happy reading!
°
°
°
****Vili melepaskan pelukan itu menatap mata Datryn dan melihat mata tajam itu menatapnya bertanya apa maksud dirinya dengan memeluknya. Vili hanya tersenyum dan berjinjit lalu mencium kening Datryn membuat pria itu tertegun memaku dan jantungnya sontak berdegup kencang.
" what's wrong with you? " ucap Datryn pelan saat Vili selesai mengecup keningnya.
namun lagi lagi wanita itu tersenyum dan menggeleng lalu berbalik beranjak ingin pergi kembali ke kamarnya. Datryn yang geram pun langsung menarik tangan wanita dan memojokkannya ke dinding, mengukung dan menempelkan tubuh keduanya tanpa celah.
Vili tersentak—namun ia tetap membalas tatapan itu dengan sorot yang teduh penuh cinta, penuh damba dalam tatapan yang ia tujukan pada suaminya. Datryn kian makin menatap tajam wajah itu lalu semakin mendekatkan wajahnya hingga ujung hidung mereka berdua menempel tipis.
" kau sudah mulai berani huh? " tanya pelan
Vili dengan berani mengalungkan kedua tangannya pada leher pria itu dan mengelus pelan pipi pria itu, lalu berucap tepat didepan bibir alami Datryn, " why? kau suamiku bukan? " bisiknya
" jangan bermain main denganku nyonya Adistira " desis Datryn pelan
" no, aku tidak pernah bermain main denganmu suamiku " elak Vili pelan dan sayu
saling tatap menatap, tajam dan keras tatapan sang suami namun berbanding balik dengan tatapan sang istri yang begitu teduh, tenang, dan juga sayu dalam penuh kasih sayang. Vili kembali berucap, " aku berjanji, tidak lama lagi kau akan mencintaiku, kau akan menerimaku Dat, ini janjiku " ucapnya sembari mengelus tengkuk gagah suaminya lalu tersenyum dan menurunkan tangannya pada leher itu dan melepaskan diri.
membuat Datryn menggerakkan matanya mengikuti gerakan wanita itu, " in your dream " ucapnya
Vili lagi lagi hanya tersenyum dan menatap penuh muka suaminya dan langsung berbalik menaiki tangga masuk kekamarnya tanpa menyaut apapun lagi.
****
matahari sudah terbit. Vili pun sudah menyibukkan diri dengan dapur lalu tersenyum kala melihat suaminya turun dengan baju kerja membuat aura pria itu kian memancar keluar. ia beranjak menghampiri suaminya dan mengajak pria itu untuk sarapan.
" tidak. aku akan sarapan dikantor. " tolak Datryn namun kali ini Vili tak menyerah ia lantas menarik tangan kekar itu kuat lalu membawa tubuh itu ke meja makan dan duduk disana.
" aku tidak mau! " sentak Datryn pada wanita itu.
wanita itu langsung melotot dan berkacak pinggang, " diam! sebelum aku menyumpal bibirmu itu! " sentak Vili balik sembari mengancam
Datryn kian menatap tajam, " kau pikir aku takut pada ancamanmu nyonya Adistira? " tanya Datryn seraya meremehkan lalu bangkit ingin pergi namun lagi lagi wanita itu menahan tubuhnya hingga dirinya terduduk kembali di atas kursi tersebut.
" aku juga tidak takut padamu! " sewot Vili pada suaminya jengkel. pria itu harus diperlakukan seperti ini dulu baru nurut jika tidak kejadian kejadian dulu akan terulang kembali dan keadaan pernikahan ini tak akan ada yang berubah. dirinya harus lebih tegas dari sebelumnya. ia sudah bertekad ingin menyembuhkan dan merubah suaminya. HARUS.
saling tatap menatap lah kedua mata itu, saling mengancam juga saling menilik satu sama lain. " makan " ucap Vili pelan
Datryn pun mendengus dan mengalah. Vili sontak tersenyum kemenangan dan duduk disamping pria itu, menyeret kursinya kian dekat hingga jarak kursinya dan kursi Datryn sangatlah dekat. Datryn menatapnya aneh dan penuh tanda tanya lalu menyeret kursinya menjauh dari wanita itu. tak mau kalah, Vili pun menyeret kembali dan Datryn pun begitu. berulang lagi hingga Vili kesal sendiri lalu sigap ia menahan pergerakan suaminya ditempat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY COOL HUSBAND
RomanceWARNING MATURE CONTENT! 21+ London, Inggris VILI ADISTIRA DATRYN HISSE JIKE Pernikahan atas dasar perjodohan? cinta tak terbalaskan? penasaran rekiii???? go to read! -srz_