kepekaan nyata

262 27 4
                                    

Setelah perubahan kembali terjadi pada tubuh Halilintar di kantin itu.

Hanya 1 orang disana yang menyadari perubahan mata Halilintar yang berubah menjadi gelap.

Ice sekali lagi, ice cepat menyadari hal itu.

Entah Ice yang teliti atau kepekaan nya yang tinggi. Sehingga bisa menyadari hal yang bahkan sulit disadari oleh pemilik nya sendiri.

Ice juga menyadari perubahan Lain yang terjadi pada Halilintar. Seperti warna kulit yang menjadi lebih pucat, tangan yang kering, rambut yang mulai rontok, bahkan emosi yang berubah ubah.

Hingga suatu hari Ice bertanya pada Halilintar di kamar Halilintar.

"Sebenarnya apa yang terjadi dengan mu bang? Kenapa dengan tubuhmu? " Ice bertanya sambil menyilang tangan nya didada.

"Apa maksud mu? Aku baik baik saja hanya telinga ku yang berubah kan? " hilingat menjawab dengan tenang sambil mengambil buku

Ice melemparkan buku itu lalu mendorong Halilintar ke dinding.

"Setidaknya jangan membuat ku khawatir! Bukan hanya telinga mu yang berubah, tetapi hampir semuanya! Warna kulit mu, mata, rambut bahkan tangan mu tampak kering! " Ice mengeluarkan suara yang kasar seperti dulu saat mengejek Halilintar.

Halilintar terdiam ketika mengetahui jika adik nya ith sangat teliti sampai menyadari bagian kecil perubahan nya.

"Aku mengetahui apa hal yang berubah dari tubuh mu. Aku menyadari jika kau menghilang selama 8 tahun karena di ambil oleh orang yang mengaku polisi"
Ice mulai tambah serius menatap Halilintar yang mulai panik

"Beri tahu aku! Apa yang terjadi selama 8 tahun itu! " Ice berteriak keras.

Halilintar terkejut dengan suara Ice yang keras. Halilintar melihat makhluk besar hitam yang meneriakkan hinaan bahkan tuduhan seperti di mimpi nya berada di dekat pintu kamar nya.

Halilintar terdiam membeku dengan mata yang mulai berair, teringat akan masa lalu yang rusak.

𝘗𝘦𝘮𝘣𝘶𝘯𝘶𝘩

𝘉𝘢𝘺𝘪 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘶 𝘣𝘶𝘯𝘶𝘩

𝘔𝘢𝘵𝘪 𝘴𝘢𝘯𝘢

𝘒𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘬𝘶

𝘒𝘢𝘶 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘣𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘶

𝘛𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘬𝘶 𝘢𝘯𝘨𝘨𝘢𝘱 𝘬𝘢𝘶 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪 𝘤𝘶𝘤𝘶 𝘬𝘶

𝘈𝘱𝘢 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘱𝘶𝘯𝘺𝘢𝘪 𝘴𝘦𝘱𝘶𝘱𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘬𝘶𝘵𝘶𝘬 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘮𝘶

𝘒𝘦𝘱𝘰𝘯𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘨𝘪𝘭𝘢

𝘚𝘦𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪𝘣𝘢𝘸𝘢 𝘬𝘦 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘬𝘪𝘵 jiwa

Halilintar memegang kepala nya yang sakit ditambah melihat makhluk hitam itu yang bertambah dekat.
Halilintar mulai meneteskan air mata nya sambil menutup mata nya karena ketakutan.

Ice pun kebingungan lalu berteriak memanggil Yang lainnya.

"BANG GEMPA!! "

Gempa dan yang lainnya membuka pintu dengan keras lalu terlihat Halilintar yang menangis histeris sambil memegang kepala nya seprti kesakitan, dengan Ice yang memegang tangan Halilintar sambil menahan tubuh Halilintar yang bergetar.

its not my fault... Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang