Satu Tahun Yang lalu.
Bruak!
"Emhh!" tubuh seorang wanita tersungkur dengan keras, mulut nya tertutup oleh lakban berwarna hitam "mmmh! Mmmh!!!!" ia mencoba untuk berbicara, namun tak bisa "Lepas lakban nya" terdengar suara seorang laki laki, setelah mengatakan itu ia duduk di bangku kebesaran nya "siap den" Seorang pria dengan setelan jas datang mendekati wanita itu, lalu membuka lakban di mulut nya secara kasar "arrgh! Sakit tau!" ucap nya kesal, Laki laki tadi terkekeh.
Wanita itu terdiam, ia hanya bisa melihat setengah tubuh dari laki laki yang terkekeh tadi. Wajahnya tertutup oleh kegelapan "siapa lo!" ucap nya, Laki laki itu malah makin tertawa "beneran ga kenal? Jangan sok suci gitu dong" Lampu kecil tiba tiba menyala, cahaya nya remang remang. Menambah kesan menyeramkan seorang 'Raden Zien Natio'.
"Ra- raden?"
Zien terkekeh, lalu mendekatkan wajah nya pada wajah gadis itu "kenapa? Kok gugup gitu?" ia tertawa puas, tawa nya menggelegar ke seluruh ruangan gelap tersebut "m- mau apa kamu!" wanita itu tampak gemetaran "cuma mau ngasih pelajaran sama jalang yang udah bikin Mama gue sakit hati" Zien menyenderkan punggung nya
"Enak aja mulut lo bilang gue jalang!"
Zien terkekeh lagi, dia menyandarkan punggung nya di bangku yang dia duduki saat itu "jangan labil dong, tadi kamu? Sekarang lo? Haha" Zien dapat melihat raut wajah ketakutan, yang tercetak jelas di wajah wanita yang terikat di depan nya saat itu.
"Lo kan memang jalang? Masih ga mau ngaku?" Zien mengangkat tangan nya, seorang pria mendekati Zien lalu memberikan beberapa selembaran foto wanita itu dengan Ayah kandung nya "Ini lo... Terus ini Ayah gue... Iya kan?" Zien memperlihatkan foto itu, Wanita tersebut menelan saliva nya susah payah, Zien mendekatkan wajah nya "kalian lagi... Berhubungan suami istri? Ah ralat... Hubungan seks dengan anjing? Itu lebih cocok kan?" mata Wanita itu memerah, seakan menahan sesuatu, sudah pasti ia menahan amarah nya.
"ah terimakasih atas pujian nya, gue tau kok lo lagi muji gue.... Ghania?"
"Ga sopan banget lo! Gue ini mama tiri lo!"
"Bukan nya lo sama ayah gue cuma nikah siri ya? Gue nganggep itu cuma nikah main main sih... Gimana dong?" Zien memasang wajah menjengkelkan, Ghania benar benar di buat dongkol oleh kelakuan anak sambung Tuan Natio itu. Zien membuang nama belakang nya yang awal nya Nugraha, yaitu marga ayah kandung nya. Zien menggantikan 'Nugraha' dengan 'Natio' marga sang Papa sambung. Yang lebih sering Zien panggil "Sumber uang"
"Singkat aja , gue kasih lo dua pilihan... Mati di tangan gue... Atau mati di tangan si botak botak ini?"
Zien menunjuk beberapa bodyguard nya, Ghania melotot, itu bukan pilihan namanya! "gak ada pilihan lain!? Gila ya lo!?" kesal nya, Zien terkekeh geli "jadi lo pikir... Setelah Ayah gue hamilin lo... Mama gue ada pilihan lain selain di madu? Hahaha untung Mama gue pinter, lebih milih cerai" Zien melempar lembar foto itu , dan langsung di ambil oleh anak buah nya tak lama kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fience is a Star boy
FanfictionMegan Shafa Rembulan, seorang gadis cantik yang sering di sebut - sebut sebagai jelmaan bidadari yang turun dari surga. Karena dia selalu berhasil memikat orang - orang yang melihat nya dengan paras cantik yang dia miliki. Apalagi ketika Bulan terse...