• kekerasan pada hewan •
3rd pov
"Haduh, kenapa nangis terus sih?" Marida berceloteh, serin menangis tak henti henti dari tadi pagi subuh, membangunkan seluruh orang di panti asuhan.
"Momo.. dia hilang," isak serin, itu kucing serin, bernama momo, kurus kering, matanya sering kali kotor, istilah nya kucing gelandangan, "momo si kucing jelek itu? Biarin aja! Paling udah mati." Ketus atra yang disebelah serin.
Serin semakin histeris tangisannya, semuanya membentak atra karena membuat serin semakin histeris, atra sendiri cengengesan, "nanti kakak cari, serin tenang aja." (Name) berkata, sudah rapih dengan seragam lengkap sekolah myungmoon, serin berbinar terang kepada (name).
"Makasih kakak, serin sayang sama kak (name), kalau sudah gede, serin bakal jadi seperti kak (name)!" serin berhenti menangis, wajahnya kembali ceria, "iya serin, bantu bu suri jaga anak-anak bayi imut ya?" Ucap (name), serin mengangguk.
"(Name), engga usah dicari deh! Serin tubuhnya lemah, kasihan kalau sama si kucing terus, takutnya kucingnya kotor serinnya sakit." Bu suri berbisik kepada (name).
"Engga kok bu, nanti aku mandiin aja kucingnya." Jawab (name), bu suri menjitak pelan kepala (name) yang dibalas dengan kekehan kecil, "hiih, yaudah, sana jalan." (Name) mengangguk.
(Name) melangkah menuju SMA myungmoon, disana ia disambut hangat oleh satpam penjaga sekolah, sebentar lagi bell akan berbunyi nyaring, sebagian siswa bergegas untuk masuk kekelas tak terkecuali (name).
Hari ini jam kosong, semua guru akan ada rapat sampai jam 10 pagi, bebas ingin melakukan apa saja.
Tulisan di papan tulis, anak-anak yang tadinya sudah ingin duduk rapih kembali berdiri bersiap-siap pergi menuju kantin, lapangan atau bahkan hanya mundar mandir tak jelas bosan.
Sejujurnya ini bisa dibilang sebagai fenomena paling legendaris, jarang-jarang sekali sekolah myungmoon bisa ada jam kosong selama itu.
"(Name)!" Seru seseorang, (name) menengok, itu yoosung dan yoojin dibelakangnya, "hai, kak yoosung, yoojin." ucap ku, "aku kangen, jadi (name) keterima sebagai idol?" Tanya yoosung antusias, (name) menggeleng.
"Engga, aku menolak." Yoosung dan yoojin tertegun walau ada perasaan lega didalamnya, mereka tidak harus memaksa mu untuk keluar, atau bahkan mengurung mu.
"Kenapa? Kalian kok senyum senyum gitu." Masam (name), "tidak, aku senang, berarti kita punya banyak waktu bersama, tapi akan lebih baik jika (name) ikut dengan ku dan yoojin, berkerja lah dengan kami." Yoosung berbicara lagi.
Dikelas hanya ada (name), yoosung dan yoojin, siswa lain sibuk bermain diluar kelas yang membosankan, "apa? Kalian obsesi sekali ya dengan pekerjaan kalian?" (Name) berkata, yoojinterdiam.
"Kalau obsesi kepada (name) gimana?" Yoosung bertanya polos, "serem dongg!" Gemas (name), yoojin tersenyum, "seram gimana? Kan (name) sendiri yang membuat kita seperti itu." Yoojin berceletuk.
"Hah— ah! Kalian ngawur banget, ngomong apaan sih dari tadi? Film thriller apa yang kalian tonton semalam?!" (Name) tidak menganggap serius ucapan tersebut.
...
(Name) tidak langsung pulang, (name) harus keliling untuk mencari kucingnya serin, momo. Kucing berwarna hitam coklat, bulunya tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
obsession || LOOKISM
FanfictionDimana kamu terjebak di dunia Lookism, mencari jalan keluar- tapi sayangnya kamu bukannya mendapat jalan keluar, kamu semalin masuk kedalam jebakan dengan laki-laki yang obsesi dengan mu. LOOKISM X READER Warning ⛔️ - Out of character - Harem - 13+...