10.

1.1K 92 4
                                    

Awas typo bertebaran

》》》

Sepeninggal kedua orang itu liam kembali melihat kepiring yang terbelah dangan garbu yg masih menancap

"Buset tuh anak emang nyeremin kalo marah pantes kagak ada yg berani buat masalah sama dia" heboh hafiz dengan aksi rakay

"Untung tadi bukan kita yang dilempar tuh garbu, iya kan li" setuju devan

"Au a mending sekarang makan laper gue" liam mengkedikkan bahu dan kembali duduk saat pesanan mereka datang. Mata dan mulutnya terlihat fokus pada makanan tapi entah dgn pikirannya

*

*

Back to rakay

Kini rakay sedang berada ditoilet cowok (yakali toilet c3we) dengan kris yang masih saja mengekor dibelakangnya.

"Kay ngapin kesini? Mending sekarang lo ke uks obatin punggung lo"

Dan seperti biasanya perkataan kris bagai udara tak berwujud yang dengan mudah diabaikan rakay

Rakay lalu mengeluarkan dompetnya dan mengambil dua lembar uang warna merah dan menyodorkan nya kepada kris
"Koprasi, seragam"

Kris yang mendengarnya meloading beberapa menit hingga akhirnya mengerti maksud perkataan rakay "oh~ terus ukuran lo berapa"

Setelah mendapat jawaban kris melenggang pergi untuk membelikan seragam baru untuk rakay karena seragam pakainya basah gegara cewek jelmaan babi cam alicia

Setelah kepergian kris rakay membuka baju seragamnya dan melemparnya ketong sampah yang ada ditoilet. Beruntung walau penghuni sekolah ini banyak tidak elitnya tapi fasilitas sekolah terbilang lengkap selain wc ada juga bilik pancuran yang juga disediakan.

Sekitar sepuluh menit kemudian

Ceklekk

"Kay lo didalam kan? Nih serangam nya udah gue beli_in"

Kris terpaku ditempatnya melongo dengan tidak elit bagaimana enggak didepannya berdiri rakay yang sedang bertelanjang dada membuat visualnya beh silau, tapi bukan itu fokus kris karena yang diperhatikan nya adalah eight pack nya cok eight bukan six lagi

Melihat keterdiaman kris yang malah kelihatan seperti orang bodoh rakay langsung menyambar kantong plastik ditangan kris

Setelah rakay memakai seragamnya menutupi roti sobek nya barulah kris terasadar dari dari lamunan nya

'Gila aja si rakay yang keliatan malesan dan 3L tiapa hari bisa punya eight pack, lah gue satu bae kagak ada' seperti itu lah kira-kira batin nelangsa seorang kris

"Eh! Kay btw itu dibadan lo kok kyak banyak bekas luka gitu?" Heran kris saat tak sengaja melihat tanda yang memanjang seperti luka dipunggung rakay bahkan ada yang warnanya biru ungu pudar seperti lebam. Tidak hanya dipunggung tubuh bagian depan juga ada beberapa bekas garis panjang, lebam dan seperti luka sayatan.

"Kay lo abis tawuran apa gimana bisa sampai segitunya" kris yang hanya melihat saja meringis bagaimana dengan rakay merasakan tapi bahkan tidak mengubah ekspresi ditambah dengan dua hari disudah disiram dengan air panas

Rakay tentu tidak peduli dengan pertanyaan tidak penting itu sedangkn kris yang diabaikan bisa apa selain terik napas panjang tahan hingga mat_canda ya dibuang dan menelan segala umpatan yang sudah ada ditenggorokan siap terlontar dgn indah

"Terus abis ini lo mau ngapain? Istirahat udah abis tapi kelas pasti jamkos katanya guru-guru pada rapat. Kayak nya sih bakal pulcep"

Kris memberi info yang didapat dari grup kelas saat mereka sudah keluar dari toilet, langkahnya sejajar disamping rakay yang pandangannya fokus kedepan dengan wajah datar terkesan malas

Raymond Or RakayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang