil mengelus rambut panjang nya Oline

Oline mulai terusik dari tidur nya, ia mulai membuka kedua matanya dan hendak mengucak matanya namun tangan Oline ditahan oleh Indah

"Jangan kucek-kucek mata, ntar matanya sakit sayang. Ayo mandi dulu, mommy mau bangunin kembaran kamu dulu" kata Indah

"Oline males mom, ga sekolah aja boleh ga?" Mohon Oline yang masih mengumpulkan nyawa nya

"Eh gaboleh gitu dong sayang, ayo semangat sekolah nya. Udah mau telat loh ini, masa semester baru udah telat lagi? Ayo semangat" ucap Indah

"Emang sekarang jam berapa sih mom?" Tanya Oline

"Jam 6 sayang," jawab Indah lembut

Jawaban Indah membuat mata Oline terbuka lebar, dan Oline melompat dari kasurnya membuat Indah terperenjat kaget

"Mom serius mom?!" Tanya nya memastikan

"Iya sayang, ayo mandi" ucap Indah

Oline segera mengambil handuk nya lalu berlari masuk kedalam kamar mandi.

Sementara Indah yang kini sudah berada di depan kamar Erine mendengar suara sang pemilik kamar sedang terkekeh.

Indah membuka pintu kamar Erine, ia melihat suaminya sedang asyik bercanda dengan anak bungsu nya ini membuat Indah frustasi

"Heh aduh ini udah mau telat kalian masih sempat-sempatnya santai? Ayo cepet mandi Oniel, Erine" ucap Indah frustasi

"Serius telat mom?" Tanya Erine

"Iya yaampun cepet kalian siap-siap ini udah jam berapa" kata Indah

Oniel pun segera bersiap begitu juga dengan Erine.

~~~

Kini indah tengah menyiapkan sarapan di meja makan sembari menunggu suami dan anak-anak nya turun untuk sarapan bersama

Suara langkah kaki mulai terdengar menuruni tangga, ia sangat hafal pola langkah dari Oniel, Oline, maupun Erine.

"Erine sini nak bantuin mommy ngolesin selai roti" panggil Indah

"Hah mom tau dari mana ini Erine?" Heran Erine karna mommy nya ini membelakangi dirinya.

"Kamu kalo turun tangga rusuh" jawab Indah

Erine pun menghampiri Indah yang berada di meja makan lalu ia mulai mengolesi roti dengan selai sesuai dengan permintaan Indah tadi.

Sampai akhirnya Oniel turun disusul dengan Oline yang menenteng sepatu nya.

"Loh line kenapa sepatu lu ditenteng gitu? Ih basah" tanya Erine yang keheranan melihat Oline menenteng sepatunya, namun setelah ia pegang Erine merasakan sepatu Oline basah

"Ih iya nih, semalem gue cuci tapi gue lupa jemur malah gue taruh dikamar huh" gerutu Oline

Oniel pun yang mendengar gerutuan dari Oline pun berjalan menghampiri nya.

"Oline kenapa? Kok bete sih?" Tanya Oniel sembari mengelus rambut panjang milik Oline

"Ini nih pa, sepatu kakak basah" bukan Oline yang menjawab, tapi Erine

"Kok bisa basah?" Tanya Indah ikut menimpali

Oline pun menjelaskan mengapa sepatu nya bisa basah pada Indah membuat Oniel terkekeh

"Papa kok malah ketawa sih? Ini sepatu aku gimana masa aku ga pake sepatu ke sekolah?" Rengek Oline

"Hahah persis kamu ndah, pelupa" kata Oniel

"Hadeh (nada cepio)" Indah tak tau harus bagaimana

"Yaudah nanti beli yang baru aja, kan deket sekolah kalian ada toko sepatu" ucap Oniel

"Terbaik! Thank you pah muach" Oline mengecup pipi kiri Oniel

"Ih aku juga mau" ucap Erine yang langsung mengecup pipi kanan Oniel

"Mommy ga kalian kiss nih? Yah sedih banget" Indah berkata seolah sedih

Mereka berdua pun menghampiri Indah nah mengecup kedua pipinya membuat Indah tersenyum.

Meja makan selalu ramai dengan 2 anak kembar mereka ini, entah berebut untuk disuapi oleh Indah maupun Oniel. Kehangatan ini yang selalu membuat Indah lebih semangat untuk menjalani hari, dan keluarga kecilnya ini lah yang selalu menjadi alasan Indah untuk tetap bertahan apapun cobaan nya.

Senyuman Oline dan Erine yang selalu terukir disetiap pagi nya membuat rasa lelah dan kantuk Indah pun sirna seketika, dan jangan lupa jokes Oniel yang selalu membuat nya terkekeh. Ia sangat merasa beruntung karna adanya mereka dihidup nya.

"Mom inget ga, lusa hari apa?" Tanya Oline

"AH IYA HARI AN-" seru Erine yang terpotong karna mulut nya keburu di bekap oleh Oline

"Lu ya, paling gabisa jaga rahasia. Jangan dulu bocor ah biarin mommy papa tau sendiri" desis Oline tepat di depan telinga Erine membuat Oniel dan Indah heran akan tingkah anak kembarnya ini.

"Kalian kenapa sih?" Tanya Indah

"E-eh ngga mom gapapa" jawab Oline

"Ayo rine, ikut gue" ucap Oline yang langsung menarik tangan Erine.

Erine pun hanya pasrah, entahlah dirinya akan ditarik kemana oleh kembaran nya ini.



























_____________

TBC

Kira-kira Erine ditarik kemana tuh sama Oline? Jawabannya di next part! Jangan lupa vote yaa

Semoga kalian suka!

Pelukan hangat Oline.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang