klik di atas untuk mendengarkan
That Should Be Me-Justin Bieber*Nama tokoh, tempat, gelar yang ada di dalam cerita tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata
👑👑👑
Angin berhembus pelan membuat acara yang ada di luar ruangan ini tidak terlalu gerah, awan menutupi terik matahari seakan ikut membantu berlangsungnya acara.
Melihat keramaian yang ada di depannya membuat dada Giandra terasa sakit, berdiri di antara kerumunan orang makin membuatnya merasa sesak nafas.
Beberapa hari yang lalu pangeran itu menemukan undangan pernikahan di atas meja ayahnya atas nama Andaru Cahari Biantara kekasihnya.
melihat secarik kertas itu Giandra merasa seluruh dunianya runtuh seketika, dia sama sekali tidak membayangkan Andaru akan menikah secepat ini meskipun pada akhirnya mereka tidak bisa bersama.
Giandra ingat malam setelah seharian hujan Andaru berjanji menemuinya lagi, Giandra juga yakin malam itu Andaru mengatakan jika dia mencintainya, tapi sekarang ini Giandra melihat dengan jelas Andaru berdiri di samping seorang gadis mengunakan baju pernikahan.
Dengan berat Giandra melangkahkan kakinya mengikuti barisan tamu undangan untuk mengucapkan selamat. Mata hitam dua pangeran yang sebenarnya masih sepasang kekasih itu bertemu, jantung Giandra berdetak kencang, dia menyesal karena datang dan merasa ingin berbalik untuk berlari pergi.Berada tepat di depan Andaru membuat Giandra tidak bisa menahan air mata, tanpa dia sadari buliran permata itu keluar dengan sendirinya. Setelah 2 bulan Giandra kembali merasakan sentuhan Andaru lagi, dengan wajah yang terlihat menyesal Andaru mengelus punggung tangan Giandra.
Giandra menarik tangannya dari genggaman Andaru, sebab dia tau dia akan semakin tidak bisa menahan tangisnya jika itu berlanjut. Senyum manis di tunjukan gadis yang sekarang menjadi istri Andaru saat menyalami Giandra.
Gadis itu terlihat cantik dengan make up yang tidak terlalu tebal, matanya berbinar indah menandakan dia bahagia. Giandra yakin gadis itu tidak tau tentang hubungannya dengan Andaru, karena dia tetap dengan ramah tersenyum pada Giandra.
Pandangan Giandra bertemu dengan ayah kekasihnya yang menatap Giandra tajam, pangeran muda itu merasa dia di tatap seakan memperingatkan untuk tidak melakukan hal yang bisa menimbulkan masalah.
Selesai memberikan selamat Giandra berjalan cepat mengusap dadanya kasar mencoba menghilangkan rasa sakit. Tatapan sultan hamengkubuwono tadi membuat Giandra merasa di memang tidak seharusnya ada di sini.
Sebelum benar benar menangis dan menarik perhatian, Giandra berjalan cepat ingin segera pulang, namun belum sampai di jalan ke luar Giandra di kejutkan dengan tarikan di lengannya.
Masih mencoba mengerti Giandra tetap mengikuti Andaru yang menariknya kasar menjauhi keramaian. Punggung Andaru terlihat makin lebar dengan baju pengantin yang pas di tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sesingkat-singkatnya Cerita | [boyxboy] ✓
RomanceStatus: tamat Bagaimana jika putra mahkota keraton Yogyakarta jatuh cinta pada pangeran keraton Surakarta? Bulan dan Matahari, mungkin seperti itu jika mereka berdua di umpamakan dengan benda. Andaru sebagai bulan yang di temani bintang sedangkan Gi...