Matahari perlahan mulai menyinari bumi, Kedua insan yang masih tertidur di atas ranjang perlahan membuka matanya. Megan Shafa Rembulan, adalah orang pertama yang terbangun dari tidur nya "keboo" ledek nya ketika melihat Zien yang masih menutup kedua matanya, sambil memeluk dirinya saat itu.
Sesaat, Bulan memandangi wajah tampan Zien yang masih pulas tertidur "kamu tuh... apaya, kok bisa sih, bikin aku lupa segala hal tentang Edgar? padahal, sebelum ketemu kamu... aku selalu kepikiran kemana pergi nya dia?" gumam Bulan satu tangan nya menopang kepala, dan satu nya dia gunakan untuk memainkan rambut lembut milik Zien.
Bulan terkekeh tak jelas, dia kemudian menunjuk pipi Zien "kalo kamu senyum, bagian ini selalu bolong... aku suk. Kamu tau ga? aku dari dulu pengen banget punya pacar, yang punya lesung pipi kayak kamu..." Bulan tersenyum, dia mengecup pipi itu dengan lembut. Hal itu justru membuat tidur nya Zien terusik, dengan perlahan pria tampan itu membuka kedua bola matanya.
"morning, Zien."
Zien tersenyum, meskipun dia masih setengah sadar sekarang "morning too, darl" Zien bergerak untuk mengecup pelan pipi nya Bulan, membuat gadis itu jadi salah tingkah.
"Ada jam?" Zien bertanya, sementara Bulan lanjut memainkan rambut nya Zien yang ada di depan nya "Ada, siang...sekalian praktek lagi. Aku pulang telat deh kayak nya" jawab Bulan, Zien menganggukkan kepala nya "kamu?" tanya Bulan balik "hm? Ada, bentar lagi" jawab nya sembari tersenyum."dih, yaudah mandi atuh. Nanti telat"
Zien bangkit dengan perlahan, lalu langsung bergegas ke kamar mandi yang ada di dalam kamar.
Zien dan Bulan sama - sama sudah siap, Zien dengan baju kemeja berwarna hitam putih kotak - kotak, dan celana kain berwarna hitam. Sedangkan Bulan memakai baju kemeja warna maroon kotak - kotak , dan celana jeans pendek berwarna putih. "Tumben ga bawa jaket?" tanya Bulan ketika hendak keluar dari kamar, dia baru menyadari si Star boy itu tidak memakai jaket seperti biasanya.
"hm? Aku kan ga bawa jaket kemarin"
Bulan hanya ber oh ria, dia baru teringat kalau kan sebenarnya mereka ga ada niat buat nginap di mansion keluarga nya. Bulan pun keluar dari kamar, lalu langsung di susul oleh Zien di belakang nya "pagiii" sapa Bulan, sontak atensi keluarga nya yang sedang sarapan pun di curi oleh Bulan "pagi juga bul" jawab sebagian besar dari mereka.
"Om Jiiiee"
Ucap Greesel, Zien menoleh mencari keberadaan orang yang memanggilnya saat itu "pagi Icel" sapa nya balik, lalu menekuk kedua lutut nya "pagi om jie" balas Greesel dengan senyuman manis nya, Zien dengan senang hati membalas senyum tersebut "cie, udah ada panggilan nih" ledek Bulan, Zien hanya tertawa lalu menyolek hidung Greesel "Sini zie, makan dulu" ajak Bulan dia sudah berada di dekat meja makan, Zien pun menoleh "om makan dulu ya?" Greesel menganggukkan kepala nya, Zien pun pergi mendekati Bulan yang ada di dekat meja makan "nih" Zien mengambil piring itu, sambil tersenyum "makasih" lalu ia duduk di bangku yang ada di sebelah Bulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fience is a Star boy
FanfictionMegan Shafa Rembulan, seorang gadis cantik yang sering di sebut - sebut sebagai jelmaan bidadari yang turun dari surga. Karena dia selalu berhasil memikat orang - orang yang melihat nya dengan paras cantik yang dia miliki. Apalagi ketika Bulan terse...