bagaimana...

601 44 12
                                    

Sebuah malam terdengar tangisan seorang bayi yang menangis di gang kosong. Entah orang tua bayi itu membuang nya atau bagaimana..

Halilintar kecil berumur 5 tahun mendekati kotak kardus yang berisi bayi yang sedang menangis itu..

"Kasihan sekali... " suara halilintar yang kasihan dengan bayi itu mencoba mencari kain untuk menyelimuti bayi itu, dia tidak bisa membawa bayi itu pulang karena pastinya dilarang oleh kedua orangtuanya karena dia sudah memiliki 6 adek di rumah....

Setelah beberapa menit. Halilintar kembali dan kaget ketika melihat kotak kardus itu telah robek dan bayi itu sudah terbaring ditanah dengan darah dikepala bayi itu.

Halilintar berlari ke arah bayi itu sambil ketakutan.. Halilintar melihat sebuah pisau didekat bayi itu.. Halilintar yang masih polos mengambil pisau itu..

"Apa yang kau lakukan disini nak?" Seorang pria berdiri dibelakang halilintar lalu terdiam ketika melihat bayi yang telah kehilangan nyawa nya..

"𝐤𝐚𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 𝐛𝐚𝐲𝐢 𝐢𝐭𝐮!! " pria itu berteriak membuat beberapa orang keluar dari rumah mereka lalu berkumpul di sekeliling halilintar dan bayi yang tergeletak ditanah..

Orang tua halilintar juga adek adeknya berdiri sambil kaget melihat halilintar yang memegang pisau dengan bayi yang berdarah dan tidak memiliki nyawa...

"Anak ini membunuh bayi itu!! " teriak seorang wanita yang histeris sambil ditenangkan oleh anak wanita itu..

"B-bukan hali yang bunuh.. " suara halilintar yang bergetar karena ketakutan. Halilintar melihat keluarganya yang sedang melihat kearah halilintar juga..

"Hali kau! " marah ayah halilintar yang bernama zac

Nasia, ibu halilintar memukul kepala anak nya itu dengan keras. Hingga halilintar terjatuh..

Halilintar menangis ketika ibu nya memukul nya sangat keras..

"𝐏𝐞𝐦𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡! "

Dada halilintar terasa sakit ketika mendengarkan kata itu keluar dari mulut ibu yang paling dia sayang

"Bukan.. Bukan hali yang-"perkataan halilintar terpotong karena sebuah suara polisi yang telah sampai disana

" maaf tapi semuanya silahkan bubar, kami akan melakukan pemeriksaan"

5 jam telah berlalu.

Polisi belum menemukan bukti kalau halilintar yang membunuh atau tidak. Sehingga halilintar dibiarkan pulang kerumah nya untuk sementara.

Dari hari itu.. Halilintar selalu di marahi oleh semua anggota keluarganya , dari orang tua hingga adek adek nya yang ia sayang..

"Aku menyesal melahirkan mu! "

"Kenapa orang speertimu menjadi kakak kami!! "

"Kau seorang kakak!! Kenapa kau memberi contoh seperti ini!! "

"Jangan harap kami akan menganggap mu sebagai keluarga kami!! "

"Kami tidak akan menyuruh mu untuk menjadi anggota keluarga kami lagi!! "

"Pembunuh!! "

Halilintar menangis sambil mengurung diri di dalam kamar nya..

"Bagaimana ini terjadi.. " halilintar sangat tidak kuat dengan hal seperti ini.. Hingga ketika dia berumur 8 tahun polisi datang ke rumah nya..

"Permisi kami dari pihak kepolisian ingin membawa halilintar yang terbukti bersalah karena membunuh seorang bayi"

Keluarga halilintar menyerahkan halilintar dengan sukarela karena mereka tidak menginginkan pembunuh berasal dikeluarga mereka.

Halilintar di seret oleh dua orang berbadan besar tetapi aneh nya orang orang itu tidak memakai baju polisi melainkan jas hitam.

Halilintar dilempae masuk kebahagiaan mobil hitam ditemani oleh salah satu orang bertubuh besar. Hingga halilintar merasa mengantuk ketika dia disuntikkan sesuatu di tangan nya..

Ketika terbangun..
Halilintar berada di ruangan berwarna putih dengan kasur rumah sakit ,juga terdapat pintu yang mempunyai ruangan berisi meja peralatan yang tidak diketahui halilintar juga sebuah tabung besar dan beberapa alat lainnya

"Kau sudah bangun" sebuah suara mengalihkan pandangan halilintar ke sebuah pria tinggi yang memakai jas putih seperti professor..

"Selamat datang di laboratorium ku.. 𝐒𝐮𝐛𝐣𝐞𝐜𝐭 𝟖𝟓𝟗"

Halilintar lalu diseret oleh beberapa orang berjas putih ke dalam sebuah ruangan kecil yang berisi alat alat yang tidak diketahui halilintar..
"𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐥𝐚𝐧𝐢 𝐞𝐱𝐩𝐞𝐫𝐢𝐦𝐞𝐧𝐭 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐦𝐮 𝐬𝐮𝐛𝐣𝐞𝐜𝐭 𝟖𝟓𝟗" sekarang halilintar menyadari nya.. Halilintar berteriak ketakutan..

Lalu teriakan halilintar bertambah keras ketika experiment pada tubuh nya telah mulai dan itu menyakitkan. Kulit tangan nya disayat lalu daging, darah, dan tukang nya diambil oleh orang orang itu tanpa bius..
Penyiksaan juga terjadi pada halilintar..

Di sisi lain

Keluarga halilintar sedang bersantai di ruang keluarga tanpa mempedulikan halilintar yang di ambil oleh orang yang mengaku polisi hingga bel berbunyi..

Setelah pintu dibuka terlihat beberapa orang berseragam polisi.
"Maaf menganggu, kami ingin memberitahukan bahwa halilintar tidak bersalah, ada seorang pria yang membunuh bayi tersebut ketika halilintar berjalan pergi laku kembali"

Sekeluarga hening

"Maaf tapi halilintar sudah dibawa oleh pihak kepolisian dan dinyatakan bersalah.. "Ucap zac

" tapi kami belum mengirimkan orang"

Setelah polisi itu menerima laporan jika halilintar diambil oleh orang yang mengaku sebagai pihak kepolisian, para polisi melakukan pencarian di semua tempat..

Nasia menangis sambil duduk di sofa karena tidak mempercayai anak nya sendiri bahkan memukul nya..
Zac menenangkan Nasia yang terus menangis histeris. Taufan blaze gempa dan ice menenangkan duri dan solar yang ikut menangis karena menyesali perkataan mereka. Lama kelamaan ke 6 anak 8 tahun itu menangis lalu ditenangjan oleh orang tua mereka..

Sisi lain

Halilintar terbaring lemas di kasur putih dengan tangan dan kaki nya yang telah ditelah diberi perban karena pengambilan darah, daging, dan retakan tulang nya oleh orang orang itu.. Halilintar juga disuntikkan semacam cairan berwarna hijau kedalam tubuh nya..

____________________-_-__________________
Oke episode 1 selesai. Tunggu kelanjutan nya ya

its not my fault... Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang