Halilintar dan 859

386 32 17
                                    

Siang berganti malam.
Gedung rumah sakit yang kosong dan gelap. Hening tanpa suara.

Suara tapakan kaki yang kencang dan keras.

Seorang lelaki berumur 16 tahun itu berlari dari sesuatu yang mengejarnya di sepanjang lorong.

'Tolong'

Halilintar berlari ketakutan tidak mau melihat ke belakang nya, tanpa sngaja melihat ke salah satu pintu ruangan yang terdapat kaca di pintu nya. Terlihat banyak orang orang yang sudah mati berteriak dan mencoba memecahkan kaca itu bahkan mendobrak pintu.

Halilintar terjatuh karena ketakutan sampai ia mengingat jika dia masih di kejar oleh sesuatu.

Halilintar berlari kembali lebih kencang. Saat ia melihat kebelakang tapi masih terus berlari. Hanya ada lorong kosong. Hingga dia menabrak sesuatu hingga dia terjatuh.

Halilintar mendingan melihat ke arah orang yang ia tabrak.

Orang itu berambut hitam juga garis rambut putih. Baju hitam mirip sepertinya. Hingga orang itu berbalik.

Halilintar ketakutan ketika melihat orang yang nampak sepertinya itu mempunyai mata yang semuanya hitam , darah yang keluar dari mulut, kuku yang panjang dan runcing. Halilintar sangat takut hingga ia tidak bisa menggerakkan tubuh nya

'𝐒𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐣𝐮𝐦𝐩𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐦𝐚𝐬𝐚 𝐥𝐚𝐥𝐮 ku' makhluk itu bersuara dengan penekanan.

Halilintar mencoba menggerakkan tubuh nya kembali hingga ia menoleh ke belakang dan terlihat makhluk yang menyeramkan berwarna hitam yang besar dengan mata merah menyala, makhluk itu menyuarakan semua perkataan kasar dimasa lalu halilintar 11 tahun yang lalu.

Halilintar berusaha berdiri. Tetapi pundak nya di pegang oleh makhluk yang rupa nya seperti halilintar atau bisa kita sebut 𝟖𝟓𝟗

Makhluk itu mendekatkan dirinya pada halilintar yang tidak bisa bergerak. Hingga 𝟖𝟓𝟗 memeluk tubuhnya sambil mengelus rambut halilintar.

'𝐈𝐤𝐮𝐭𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐮, 𝐤𝐚𝐮 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐚𝐬 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐛𝐮𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐦𝐮'
𝟖𝟓𝟗 bersuara sambil tetap memeluk halilintar yang membeku

'𝐀𝐤𝐮 𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐬𝐚 𝐝𝐞𝐩𝐚𝐧 𝐦𝐮, 𝐚𝐤𝐮 𝐭𝐚𝐡𝐮 𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐦𝐮 𝐡𝐚𝐥𝐢𝐥𝐢𝐧𝐭𝐚𝐫 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐛𝐮𝐭 𝐬𝐚𝐣𝐚 𝟖𝟓𝟗'
Makhluk itu tersenyum menyeramkan lalu tertawa keras membuat bangunan itu seakan mau rubuh.

Halilintar mencoba untuk berlari tetapi lama kelamaan 𝟖𝟓𝟗 membisikkan sesuatu pada Halilintar yang membuat halilintar terdiam.

𝟖𝟓𝟗 mengulurkan tangan pada halilintar menunggu halilintar untuk memegang nya.

'𝐓𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐚𝐰𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐤𝐮. 𝐀𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐮 𝐛𝐚𝐰𝐚 𝐤𝐚𝐮 𝐤𝐞 𝐦𝐚𝐬𝐚 𝐝𝐞𝐩𝐚𝐧 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐮𝐤𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐬𝐚𝐥 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐚𝐤𝐢𝐭𝐢 mu'

Halilintar hampir menerima ukuran tangan 𝟖𝟓𝟗 hingga sebuah suara menyadarkan nya.

Suara yang tidak begitu jelas tapi dapat membuat Halilintar tersadar dari pengaruh makhluk itu

"Tidak!! Kau bukan diriku! " halilintar bersuara keras. Lalu berlari meninggalkan 𝟖𝟓𝟗 yang kaget dengan tindakan Halilintar.

Halilintar berlari ke arah sebalik nya yang terdapat makhluk besar itu yang masih menyuarakan perkataan kasar di masa lalu halilintar.

'𝐓𝐢𝐝𝐚𝐤! 𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧!! ' 𝟖𝟓𝟗 mulai berlari mengikuti Halilintar mencoba menangkap nya

Halilintar menghiraukan 𝟖𝟓𝟗 dan terus berlari ke arah makhluk besar hitam itu.

'𝐊𝐀𝐔 𝐇𝐀𝐑𝐔𝐒 𝐈𝐊𝐔𝐓 𝐃𝐄𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐊𝐔!! '

Halilintar membuka matanya dengan ketakutan. Dia berada di ruangan rawat nya seperti sebelum nya.

Hening, hanya suara dentingan jam.
Keluarga nya mungkin pulang sesuai permintaan Halilintar.

Halilintar menenangkan dirinya sebentar karena mimpi buruk itu.

'𝐓𝐢𝐝𝐚𝐤! 𝐓𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐡𝐚𝐫𝐮𝐬𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐞𝐠𝐢𝐧𝐢! 𝐊𝐞𝐧𝐚𝐩𝐚 𝐤𝐚𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐞𝐝𝐚! 𝟖𝟓𝟗!!! '
Suara 𝟖𝟓𝟗 terdengar di telinga halilintar yang membuat Halilintar melihat lurus kedepan, terlihat 𝟖𝟓𝟗 perlahan berubah menjadi abu dengan perkataan yang tidak Terima.

'𝐈𝐤𝐮𝐭𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐮!!! 𝐊𝐢𝐭𝐚 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐬𝐚𝐥!! "

"Tidak, aku tidak akan mengikuti mu"

Setelah mendengar perkataan Halilintar 𝟖𝟓𝟗 mulai melihat ke arah tangan nya yang perlahan menjadi abu. Lalu melihat ke arah Halilintar.

'𝐊𝐚𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐞𝐝𝐚... ' tubuh 𝟖𝟓𝟗 telah menghilang menjadi abu lalu tertiup angin melewati jendela yang terbuka.

Halilintar melihat me arah jendela yang memancarkan sinar bulan yang terang.

"Indah.. "

Beberaoa menit berlalu.

Halilintar tidak bisa tidur kembali. Hingga dia berjalan keluar dari ruangan nya ke taman belakang rumah sakit.

𝐈𝐧𝐝𝐚𝐡 sebuah kata yang pas untuk taman itu, taman itu memiliki bunga yang indah dan bercahaya jika malam, kolam nya juga bercahaya karena sinar bulan yang pas tidak di tutupi oleh awan
Kunang kunang juga terlibat indah.

Halilintar akan tenang disini.

Halilintar teringat dengan wujud 𝟖𝟓𝟗 yang cukup mengerikan.

Juga makhluk besar hitam, sepertinya itu masa lalu yang mengerikan.

"Tunggu.jika makhluk besar itu adalah masa lalu mengerikan ku.. Lalu 𝟖𝟓𝟗 dia bilang adalah masa depan ku. Berarti aku adalah masa kini ku.. . Berarti aku akan berubah menjadi 𝟖𝟓𝟗? " pikiran itu. Muncul memenuhi kepala halilintar.

"Tidak akan" halilintar menenangkan diri terlebih dahulu lalu menikmati suasana tenang nya lagi.

___________________555__________________
Jadi gimana? Bagus gak?

Maaf ya karena dikit, soal nya kehabisan ide.

See you bye bye

its not my fault... Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang