Megan Shafa Rembulan, seorang gadis cantik yang sering di sebut - sebut sebagai jelmaan bidadari yang turun dari surga. Karena dia selalu berhasil memikat orang - orang yang melihat nya dengan paras cantik yang dia miliki. Apalagi ketika Bulan terse...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐈𝐍𝐒𝐓𝐀𝐆𝐑𝐀𝐌
𝙈𝙚𝙜𝙖𝙈𝙤𝙊𝙣 🌙
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Prom night with my boyfiee 👀 @Eexgar
❤ : 1rb 💬 : 1000 ✈️
𝘾𝙤𝙢𝙢𝙚𝙣𝙩 @diterjen : omg omg omg couple kita kombekk @Irene.E : @Givta.El , ka ayo bkin jugaaa :(
Flashback.
Zien membeku saat mendengar nya, jujur dia terkejut dengan permintaan Bulan padanya barusan "kamu yakin? ga takut nanti Edgar bakal cemburu or something?" tanya Zien, saat sekarang mereka sudah ada di dalam mobil. Selama perjalanan ke basement, Zien jelas cuma diem doang ga jelas.
"Edgar lagi gabisa di hubungi, siapa tau kamu mau? masa aku sendiri zieee" rengek Bulan, Zien mengulum senyum nya karena merasa gemas dengan raut wajah nya Bulan "yaudah aku mau, tapi abis ini coba chat Edgar lagi ya? aku cuma gamau orang lain jadi salah paham sama kamu" ucap Zien, dan di angguki setuju oleh Bulan yang ada di sebelah nya.
Zien pun mengantarkan Bulan pulang ke rumah nya, karena malam ini Prom nya. Saat di tengah jalan, mendadak hujan turun agak lebat, dan Zien baru keingat kalau dia ga bawa payung di dalam mobil nya. Sesampainya di depan pagar rumah Bulan, Zien memutar tubuh nya kebelakang untuk mengambil blazer yang tergeletak di jok belakang. Bulan tertegun sejenak, bingung saat melihat Zien tiba - tiba membawa blazer di pangkuan nya.
"kenapa?"
"hujan nya deras, aku lupa taro payung di dalam mobil. Ayo turun, aku anterin sampe depan pintu"
Tanpa menunggu jawaban dari Bulan, dia langsung turun dan membuka pintu Bulan, dan dia mengangkat blazer itu tinggi agar menutupi kepala Bulan yang hendak turun dari mobil "kamu gimana? masa aku aja?" tanya Bulan bingung, dia bahkan belum turun dari mobil mahal itu. Zien hanya tersenyum saat mendengar nya, dan tangan kanan nya dia sodorkan pada Bulan "gakpapa, ayo turun" Bulan mengenggam tangan Zien, kemudian dia turun dari mobil dan bersembunyi sendiri di bawah blazer mahal milik Zien itu.
