devil's cage | Noren [ON GOING]

prolog

Semuanya berawal dari sosok manusia berdarah iblis jatuh cinta. Sosok berdarah dingin yang mempunyai kuasa kuat di dunia bawah tanah. Disegani banyak manusia-manusia yang mempunyai kuasa. Ia dianggap tak memiliki kelemahan, dan mempunyai pemikiran cerdas, tidak ada yang berani menantangnya atau nyawa akan melayang.

Parasnya tampan, namun tak seorangpun pernah melihat senyum atau tatapan hangat darinya. Ia mempunyai wibawa yang kuat-lebih dari Itu, berada dekat dengannya tidak semuanya kuat. Kegelapan sangat cocok untuk mendeskripsikannya. Tidak memiliki hati nurani, ia bisa dengan mudah meledakkan kepala seseorang yang menghalangi jalannya.

Dia, lee jeno.

Namun semuanya berubah, hanya dalam sekejap. Ia tiba-tiba mempunyai kelemahan, sesuatu yang tidak ia miliki sebelumnya. Kelemahan yang ia syukuri dan tak ingin ia lepaskan. Huang renjun, seseorang yang menjadi lemahnya, seseorang yang membuat pria tak punya hati nurani tunduk akan pesonanya. Seseorang yang berhasil membuat lee jeno mempertimbangkan perasaan manusia.

Jeno mencintainya dengan sangat, dengan seluruh jiwa dan raganya. Jeno melindungi renjun dengan segenap jiwanya, dengan caranya. Jeno memberikan segalanya untuk seorang renjun, hatinya, hartanya, jiwanya, semuanya jeno berikan.

Namun, kenapa renjun tetap takut kepadanya? Kenapa renjun hanya memperlihatkan tangisnya sementara jeno sudah menyerahkan segalanya. Apa yang salah? Apalagi yang harus jeno serahkan agar renjun menerima cintanya.

Ini adalah perjalanan bagaimana jeno melindungi dan mencintai miliknya dengan seluruh kegilaannya, namun ia terus dibalas dengan tangis dan pengakuan ingin pergi darinya oleh huang renjun.